Family Time (2/4)

2K 168 6
                                    

Ruangroj Family

Singto sedang asik bermain dengan Muffin, sedangkan Pluto tidur.

"Ini Kit sama Fiat kemana ya?" Monolog Singto.

Ia meletakkan Muffin, dan langsung mencari dua kesayangannya itu.

"Ebujuk kenapa kamu?" Singto kaget melihat Fiat sama Krist yang lagi maskeran. "Gak tau nih, disuruh mama buat maskeran. Katanya biar kulitnya sehat." Kata Fiat pelan, soalnya susah dia tuh buat ngomong.

Singto hanya geleng-geleng. "Papa kirain kamu lagi kenapa. Eh nanti mau makan diluar gak?" Tanya Singto. "Enggak ah pa. Makan dirumah aja, udah lama juga kita gak ngumpul bareng." Kata Fiat, yang tadi tiduran dipangkuan Krist, langsung duduk.

"Iya juga sih. Yaudah mau mama masakin apa?" Tanya Krist. "Apa ya??? Sapo Tahu?" "Nah tuh."

"Ok deh, mama masak dulu. Kamu cuci muka yang bersih ya. Lap pake handuk bersih juga."

Setelah membersihkan wajahnya, Krist mulai menyiapkan bahan-bahan dan lanjut memasak.

Fiat juga sudah membersihkan wajahnya, setelah itu dia dan Singto bermain dengan Muffin.

____

"Udah matang..." Teriak Krist dari dapur, Singto dan Fiat berlomba ke meja makan.

"Hei hati-hati kalian." Krist menata meja makan dengan telaten. "Udah bisa makan kan ma?" Tanya Fiat tidak sabaran. "Udah dong sayang. Makan yang banyak ya."

Mereka makan dengan tenang dan nikmat. Setelah selesai makan, Krist membereskan piring kotor dan mencucinya.

Fiat menarik Singto untuk diajak main game.

"Main apa sih sayang?" "Main PS pa. Fiat udah lama gak main PS sama papa. Main yuk." Fiat memberikan stik(?) PS ke Singto.

Singto yang kebanyakan kerja di kantor, tidak mengerti cara bermain. "Pa... Ini kesini, ini kesini." Fiat menjelaskan dengan pelan, ia tahu kalau umur papa nya sudah tidak muda lagi.

Walau awalnya kesulitan, semakin lama Singto semakin terbiasa. Ia juga beberapa kali menang.

Krist masuk membawakan kentang goreng. "Nih cemilannya. Mama boleh gabung?" Tanya Krist. "Boleh dong ma." Jawab Fiat yang masih fokus.

Merasa cukup, Fiat dan Singto berhenti bermain.

"Oh iya Fiat... Papa mau nanya, kamu udah punya pasangan?" "Belom pa. Kenapa?" "Papa mau... Gimana nih yang, kamu aja yang jelasin deh." Kata Singto. "Oke deh. Waktu itu kamu liat komen di ig papa kan?" "Oh... Si Jane. Liat, papa mau jodohin Fiat sama Jane?" Tanya Fiat. "Ya terserah kamu aja, mau apa enggak."

Fiat berfikir sebentar.

"Gimana ya pa. Dicoba dulu deh. Siapa tau klop." Kata Fiat. "Nih nomornya Jane. Coba kamu chat dia. Atau kenalan lah dulu. Dia anak baik kok, gak neko-neko." Tutur Krist.

Fiat langsung save nomor Jane.

"Gimana kerjaan dikantor?"

Sekarang ini posisi mereka tiduran di kasur Fiat. Krist berada ditengah mereka. Singto tiduran menjadikan paha Krist sebagai bantal, dan Fiat menyenderkan kepalanya di dada Krist.

"Gitu deh ma. Papa kebanyakan ngasih kerjaan, Fiat kan jadi bingung." Keluh Fiat. "Lagian... Udah papa bilang kalau kerjaan jangan di tunda, numpuk kan."

Singto menciumi perut Krist.

"Dibilang Fiat gak mau adek." "Siapa yang mau kasih kamu adek. Orang papa cuman mau cium doang." "Apaan... Tadi malem berisik banget. Kamar papa mama dipasang kedap suara dong. Kan Fiat keganggu."

Raikantopeni GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang