Dari sebuah awal

75 13 21
                                    

Hai, namaku Alanta Abraham Willard, Keluargaku dan teman-temanku biasa memanggilku Alanta, Aku anak kedua dari dua bersaudara, dan ini lah kisahku

Kamu?, seseorang yang dituliskan untuku?

Pindah

Alanta POV

Hari ini Aku dan ayahku pindah, jika kalian ingin tahu mengapa hanya Aku dan ayahku saja, itu karena ibuku dan kakak aku pergi, pergi tanpa pamit dan tanpa sepengetahuan kami, sudah bertahun-tahun lalu sejak ibuku pergi, aku hanya dibesarkan seorang diri oleh ayahku, beruntungnya kehidupan ku diberi kebahagiaan yang melimpah walaupun tanpa adanya seorang ibu.

Yang masih menjadi misteri dan pertanyaanku selama ini adalah mengapa dia meninggalkanku?, meninggalkan kami berdua? , Apakah ayahku membuat kesalahan? , Apakah dia mempunyai lelaki baru?.

Aku heran, mengapa dia tidak pernah kembali, dia pergi entah kemana seperti lenyap ditelan bumi, pertanyaan seperti itu, meracuni pikiranku ketika memikirkan seorang ibu.

Lalu rasa rinduku pun datang dan aku mencoba membayangkan wajahnya mencoba mengingat semua kenangan dari ibuku, namun semua tentang dia sudah mulai pudar, Yang kuingat hanyalah senyum yang melingkar dari wajahnya saja, aku mendengus kasar "Sial !" umpatku di dalam hati , lalu berdecih pelan. Tanpa sadar aku membuat ayahku menoleh ke arahku lalu dia membuka suaranya.

" Kenapa Alanta?, Kamu ngga mau kita pindah?"

Aku panik. dengan terbata-bata aku menjawabnya.

"Eeh enggak kok pah, kata siapa, Alanta cuman lagi keinget sama film drama yang Alanta tonton aja, film nya itu sad ending pa makanya Alanta kesel kalau keinget, nyebelin banget ga sihh!!" Huh... Dengusku kasar, mencoba membuat alasan.

Aku tidak ingin ayahku tahu kalau aku sedang memikirkan ibu, ia pasti akan minta maaf, seperti yang dilakukannya waktu itu.

Untungnya dia percaya dengan yang aku katakan,

Ayahku hanya ber ooh saja lalu kembali fokus dengan laptopnya. Aku menyilangkan tanganku di dada lalu menatap keluar jendela, Kemudian tanpa sadar aku tertidur.

~~~

Author POV.

Setelah menempuh perjalanan jauh, kini Alanta dan ayahnya telah sampai di sebuah hotel,

Alanta tertidur dengan pulas membuat sang ayah merasa iba membangunkan putrinya.

Devandra willard ayah Alanta , lalu dia menggendong Alanta ala bridal style, Devandra masih tergolong dengan papah muda karena dia menikah di umur 19 tahun, jadi untuk menggendong Alanta seperti itu sangat mudah baginya, apalagi tubuh anak gadisnya ini ringan.

Hampir saja pegawai hotel tidak percaya bahwa yang dia gendong adalah anak kesayangannya, tapi untungnya ada Herman asistennya, yang meyakinkan para staf hotel dengan bukti-bukti yang ia bawa, bukan hanya kali ini dia tidak dipercayai seperti itu, bahkan ada yang sampai mengusir mereka, karena mereka mengira mereka adalah pasangan di luar nikah.

~~~

Ke esokkan harinya, Alanta terbangun dan tidak menyadari bahwa dia sudah berada di kasur.

"Eh dah nyampe ya?" Gumamnya.

lalu panggilan alam datang, Alanta sakit perut, langsung saja ia melompat dan berlari keluar mencari kamar mandi, saat dia menemukan kamar mandi, sialnya kamar mandi itu terkunci, ada ayahnya yang sedang mandi.

"Aduhh mules" sambil memegang perutnya menahan mules ingin membuang hajat.

"Paaaaahh, Papa Aduh paaaaaah.. Masih lama nggaa? Alanta mules nihhhh!!' pekiknya sembari menggedor² pintu.

ALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang