[END][BL] A PRESIDENT'S OUT-OF-BODY EXPERIENCE

Bab 19

Renzi menerima tagihan dari dokter hewan, kemudian teringat tentang kejadian di mana Ha-cube menggigit pudel.  Karena dia sudah berada di luar, dia menelepon He Jun.  He Jun juga bebas, dan mereka setuju untuk bertemu di kafe terdekat.  Saat He Jun datang, dia terlihat lelah.  Dia tidak mengenakan pakaian linen yang biasa, melainkan mengenakan kaos sederhana.  Rambutnya juga tidak di sanggul, hanya diikat ekor kuda dengan topi.  Ketika He Jun melepas topi dengan sopan, Renzi menemukan bahwa He Jun bahkan memakai riasan.

Renzi tertawa, "Berpakaian sangat bagus hari ini, pergi ke pesta?"

He Jun juga tertawa.  “Pesta di siang hari?  Sebenarnya itu berhasil. "

Penasaran, tanya Renzi.  “Bukankah Anda seorang spesialis teh?”

He Jun tersenyum dan menyisir rambut di keningnya.  “Itu hanya pekerjaan paruh waktu.  Sebenarnya, saya adalah model profesional - ah, tentu saja, melihat jumlah pekerjaan yang saya miliki dan penghasilan saya, saya mungkin juga tidak dianggap sebagai seorang profesional. "

Renzi sedikit terkejut.  Kamu seorang model?  Oh, pekerjaan ini cukup sulit.  Tapi penampilanmu sangat bagus, aku yakin kamu akan berhasil. "

He Jun menghela nafas.  “Ada begitu banyak orang yang memiliki standar yang mirip dengan saya.”

Tidak pandai menghibur orang, Renzi hanya bisa mencoba mengubah topik.  “Jadi, bagaimana kabar anjingmu?”

Ini berjalan cukup baik.  He Jun tersenyum.

He Jun dan Renzi tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membicarakan anjing mereka sebelum He Jun dengan terampil mengalihkan topik ke Gu Xiaoshan.  Sekali lagi, tanpa waspada, Renzi menyebutkan beberapa hal tentang dia sebelum berpikir, mengapa kita membicarakan tentang Brother Xiaoshan lagi?  Dia merasa agak marah dan masam, "Kamu tampaknya cukup khawatir tentang Saudara Xiaoshan."

He Jun mengangguk, "Itu benar."

Kejujuran He Jun membuat Renzi berbicara langsung.  Lalu, sebenarnya tidak ada yang terjadi di antara kalian berdua?

He Jun cukup sedih tentang hal itu, tapi dia masih tersenyum, "Seandainya kita melakukannya."

Dia terlalu jujur, dan itu membenarkan pikiran Renzi.  Renzi memukul meja, “Seperti yang diharapkan!  Aku tahu itu!  Kalian berdua benar-benar memiliki sesuatu yang terjadi! ”

He Jun tersenyum kecut, dan mengulangi kalimat itu, "Seandainya kita melakukannya."

Renzi mempelajari He Jun, "Lalu, apakah kamu suka laki-laki?"

He Jun agak terkejut, mengangguk setelah jeda.  “Ya, apakah ini sangat aneh?”

Renzi dengan cepat melambaikan tangannya, "Tidak, tidak, bukan itu yang saya maksud.  Saya dikelilingi oleh kaum gay, dan sekarang saya bahkan merasa bahwa pria heteroseksual adalah yang paling aneh. "

He Jun tidak bisa menahan tawa.  “Oh, seperti ini!”

Berkedip, Renzi menggigit sedotannya.  “Bagaimana Anda menyadari bahwa Anda gay?”  Kemudian, merasa bahwa dia mungkin telah menyinggung He Jun, dia melanjutkan.  “Uh, jika menurutmu pertanyaanku terlalu invasif…”

"Tidak apa-apa."  He Jun menyela, tersenyum.  Tidak ada yang disembunyikan.  Saya hanya tidak tertarik pada perempuan, tapi saya tertarik pada laki-laki.  Sesederhana itu.  Itu juga tidak sulit untuk mewujudkannya? "

“Oh.  Lalu, ada banyak orang gay di sekitarmu juga? "

He Jun mengangguk.  “Jumlah mereka cukup banyak di industri ini, jadi tidak ada yang istimewa.”