Ibu Adel bernama asli Ajeng Putri Novitasari, dia menikah muda dan memiliki 2 anak. Suaminya sering keluar kota sehingga kedua anaknya harus di urusnya sendiri.
Itulah ringkasan mengenai ibu Adel yang sedang menyiapkan hidangan sup buat makan malam.
"Kok kakak pusing ya" Suara itu terdengar dari belakang pundak ku.
"Oh, kak Adel sudah turun" kata ku berbalik menatap Adel yang memegang kepalanya.
"Sini makan dulu, mungkin kamu terlambat makan sehingga asam lambung mu naik" ucap ibu Adel
Aku duduk di kursi sebelah Adel yang masih bingung karena kepalanya sakit, aku merasa gugup mengingat seharusnya Adel tidak mengingat apapun tapi mungkin saja ada bug sehingga Adel memiliki celah mengingat sesuatu.
Singkat cerita kami makan dengan lahap layaknya keluarga umum nya yang sedang makan malam.
"Habis ini Adel tidur ya sudah malam, agar besok bisa bangun pagi untuk berangkat ke sekolah" ucap ibu Adel melirik Adel yang sedang makan sambil tangan kiri masih memegangi kepalanya.
"Iya bu.." Jawab Adel sambil mengambil sup di atas mangkuk
Setelah makan malam Adel menaiki tangga ke kamarnya, sedang aku masuk ke kamar Ibu Adel untuk menunggu ibu Adel yang sedang merapikan meja kemudian mencuci piring.
"Asya..,kamu belum tidur..?" Ucap ibu ketika memasuki kamar nya.
"Belum bu,Tunggu ibu buat menemani tidur Asya " sahut ku dengan muka Asya manis membuat ibu Adel mengusap kepala ku.
Aku berbaring sambil menggunakan selimut bewarna biru tebal di samping ku ada ibu Adel yang duduk memasukkan kakinya kedalam selimut sambil bercerita mengenai dongeng dengan suasana lampu remang disertai lampu kamar yang diredupkan.
Singkat cerita aku kemudian berpura- pura tidur dengan menutup mata ku sehingga Ibu Adel mengira aku sudah tidur membuat Ibu Adel juga ikut berbaring untuk tidur.
Aku segera keluar dari tubuh Asya kemudian masuk ke tubuh Ibu Adel melalui mulutnya.
Setelah beberapa saat aku merasakan tubuh baru lagi yang tentu saja milik ibu Adel. Aku turun dari tempat tidur menyalakan lampu, terlihat bayangan ibu Adel tersenyum di cermin perhiasan.
Aku sebenarnya agak ragu untuk merasuki tubuh ibu Adel terutama dia sudah lelah seharian ini.
Tubuh ibu Adel bisa di katakan lumayan menggoda apalagi bagian dada yang lebih besar daripada milik Adel.
Aku sangat senang mencoba berbagai hal dengan tubuh ibu Adel yang tentu saja cukup atletis membuat ku bersenang-senang.
"Tok tok tok.." suara ketukan dari pintu luar rumah.
Apa yang harus di lakukan untuk menanggapi pintu diketuk?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Merasuk Raga
ContoBercerita Seorang Yang dapat Menjadi Arwah memilki Kemampuan Merasuk Raga Sehingga Suatu Hal Yang Tak Seharusnya Di Ketahuinya Terkuak. Catatan penulis: Cerita ini memiliki sistem readers choice yang memberikan kesempatan kepada pembaca untuk memili...