₊· ͟͟͞͞➳ page four

5.3K 245 34
                                    

Seungmin menyisir surai pirang Felix yang bersandar lemah di dadanya. Jisung sudah sejak tadi menghilang sambil bawa celana dalem, baju, dan rok Felix. Entah untuk apa tapi mungkin bakal di museumkan. Felix sekarang telanjang bulat sambil memeluk Seungmin.

"Hei~ are you tired?"

"...very much" lirih Felix sambil mengecup pipi Seungmin. Seungmin memandang Felix kasihan, tapi ego dia sebagai dominan mengatakan hal lain.

Seungmin mengusap pintu lubang Felix yang memerah itu secara lembut. Sang pemilik langsung mendesis kesakitan. Oh astaga, lubang Felix benar2 bengkak sepertinya.

"ya sudah kita istirahat dulu sambil kulum penis aku gimana?" 

"ya sudah kita istirahat dulu sambil kulum penis aku gimana?" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix mengangguk lemah. Ia turun dari pangkuan dan merangkak di hadapan Seungmin yang duduk di sofa. Kaki Seungmin dia lebarkan dan memasukkan benda kebanggan Seungmin dalam mulut hangatnya.

Seungmin menyeringai melihat Felix yang menggenggam penisnya dengan jemari mungil Felix. Ia memompa ke atas dan ke bawah beberapa kali dan membungkus penis Seungmin dengan bibirnya. Seungmin menggeram betapa seksi penampilan Felix.

"Shit, kamu seksi banget ngulum permen itu.." Felix kemudian memasukkan benda itu semakin dalam hingga menyentuh ujung tenggorokan.

"Urrpp~~ ahh!" kegiatan Felix terinterupsi karena Jeongin meremas pantatnya kemudian menyelipkan lidah di dalam lubang Felix. Ia mengeluarkan ludahnya membasahi lubang yang sudah basah sperma sejak tadi.

Jeongin menekan-nekan dinding rektum nya membuat Felix lagi lagi mendesah. Lidah itu dengan lihai memakan pantat Felix. Menikmati bau kemaluan yang bercampur dengan amis sperma.

Felix nampak cukup menikmatinya. Memainkan lubang dengan lidah tak membuat Felix perih atau kesakitan. Meski tak sebesar penis sesungguhnya tetapi tetap rasanya emejing saat benda kenyal itu menyelip dalam lubang Felix.

Lupakan! Felix masih ada penis yang harus dia kulum saat ini. Ia kemudian berbalik kembali pada Seungmin dan melahap penis yang setengah berdiri tersebut. Membiarkan Jeongin mengulum pantatnya sambil menahan desah.

Felix benar-benar tahu bagaimana caranya menghisap penis. Seungmin sampai mengerang dan merematkan tangannya di belakang kepala Felix. Felix mulai menganggukkan kepalanya ke atas dan ke bawah. Seungmin mengerang senang.

"Ohh Felix, sayang.. Felix!!" Seungmin sangat dekat dengan cumming.

"Oh Felix, aku keluar.. Swallow it, honeyy" Seungmin menggeram rendah dan cum di mulutnya. Felix menurut dan menelan semua cairan putih itu hingga tak bersisa. Sedikit tersedak karena cairan Seungmin keluar terlalu banyak.

Felix melepas penis Seungmin dari mulutnya kemudian merebahkan kepala di pahanya. Ia menunduk lemas, sudah terlalu lelah sekarang ini. Seungmin membelai surai Felix perlahan membiarkan Felix mengambil napas sampai ia sadar tubuh Felix terasa bergetar hebat.

"Hiks..." isakan kecil keluar dari mulut Felix. Seungmin membulatkan mata kaget, apa Felix menangis? Perlahan ia dengar isakan kecil itu semakin keras dan menjadi tangisan kuat.

"Hei~ kamu kenapa Felix? Oh no.. are you okay?"

"hiks.. hiks.. felix lemes.. gak bisa gerak.."

Seungmin yang tadinya mau main uke on top jadi batal waktu liat wajah Felix yang menangis lucu. Air matanya mengalir begitu saja menatap Seungmin pasrah. Bibirnya dicemberutkan seperti bebek.

Sumpah, kalo nurut nafsu Seungmin bisa aja hancurin Felix lebih rusak lagi. Tetapi oh no no no, Seungmin jelas gak kuat liat wajah imutnya Felix. Lihat tubuhnya malah bereaksi untuk memeluk tubuh ringkih itu.

