Perfect Love Epilog

73.7K 2.1K 88
                                    

Halo-hallooo...  

Sebelumnya aku mau ngucapin makasih banyak buat Readers yang sudah setia nungguin Perfect Love dari awal sampai habis. Buat kalian yang rajin Vote and Comment. Tanpa semangat dari kalian semua pastinya aku nggak akan bisa nulis sampai sejauh ini (1 tahun cuma selesai 1 cerita, haha, memalukan!)  

Maaf kalau cerita ini nggak memenuhi harapan kalian yaa..  

Sooo,, ini dia aku persembahkan....

Perfect Love : Epilog

--Adam POV--


DIHAPUS 



END


Loh? Loh? Loh? Kok END lagi...??? Iya, malam pertama dan hanimunnya buat ntar ya. Soalnya suami saya lagi jauh. Bruakakakakakaka.... Kan saya nggak mau merana sendirian setelah bikin HHW tapi cuma bisa natap guling.  #kaboooorrrrr 

Oia sedikit cerita nih, konsep nikahnya saya nyuri dari acara nikahannya sahabat suamiku. Cuma dengan beberapa saudara dan teman dekat yang ia bawa ke bali. Nikah di pinggir pantai barengan dengan matahari terbit, tanpa resepsi. Karena habis Akad cuma sarapan terus mereka jalan-jalan. Untuk saudara jauh dan kenalan-kenalannya dia cuma kasih pemberitahuan kalau dia mau nikah.  Minta doa, bukan ngundang. Nggak biasa banget, ya? Nggak peduli dengan pandangan orang-orang karena dia bilang dia dan pasangannya yang nikah bukan orang tua, bukan orang yang dia undang. Toh menurutnya biaya bikin resepsi dengan tamu ratusan orang di Jakarta sama dengan nikah di Bali dengan moment yang istimewa sama aja. Hahahahahahaaa.... Salut dan iri banget buat orang kayak gitu. Karena aku dan suamiku sendiri terlalu mikirin orang tua. (tapi kan bangga karena sudah nyenengi orang tua dan mertua) 

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang