....
Endri berjalan cepat-cepat karena ia terlambat hari ini, ia pun mulai berlari.
Bukh
Endri menabrak seseorang sampai terjatuh
"eh sorry-sorry, gue gak sengaja...ayo gue bantu.." Endri mengulurkan tangannya kepada gadis yang ia tabrak itu tetap menunduk.
Tapi tak lama gadis itu mendongak dan menatap Endri.
"makasih" ucapnya tersenyum lalu menyambut uluran tangan Endri
"lo gak papa kan?" tanya Endri
Gadis itu hanya menggeleng pelan
"sekali lagi gue minta maaf yak, gue duluan" ucapnya lalu pergi meninggalkan gadis itu.
"lo lupa ya sama gue?" gumamnya sedih sambil menatap kepergian Endri
"wi, lo ngapain bengong disini?" ucapan temannya itu menyadarkannya dari kesedihannya
"mmm, gue lagi nungguin lo tau, lama banget deh" ucapnya lalu berjalan duluan meninggalkan Wita temannya yang kalem tapi kalo lagi cerewet gak bisa di hentikan.
"eh wiwit, anjir lo yang lama...gue dari pagi nungguin lo, tapi lo malah ninggalin gue...woy tungguin gue" teriak Wita lalu berlari mengejar Wiwit.
Nama aslinya adalah Wiwi Tanayaharu namun teman-temannya memanggilnya dengan sebutan Wiwit, tapi saat dirumah keluarganya memanggilnya Wiwi.
.
.
.
.
"Bep pulang sekolah bareng aku yak"
"iya"
"ko singkat banget balesnya?"
"bep, bales dong"
"bep kamu kenapa?"
"kamu marah sama aku?"
Begitulah isi pesan Fikri dengan Siska.
"sis ponsel lo tuh, geter mulu dari tadi" ucap Revy lalu melihat kontak nama yang terteta pada ponsel Siska
"Fi" gumam Revy pelan
"siapa sis?" tanya Revy saat melihat Siska yang memeriksa Ponselnya.
"oh ini si Fi..Fian ngajakin gue ketemu pulang sekolah, udahlah biarin aja gak penting!'" jawab Siska jutek padahal ia sedang cemburu.
Bagaimana tidak cemburu, jika Fikri lebih memilih memakan bekal yang diberikan sulis. Padahal Siska sudah memberitahunya semalam bahwa dia akan membawakan bekal untuk Fikri.
"kayaknya si Fian naksir deh sama lo sis"
"biarin aja"
"terima aja Sis lokan jomblo, jadi gak ada salahnya dong buat lo menata hati buat dia"_Revy
Siska melirik ke arah Fikri sebentar
"hemm iya nanti gue pikir-pikir dulu" jawab Siska sambil tersenyum.
Siska tau kalo Fikri diam-diam menguping pembicaraan mereka.
Fikri yang mendengar percakapan Siska dan Revy hatinya yerasa panas.
'apa apaan tuh, udah punya pacar juga masih aja deket sama cowok lain' Batin Fikri dengan gejolak api cemburu yang menggebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aloha My Amicus
Teen FictionCinta kita bagaikan labirin, terlalu rumit untuk menemukan jalan keluarnya. Banyaknya lika liku dan jalan yang buntu, terkadang membuat kita ingin menyerah. Namun... Ada hal yang membuat aku yakin. Kita harus terus berjalan Maka... Cinta kita pasti...