"hiks.. kangen kak chan.. kakak mana?"

Seungmin usap2 punggung Felix. Sama sekali tak merasa jijik karena tubuh Felix yang lengket karena keringat yang tak berhenti mengucur sejak beberapa jam yang lalu. Dia angkat kepala nyari jeongin buat cari bantuan tapi si oknum sudah menghilang entah sejak kapan.

"iya, nanti aku panggil chan hyung. Sekarang berhenti dulu dong nangisnya~~"

Mana mau Seungmin kepergok Bang Chan bikin nangis Felix. Hei, ini bukan salah Seungmin ya! Dia bahkan belum sempet masuk ke pantad buletnya Felix. Enak aja ntar kalo dituduh sembarangan.

"huwee.. mau kak chan! Mau kak chan!"

 ♡  ♡  ♡

CKLEK

As you though..

..the hero is coming.

Bang Chan keluar dari kamar dan berjalan mendekati Felix. Ia dekap sang pacar dengan lembut dan dengan ajaibnya bikin Felix berhenti menangis. Chan senyum lembuuttt banget ke Felix seperti yang biasa ia tunjukkan buat his love of his life.

"mandi ya? udah kakak siapkan air hangat di bath tub."

Felix mengangguk patuh layaknya kucing yang dijinakkan pemiliknya. Ia menurut saja ketika Bang Chan angkat tubuh telanjang Felix dengan gaya pengantin. Dia gendong tubuh kurus itu tanpa beban dan dibawa masuk ke kamar mandi.

Seungmin ditinggal sendirian sekarang. Ia garuk2 kepala agak kesal. Hmm.. kayanya belum rejekinya Seungmin buat dapet lubangnya Felix.

 ♡ ♡ ♡

Bang Chan mendudukkan Felix di atas toilet duduk. Rencananya dia akan ikut mandi bareng sama Felix. Dia lepas dulu baju dan celana yang masih ia kenakan. Felix diam saja memerhatikan Chan lepas kain di tubuh dia. Mata Felix menangkap sesuatu.

"Kak Chan.." tangan Felix meremas benda diantara selangkangan Chan yang masih tertutup boxer. Entah sejak kapan dia ada di belakang Chan memberinya back hug.

"Arghh.. Felix, no!" Bang Chan menggenggam tangan Felix. Ia jelas sejak tadi menahan boner nya namun tak ingin merusak tubuh Felix lebih jauh lagi hari ini.

Felix menatap Chan sedih, "Kak Chan.. maafin Felix"

Air mata Felix keluar lagi. Bang Chan langsung berbalik dan mencium bibir sang kesayangan. Chan nggak suka liat Felix yang menangis sedih seperti ini.

"Felix.. kamu ini bicara apa?"

"Maaf karena Felix nggak bisa bantu horny nya kak Chan. Felix malah main dengan temen2 yang lain. Felix.. Felix minta maaf belum bisa jadi pacar yang baik buat kak Chan"

Bang Chan memeluk Felix yang keliatannya bakal nangis lagi, "Hei.. kakak yang harusnya minta maaf karena bikin kamu menderita kayak gini!"

"kakak kasian sama adeknya kakak yang lain makanya biarin kamu diginiin. Mereka gak tau kemana harus lampiaskan nafsu mereka. Maaf karena harus kamu yang jadi pelampiasan mereka..."

Felix menatap Chan terharu. Ini nasibnya jadi pacar seorang leader yang baik hati keterlaluan. Chan hanya ingin semua ngerasa bahagia meski kadang kudu ngorbanin Felix, selaku pacarnya sendiri.

Felix melingkarkan tangan di pinggang Chan. Ia biarkan Chan merebahkan kepala di pundak sempitnya. Tenggelam dalam aroma tubuh Felix yang sudah bercampur amis, keringat, dan bau lainnya. Peduli amat, Chan lagi butuh Felix sekarang,

"Kapan2 kalo kamu capek banget langsung bilang kakak, ya? Kakak bakal selalu ada buat Felix"

"Felix nggak capek! Felix masih bisa bantu kak Chan!"

Felix masih ngotot sambil ngeremas penis Chan kembali. Ia beranjak ke leher Bang Chan dan menyesapnya kuat. Kakinya aktif menggesek kemaluan Chan saat ini membuat sang pemilik terus mendesis rendah.

Chan memang gak mau menghancurkan Felix lebih jauh..

"..well if you say so"

❪ 愛 ❫ WAFFLE • skz x felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang