Author POV.
Arthur membuka kotak makan di depannya dan melihat lauk sederhana khas Indonesia alias lauk warteg.
Arthur memakan bekal nasi yang di buat oleh Lisa dan kaget dengan rasanya.
"Mirip masakan mama" gumamnya sambil menutup mulutnya.
Tok...tok...
Arthur tersedak makanannya saat mendengar ketukan pintu ruang kerjanya.
Arthur cepat-cepat meneguk air minum di meja kerjanya.
"Masuk" kata Arthur.
"Pak apa anda ingin di pesankan mak....."
Kata-kata Ben sekertaris Arthur terpotong saat dia melihat Bosnya sedang makan dengan lahap.
"Sejak kapan anda mulai belajar masak bekal sendiri Bos ?" Tanya Ben bingung.
"Bukan saya yang masak" jawab Arthur.
"Lalu ?"
"Saya tidak tahu siapa dia tapi dia bertubuh gemuk, kertas karyawan-nya bernama Alisa Ananda"
"Oh mbak Alisa dia bagian keuangan pak" kata Ben.
"Kamu kenal dia ?" Tanya Arthur dingin.
Ben tersentak saat melihat tatapan tajam Arthur dan suara-nya yang dingin entah kenapa dia langsung merinding seperti di kejar-kejar hantu.
"Hmmm iya pak, saya kenal tapi semua orang 1 kantor ini juga kenal kok pak"
"Bu Lisa itu orangnya baik, ramah dan hmmm julukannya perawan tua" kata Ben semangat.
"Perawan tua ?" Tanya Arthur sambil mengangkat satu alisnya yang tebal.
"Iya karena tubuhnya gemuk mbak Lisa enggak ada mau deketin tiap PDKT selalu gagal" kata Ben menggerutu.
Ben jujur kesal mendengar orang-orang yang hanya memandang fisik.
"Oh" Arthur menutup mulutnya dan terkekeh geli saat dia mendengar perkataan terakhir Ben.
Ya harus dia akui jika Lisa memang gendut tapi dia gadis yang manis, bahkan saat dia menyerahkan kotak bekal dengan wajahnya yang merah.
Jujur saja dia terlihat sangat imut dan lucu tadi, bahkan dia harus mati-matian menahan senyumnya.
Dia terlihat seperti kucing gendut yang manis dan imut.
"Bos...bos anda baik-baik saja kan ?"
Arthur tersentak saat Ben memanggilnya dengan keras.
"Ya saya baik-baik saja kamu keluar aja" kata Arthur.
Ben menatap aneh kearah Arthur yang sedari tadi tersenyum sendiri.
'Bos gua belum gila kan ? Kalau dia gila terus siapa yang gaji gua nanti'
...........................................
Lisa menghelai nafas sambil menundukkan wajahnya di meja, Nita mengeram kesal saat melihat sikap Lisa yang seperti orang depresi akut.
"Lu kenapa sih ?" Tanya Nita kesal.
"Nit lu tahu dukun yang terkenal enggak di sini ?"
Nita langsung memusatkan perhatian pada Lisa dan memutar kursinya kearah gadis itu.
"Kenapa lu mau santet Toni ya ? Kalau iya gua ikut ya"
"Bukan, gua udah enggak peduli lagi sama dia"
"Lah terus buat apa ?"
"Buat pasang susuk" jawab Lisa polos.
Nita menggurutu kesal kearah Lisa, kali ini siapa lagi target sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex Application : Aplikasi Sex
Romance21+ Romantis + Adult + Harem Alisa Ananda selalu di tolak oleh setiap pria yang di sukainya karena bertubuh gemuk dan itu membuat Lisa mendapatkan julukan perawan tua dari teman-teman kantornya. Tapi semuanya berubah menjadi aneh saat dia menerima p...