Ruangroj Family

1.5K 139 13
                                    

Singto Prachaya Ruangroj & Krist Perawat Sangpotirat

Dua orang yang baru bertemu di SMA.

Singto yang dingin dan gesit, bertemu dengan Krist yang galak dan judes.

Singto hidup dengan banyak tuntutan. Ia besar di keluarga yang penggila kerja. Ia tumbuh dewasa yang tidak sesuai dengan umurnya.

Singto menjadi semakin dingin saat ia masuk SMP. Orang tua Singto ingin anaknya dapat meneruskan perusahaan mereka.

"Besok kamu harus les"

"Belajar yang rajin, nanti perusahaan mama akan turun ke kamu"

"Jangan main, kamu harus fokus sama pendidikan kamu"

Itu lah sebagian tuntutan yang diberikan dari orang tua Singto.

Mungkin kalian pikir Singto menjadi anak yang penurut. Namun siapa sangka, anak yang banyak diam menjadi anak yang liar saat malam.

Singto sangat nakal, bahkan dia sudah merokok diusianya yang masih belasan tahun

Krist?

Bertolak belakang dengan Singto

Walau dia besar di keluarga yang berkecukupan, tapi tekad yang Krist punya sangat besar.

Dia ingin membangun perusahaan sendiri.

Dia ingin keliling dunia

Dia ingin menjadi pengusaha yang sukses

Orang tua Krist?

Mereka membebaskan Krist untuk melakukan apa yang dia inginkan.

"Krist kamu mau kuliah dimana?" "London mam... Boleh?" "Aduhh anak ganteng papi jauh banget kuliahnya." "Biarin aja pap... Biar Krist menjadi anak yang mandiri."

Berkat dukungan orang tuanya, Krist menjadi rajin sekolah. Bahkan tanpa diminta untuk les pun, Krist mendaftar sendiri.

Setelah 3 tahun sekolah, ia mendaftar di SMA ternama. Berkat kegigihan Krist, ia mendapatkan beasiswa.

Singto?

Ia mendaftar di SMA yang sama dengan Krist. Ingat ya, semua orang tua Singto yang atur.

"Kali ini kamu harus peringkat 1. Ingat menjadi yang pertama akan mendapatkan banyak peluang."

Singto hanya diam

.
.
.
.
.
.
.
.

"Mam pap, kalian anter Krist sampe sini aja. Krist udah tau harus kemana." "Oke deh... Belajar yang rajin ya ganteng mami." "Belajar yang rajin sayang." setelah itu orang tua Krist pergi.

Singto diantar oleh supirnya. Orang tua nya? Mereka sibuk kerja.

Singto dan Krist bertemu di aula, namun mereka belum saling mengenal satu sama lain. Krist yang sangat ramah dengan orang lain sudah memiliki beberapa teman baru. Namun berbeda dengan Singto, ia lebih diam dan tertutup.

Minggu pertama di kehidupan SMA krist dan Singto semua berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. namun karna ada pertambahan murid, Krist terpaksa harus pindah ke kelas Singto.

Saat di kelas Krist bingung harus duduk dimana, ia melihat kesegala arah. Akhirnya dia menemukan bangku kosong.

Krist langsung berjalan kearah belakang dan duduk di bangku itu.

Tak berapa lama Singto masuk, ia melihat bahwa disebelahnya ada orang asing. Singto dengan muka datarnya berjalan kearah tempat Krist.

"Meja gua..." Kata Singto "Eh?" Krist melepas earphonenya. "Yang lo dudukin itu tempat gua." "Tapi tadi kosong kok." Kata Krist. "Bukan yang ini, itu satu lagi."

Raikantopeni GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang