Part. 5 21+

58.6K 581 14
                                    

Author POV.

Arthur melepaskan bibir Lisa dengan nafas yang tersengal-sengal, jantungnya berdegup kencang dan kepala pusing.

Dia seperti orang setengah sadar, bahkan mata tajamnya menatap kabur kearah Lisa yang terlihat sangat menggoda.

Baju kerjanya yang acak-acakan dengan rambut yang kusut dan mata yang menatap linglung.

Sial dia benar-benar sudah gila di buat wanita ini.

"Boleh aku buka" Arthur bertanya dengan lembut.

"Hmm" Lisa bergumam pelan dan menganggukkan kepalanya.

Jari-jari tangan Arthur membuka membuat setiap kancing kemeja Lisa dengan gemetar, ini pertama kalinya dia membuka baju perempuan.

Arthur semakin gemetar saat melihat payudara sintal Lisa yang di balut dengan bra berwarna hitam yang seksi.

"Boleh aku sentuh ?" Arthur bertanya dengan hati-hati pada Lisa.

"Hmm" Lisa bergumam pelan dan menganggukkan kepalanya pelan.

Tangan besar Arthur menyentuh payudara Lisa dengan gemetar, ini pertama kali juga dia menyentuh payudara wanita.

Arthur meremas dan menatap tajam payudara Lisa, benda hangat dan kenyal yang menurunnya sangat enak untuk di sentuh.

Arthur melepaskan kemeja dan Rok pendek Lisa hanya menyisakan bra dan celana dalam hitam.

Lisa menutup payudara dan vaginanya dengan kedua tangannya, wajahnya memerah di tatap dengan intens oleh Arthur yang tidak berkedip saat menatapnya.

"Jangan di tutup mereka terlihat sangat indah" Arthur menarik tangan Lisa dan membuka pengait Bra-nya hingga satu-satunya bahan yang tersisa di tubuhnya hanya celana dalamnya saja.

"Aku suka bentuk mereka bulat, putih dan indah" Arthur meremas payudara Lisa dan bermain dengan pentilnya dengan pelan.

Mulut Arthur terbuka lebar dan meraup payudara sebelah kanan Lisa.

"Aahh" Lisa meringis kecil saat Arthur mengigit pentil payudaranya dengan keras.

"Luar biasa rasanya juga enak" Arthur bergumam takjub dan terus menghisap payudara Lisa.

Arthur mengangkat tubuh gendut Lisa dan membantingnya keranjang.

Tatapan tajam dan penuh nafsu Arthur membuat Lisa sedikit takut, dia belum pernah melihat tatapan itu sebelum dari Arthur.

Sedangkan Arthur sendiri pria itu sedang berusaha mati-matian menekan rasa lapar dan panas dari dalam tubuhnya, ini pertama kalinya dia merasakan jantungnya berdegup kencang dengan rasa lapar yang tidak bisa dia jelaskan.

Melihat tubuh gemetar dan mata berkaca-kaca Lisa membuat dia ingin terus mempermainkan perempuan itu.

Rasanya seperti melihat kelinci kecil gendut imut yang gemetar di depan serigala lapar.

Arthur melepaskan baju kerjanya dan merangkak di kearah Lisa dengan keadaan telanjang.

"Ku mohon lakukan pelan-pelan Arthur" kata Lisa dengan suara yang ketakutan.

Arthur menyeringai lebar dan menatap lembut mata berkaca-kaca di depannya.

Ini aneh Lisa adalah satu-satunya perempuan yang bisa membuat bernafsu, bahkan dulu dia tidak akan peduli dengan wanita yang bertelanjang di depan kini, wanita gemuk dan biasa-biasa saja ini benar-benar mampu membangunkan sisi liarnya yang jauh tertidur di dalam dirinya.

Arthur menarik satu-satunya penutup di tubuh Lisa dan membuka lebar-lebar kakinya hingga vagina Lisa terlihat jelas di mata Arthur.

Arthur mengubur wajah tampan di sela-sela selangkangan Lisa terbuka lebar.

Sex Application : Aplikasi SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang