Dulu aku punya pandangan bahwa orang yang dagang saham itu kaya. Saat ada tetangga yang beli rumah baru, saudaraku bilang: dia kaya dari main saham.
Benarkah?
Untuk membuktikannya, aku pun terjun ke dunia saham [ritel, tentu saja]. Dan ternyata, kaya dari saham itu sangat super duper SULIT.
Mereka seperti pedagang hasil bumi lainnya, yang kadang cuan dan kadang buntung. Yang cuan banyak dengan modal gede, tentunya bisa membeli rumah. Tapi bagi yang buntung, ya malah kehilangan rumah.
Karena itu, banyak nasihat agar jika dagang saham tidak meninggalkan pekerjaan utama di "dunia nyata". Entah sebagai guru kek, pegawai swasta kek, ojol kek, pedagang toko beras kek, dsb.
Jadi dagang saham tidak bisa buat hidup? Istilahnya adalah trading for living.
Ya bisa sih, tapi memang orangnya harus jagoan banget dan harus stay di depan komputer seperti orang kerja biasa yang nine to five. Mata melotot, hati berdebar, dengan tingkat stres yang kadang lebih tinggi.
Harus banyak yang dipertimbangkan untuk hidup dari dagang saham.
Karena pasar saham itu, ya, begitulah....tidak selamanya hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Saham dan Teman-temannya
Non-FictionSaham artinya kamu harus banyak belajar dan 90 persen sabar. Dan inilah cerita tentang dia. Juga teman-temannya.