[END][BL] A PRESIDENT'S OUT-OF-BODY EXPERIENCE

Bab 81

Bagaimana mungkin Tuan Tua Gu tidak menyadari bahwa Tuan Tua Yu menggertakkan giginya?

Faktanya, reaksi Tuan Tua Yu membuat kekhawatiran Tuan Tua Gu tumbuh. Niatnya datang ke sini adalah untuk menguji sikap Tuan Tua Yu terhadap hubungan Gu Xiaoshan dan Renzi. Secara alami, dia berharap Tuan Tua Yu akan seperti dia, menganggapnya seolah-olah kedua anak mereka hanya bermain-main, dan menunggu mereka putus. Melihatnya sekarang, jelas bahwa harapannya adalah kebalikan dari Tuan Tua Gu.

Tuan Tua Gu berkata, "Untungnya, mereka hanya main-main, dan tidak membuat masalah. Jika tidak, apa yang harus saya lakukan tentang Mu Chutong?

Tuan Tua Yu bertanya, "Tongkat apa?"

"Mu Chutong!"

"Mu apa tong?"

Tuan Tua Gu menghela nafas, dan menjelaskan, "Mu Chutong! 'Chutong' itu, 'panen pertama pohon Tung yang sedang berjalan lancar'."

"Jangan membacakan puisi untukku! Siapa orang ini?" Tuan Tua Yu sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Dia sedikit kesal dengan Tuan Tua Gu, dan dengan sengaja menusuknya, "Nama itu sangat puitis, dan bahkan memiliki sindiran klasik. Anda bahkan sangat jelas tentang hal itu. Kenapa, dia anak harammu?"

Tuan Tua Gu tersedak, tetapi memikirkan bagaimana Tuan Tua Yu marah, diharapkan kata-katanya akan jelek. Baginya untuk tidak melambaikan tongkatnya padanya, itu mungkin karena persahabatan mereka selama bertahun-tahun. Tuan Tua Gu kemudian tersenyum dan menjelaskan lebih lanjut, "Dia bukan anak haram saya, tetapi anak haram keluarga Shu. Dia bisa dianggap sebagai adik laki-laki Shu Jingyi."

Tuan Tua Yu tidak peduli. "Apa hubungan keluarga Shu denganmu? Setelah mengatur kencan buta untuk putra Anda dengan kakak laki-laki, apakah Anda berencana mengatur kencan buta lagi dengan adik laki-laki? Berapa banyak uang yang diberikan keluarga Shu padamu? Aku akan memberimu dua kali lipat jumlahnya!"

Yu Yunren juga tercengang setelah mengetahui hal ini. Dia telah mendengar bahwa sebagai anak haram, Mu Chutong telah dijebak oleh kakak laki-laki keluarganya. Perusahaannya berhutang, dan dia hampir harus masuk penjara, kakak laki-laki ini adalah Shu Jingyi? Bagaimana itu mungkin? Renzi berpikir, Tuan Shu adalah pria yang baik, bagaimana dia bisa menjebak adiknya sendiri?

Tuan Tua Gu melanjutkan, "Aku tidak bermaksud seperti ini! Mu Chutong ini dan Xiaoshan kami kembali. Kemudian, Xiaoshan berselisih dengan keluarga karena teman sekelasnya di universitas, dan bahkan pindah. Pada akhirnya, aku mengirim orang itu ke luar negeri, ingat?"

"Mm, aku ingat." Nada bicara Tuan Tua Yu sangat kaku. "Saat itu, kejadian ini meledak, bagaimana saya tidak ingat? Saya tidak menderita demensia!"

Tuan Tua Gu juga tidak peduli bahwa ada duri dalam kata-kata Tuan Tua Yu. Dia hanya berkata, "Teman sekelas ini adalah Mu Chutong."

"Hah?" Tuan Tua Yu mengerutkan kening, "Apa sebenarnya yang ingin kamu katakan? Bisakah Anda langsung ke intinya?! Bertele-tele, bahkan jika saya tidak menderita demensia, saya akan mendapatkan demensia mendengarkan Anda!

Tuan Tua Gu tersenyum sedikit, "Sekarang saya memikirkannya, Chutong dan Xiaoshan kemudian memiliki persahabatan yang kuat antara siswa, perasaan mereka mendalam, dan mereka berpikiran sama. Mereka benar-benar menjadi pasangan yang sangat baik. Itu salahku karena tidak bisa menerima bahwa Xiaoshan menyukai pria, dan bahkan mencabik-cabik mereka. Melihat bagaimana Xiaoshan bermain-main sekarang, tidak pernah tenang, saya juga cukup menyesalinya. Pada saat saya memberi Mu Chutong uang, saya juga berjanji kepadanya bahwa jika dia bisa kembali dengan prestasi, saya akan membiarkan dia masuk ke rumah Gu. Dengan reputasi dan kehormatanku, aku tidak bisa menarik kembali kata-kataku, kan?"