Robin dan Nami memutuskan akan pergi bersama ke Cafe untuk menyelesaikan masalah mereka, karena hari sudah larut malam mereka tertidur dirumah masing - masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirumah Nami. Ting Tong "Suara Bel"
"Aduh siapa yang bunyikan bel?, larut malam begini" Kesal Nami yang sudah bangun dari tidurnya.
Ting Tong "Suara Bel 3X"
"Iya sebentar" Nami mempercepat langkah nya dan membukakkan Pintu. "Kok ngak ada orang ? " Ucap Nami merinding. "Apa ada orang yang iseng pada ku ya, apa mungkin Robin?" Bingung Nami lalu membalikkan badannya dan menutup pintu kembali, tapi tanpa sepengatahuan Nami ada seseorang dibelakangnya memegang tongkat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bughh "Pukulan Tongkat" Orang itu memukul kepala Nami dari belakang dan menyeretnya masuk kerumah.
Pagi harinya.
Robin bersiap-siap untuk pergi ke Cafe yang telah di janjikan, Robin agak kecewa karena sahabat nya yang tidak mengerti bahwa ia melakukannya untuk menjadi lebih terkenal dan tidak akan ada yang mengejek sahabatnya dan dirinya dan tidak ingin terulang akan masa lalunya.
*Masa lalu Robin*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di SMA East Blue
Robin dia adalah anak yang paling pintar dan Rajin ia bersekolah bersama Nami.
