Have a crush?

33 6 0
                                    

Mereka bertiga menoleh kebelakang.

"Lo abis ke mana aja sih?" tanya seseorang laki-laki itu.

Alanta membulatkan matanya kebingungan.

"Ahh? Lo nyariin gue kenapa ka?" Tanya Jeje.

"Lo nanti pulang sama gue disuruh mamih, terus mampir ke supmark okay?" Jawab laki-laki itu.

"Iyaaa" jawab Jeje ramah dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Alanta, woi kenapa Lo?" Tanya karamel,dari tadi Alanta bengong. Alanta menggelengkan kepalanya pelan, ia seperti orang linglung.

"Eh lo, tangan lo ga papa kan?, Ada yang serius ngga?" Tanya seseorang itu kepada Alanta.

Ya, benar, dia adalah Rakas Farta Aldebaran, yang membuat Alanta Kagum pada pandangan pertama, entahlah, Alanta itu sebenarnya type orang yang tidak terlalu tertarik dengan cinta.Tapi Raka itu beda, batinnya.

Pantas Alanta terkejut ketika Rakas yang ternyata memanggil Jeje, ia bertanya-tanya, ia berfikir
Mereka ada hubungan apa?, kepala Alanta sedang menebak.

"Emmh, gapapa ko ka" jawab Alanta.

"Coba sini gue liat" Raka menarik tangan Alanta tiba-tiba.

Alanta terkejut Jantung Alanta kembali terpacu, seketika mukanya berubah seperti kepiting rebus.

"Lo sakit Al?" Tanya karamel tiba tiba.

"Een-ngga" jawab Alanta gugup, tangan dia gemeteran.

"Muka lo ko merah gitu sih, tangan Lo juga gemeteran tuh" lanjut karamel memperhatikan raut wajah sahabatnya, Karamel hanya tersenyum.

"Ahh mu-mungkin karena kecape an, gue kurang tidur semalem" Jawab Alanta kikuk.

Lalu karamel hanya ber ohh saja dia tersenyum miring.

Wah wah ni bocah Hahaha gue tau nih, Batin karamel seolah tau isi otak sahabatnya.

Sementara Raka sibuk dengan tangan Alanta.

"Pssst psst jejeee" karamel berdesis dia memanggil-manggil Jeje, lalu Jeje mendekati karamel

"Kenapa?" Jawab Jeje ikut berbisik lalu, Karamel membisikan sesuatu di telinga jeje lalu di angguki Jeje.

"heemmm!" Jeje berdehem, Membuat Raka dan Alanta menoleh.

"Heee... ka gue minta tolong anterin Alanta ke kelas ya, gada penolakan, oke thanks, gue sama karamel ada urusan bentar" Ketus Jeje mengatakannya dengan cepat, sampai Raka tidak bisa mengatakan sepatah kata apa pun, dia bergegas menggered tangan karamel, lalu berteriak.

"WOI AL DIA ABANG GUE TENANG AJA" teriak Jeje sembari mengacungkan jempolnya.

Alanta yang mendengarnya benar² malu dia tidak bisa mengangkat kepalanya, mukanya benar² merah, tangannya menjadi dingin.

Raka berdehem lalu membuka suaranya.

"Hei Lo kenapa?" Tanya Raka.

"Ga papa ko ka" jawab Alanta pelan.

"Nama Lo Alanta kan?, Lo sekelas sama adek gue?" Tanya Raka lagi di angguki Alanta.

Raka menatap intens muka Alanta, lalu bertanya.

"Jaket Lo?"

"Oh ini punya ka Virgo ka" potong Alanta.

"Udah gue duga sih, lepas jaketnya" pinta Raka kepadanya.

"Tapi baju gue basah ka"

Tiba-tiba Raka melepas hoody nya di depan Alanta.

Jantung Alanta benar² rasanya ingin copot, Bak di slowmo Alanta melihatnya, Apalagi saat perut Raka sedikit tersilak dan menampakan sedikit roti miliknya.

ALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang