Perilisan dress card Dreamy crown masihlah lama. Namun Akari sudah bersiap-siap menemui top desainer dress card itu sejak pagi hari. Semua barang dan keperluannya bahkan dia siapkan kemarin malam.
Akari menyiapkan banyak perlengkapan. Menurut info yang dia dapatkan. Top desainer Dreamy crown itu bertempat tinggal di kaki gunung tempat pencipta brand Angely Sugar tinggal.
Kapak dan tali, kedua barang itu juga dibawa Akari. Siapa tahu, waktu dia berjalan dihutan belantara menuju top desainer, akan ada beruang atau harimau yang memangsanya.
Pupil mata Sumire; teman sekamar Akari membesar saat melihat Akari memasukan Kapak dan tali pada tasnya.
"What?! Mau ngambil dress card atau mau ngebunuh makhluk hidup! Kenapa kapaknya dibawa segala Akari-Chan, " ledek Sumire.
Akari menunjukan senyuman kikuk dengan otak yang sedang berpikir.
"Et-tto ... Aku takut pas di hutan nanti ada harimau atau beruang. 'Kan lumayan buat perlindungan." Akari berkata sambil memasukan barang-barangnya kedalam tasnya lagi.
"Aku tak habis pikir, kenapa bisa top desainer memiliki tempat tinggal yang aneh? Angely sugar di gunung yang menjulang tinggi, Loli Gothic di rumah hantu yang serem abis, Aurora fantasy di kebun bunga yang panjang entah berapa meter. Dan sekarang? Dreamy crown di hutan terpencil, " timpal Hinaki, gadis berambut pendek yang ikut membantu Akari mengemas barang-barangnya.
"Itu tuh ciri khas, bukannya aneh, " sanggah Sumire yang tak terima tempat dress card favoritnya disebut rumah hantu.
Hinaki melirik Sumire yang menatapnya tajam, dia terkekeh pelan melihat ekspresi kesal sahabatnya.
"Aku pamit sekarang ya, Doa 'kan semoga aku berhasil. " Gadis berpita pink itu berpamitan lalu menghilang dari pandangan Sumire dan Hinaki.
"Seriusan, Kapak sama talinya dia bawa? " tanya Sumire.
Hinaki menatap Sumire, lalu menganggukan kepalanya. Akari memang benar-benar membawa Kapak dan tali itu.
Akari melangkah memasuki hutan belantara. Hanya peta lama saja yang dia jadikan petunjuk untuk menemui pemilik brand Dreamy Crown. Aikatsu phonenya tak bisa dipakai karna sinyal di hutan yang tak muncul juga. Akari mendengus sebal, bagaimana bisa benda sepenting aikatsu phonenya tak menyala di hutan belantara ini.
" Aikatsu ... Aikatsu ... Aikatsu ... Aikatsu .... "
Setelah berjalan panjang berkat bantuan peta lama ini. Akhirnya Akari tersesat di hutan belantara seorang diri. Dia semakin bingung dengan arah petanya yang malah membuat dirinya semakin masuk ke dalam hutan paling gelap.
Jantung Akari berdegup kencang, dirinya merasa takut sekarang. Apalagi saat mendengar suara erangan dari arah hutan belantara yang membuat bulu kuduk Akari berdiri. Gadis itu semakin ketakutan, bahkan matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNLOCK |Aikatsu FF| 𓆩✩𓆪 ☑
FanficPintu hati Ichigo selalu terbuka untuk siapa saja yang ingin menjadi temannya. Sudah tak terhitung berapa jumlah teman-temannya yang ada di dunia ini. Mulai dari idol, anak kecil, remaja, orang dewasa, bahkan lumba lumba sekalipun menjadi temannya...