Sudah berulang kali Sasuke melakukan tes, namun hasilnya tetap sama.
"Omega."
Dokter ber-nametag Hyuuga Neji itu menunjukkan data hasil tes didepan mata pasiennya.
"...Jangan bilang, kalau kau ingin melakukan tes lagi?"
Pupil violet itu memperhatikan kedua bola mata hitam milik pasiennya yang sedang memeriksa dokumen hasil laboratorium miliknya sendiri.
"...Ini sudah yang kedua kali, jika kau melakukan tes lagi, menurutku hasilnya akan tetap sama."
Pemuda bermata hitam legam terdiam, bola matanya tak lepas dari lembaran kertas putih yang dicoret-coret tinta hitam, ia berusaha keras menolak hasil tes apapun yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Hyuuga Neji adalah Dokter kesekian yang Sasuke datangi untuk melakukan tes sub-gender, namun hasil yang keluar lagi-lagi sama dengan dokter-dokter lain yang sudah ia datangi. Apakah ini artinya Sasuke harus mulai menerima kenyataan bahwa dirinya memang adalah seorang Omega?
Sangat sulit untuk diterima, apapun alasannya masyarakat di jaman modern sekarang ini sudah mulai melupakan keberadaan sub-gender ketiga yang disebut Omega, akan sangat sulit hidup sebagai kaum minoritas ditengah-tengah masyarakat. Hidupnya pasti akan serba sulit jika itu benar-benar terjadi, terlebih Sasuke adalah seorang lelaki.
"Usiamu 16, ya?" Dokter bermata besar berwarna bak amethyst itu bertanya lagi, "...Mungkin efek dari gender kedua belum muncul, tanda-tanda kematangan pada Omega baru akan muncul setelah menginjak usia 18 atau 19 tahun, lalu setelah itu Heat pertamamu akan muncul."
Dokter muda itu melanjutkan penjelasannya sambil merapikan berkas-berkas diatas mejanya. "...Setelah usiamu segitu, rajin-rajinlah mengecek kondisi kesehatanmu ke dokter, karena Omega sangat rentan terhadap penyakit, daya tahan tubuhnya lebih lemah dari pada Alpha."
Keluar dari rumah sakit Sasuke mulai memperlihatkan berwajah murung, sejak dinyatakan sebagai Omega dan ia terpaksa menerimanya ia begitu pesimis, apalagi memikirkan tentang sekolah mana saja yang bisa dia masuki sebagai seorang Omega. Banyak hal yang ia rencanakan dalam hidupnya pasti akan berantakan.
Saai ini pikiran Sasuke dipenuhi rasa khawatir terhadap masa depannya, perspektif negatif pun mulai bermunculan mengenai dirinya sendiri.
***
"COPETT COPETT!"
Spontan Sasuke mendengar jeritan itu, ia membelalakan mata ketika orang yang ia pikir copet itu dengan gesit berlari mendahuluinya.
Sasuke mengejar, ia tersengal parah karena berusaha mendahului pelaku dan akhirnya bisa menangkap pelaku. Sasuke merebut tas wanita yang dibawa si pelaku copet, namun maling itu menarik tasnya kembali dan membuat Sasuke terjatuh.
"Tasku! Tidak! Tolong!!"
Dan setelah itu pelaku kabur membawa tasnya.
"Fisikmu lebih lemah dari Alpha..."
Sasuke terngiang kata-kata dokter muda itu.
"Dasar tidak berguna!" Sasuke mengumpat pada dirinya sendiri.
***
Berjalan dengan pincang menyisiri sudut sempit kota, lutut dan sikunya terluka, Sasuke hanya bisa mendesis dan sesekali mengumpat karena rasa sakit.
"Tolong tolong..."
Lagi-lagi...
Pekerja kantoran yang tersudut itu dengan lemah meminta pertolongan pada Sasuke, orang itu dikepung segerombolan orang. Sasuke mengabaikannya, melawan satu orang tadi saja ia sudah babak belur, kali ini ia tak mau lagi ikut campur dengan masalah orang lain dan sok menjadi pahlawan dengan tubuh yang seperti ini.
"Hei, kenapa kau tidak menolongku?"
Bayangan seseorang yang mirip seperti pekerja kantoran itu muncul setelah beberapa saat Sasuke keluar dari gang sempit.
Sasuke terkejut, matanya melebar, kakinya yang pincang ia putar balik untuk memasuki gang kembali dan menatap gerombolan yang sedang berpesta dengan seorang mayat.
Ternyata orang yang meminta tolong padanya telah dibunuh! Ada pisau menancap didadanya.
***
Siang itu, Sasuke kepikiran tentang pembunuhan dalam gang yang ia lewati tadi malam. Sangat kepikiran sampai-sampai ia tak berkonsentrasi dengan sekelilingnya, bola basket tiba-tiba meluncur dan dengan santai menuju kepala Sasuke. Detik itu juga terdengar suara 'bugh!' yang keras dan tubuh Sasuke terjatuh kelantai, pingsan.
Pada awalnya ia dibawa ke UKS, tapi karena Sasuke tak kunjung siuman ambulan dipanggil untuk membawanya ke rumah sakit.
Anak-anak di sekolah bertanya-tanya, 'kenapa begitu saja pingsan?'
Pengajar mengatakan kalau Sasuke pingsan karena banyak pikiran dan kondisi tubuh yang kurang fit.
Tapi tiba-tiba beredar kabar kalau Sasuke itu...
Omega.
Seluruh sekolah tau, dan ketika Sasuke kembali bersekolah ia malu sekali. Setiap orang yang dilewatinya memandangnya aneh, beberapa dari mereka berbisik-bisik saat berpapasan dengannya dan mulai banyak yang menggangunya.
Seperti ketika pelajaran olahraga tiba, teman-teman sekelasnya membullynya.
"Sasuke, benarkah rumor yang beredar itu kalau kau itu Omega?"
"Ti-tidak benar, tentu saja itu tidak benar, itu hanya gosip yang tidak bisa dibuktikan." pembelaan diri dari Sasuke.
Ia dan teman-teman sekelasnya sedang berada diruangan khusus penyimpanan alat-alat untuk kegiatan olahraga, tadinya mereka akan pergi berolahraga tapi entah mengapa salah seorang dari mereka mengunci ruangan dari dalam.
"Bukankah semua itu bisa dibuktikan?"
"Sasuke, bagaimana kalau kamu membuktikannya pada kami?"
"Buktikan kalau kau bukan Omega?"
Berbagai pertanyaan menyerbu gendang telinganya. Sasuke menelan ludah. Mulai dari sini semuanya terasa sangat aneh.
"Aku... laki-laki."
Mendengar jawaban ringan Sasuke teman-temannya tertawa terbahak-bahak.
"Itu tidak berpengaruh, mau laki-laki atau perempuan itu tidak mempengaruhi gender keduamu, Sasuke."
Teman-temannya masih menatapi Sasuke, menanti penjelasan berikutnya, namun Sasuke tak bersuara lagi.
"Jadi kau tidak bisa membuktikan kalau kau itu bukan Omega, huh?"
"Sebenarnya aku punya metode paling efektif untuk membuktikan gosip itu benar atau salah."
Ruangan remang-remang itu terasa heboh ketika seorang teman mengatakan ada metode paling efektif.
"Wah, wah, bagaimana caranya?"
Mereka sibuk bertanya kepada orang yang memulai kehebohan itu.
"Ahaha, bagaimana caranya, Sui?"
Sebagian menganggap Suigetsu hanya bergurau.
Suigetsu berjalan kedepan Sasuke dan mendorongnya hingga terjatuh, kemudian ia melepas ikat pinggang celananya sendiri. "Caranya seperti ini..."
Sasuke membelalak, ia berharap sesuatu yang buruk yang terlintas dipikirannya tidak terjadi...
(to be continued...)
![](https://img.wattpad.com/cover/253596063-288-k869770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatamorgana | (NARUSASU)
Romance"Our life is very difficult, but there are millions of people with a more difficult life out there." Hidup kita memang sangat sulit, namun ada jutaan kehidupan yang lebih sulit diluar sana... Naruto (Seme) & Sasuke (Uke) Omegaverse (α/β/Ω) Warning(...