5. Dendam

1.8K 28 11
                                    

"Ahkkkk......" Teriak ibu Adel memegang pinggang nya di tusuk oleh seseorang di depan rumahnya.

Aku segera keluar dari tubuh ibu Adel yang membuat ibu Adel pingsan tergeletak di lantai depan rumah.

"Rasakan itu jeng..." kata pelaku yang menusuk ibu Adel dengan muka puas.

Singkat cerita mobil ambulans dan polisi datang pada malam itu, aku menggunakan tubuh Adel untuk menelpon polisi.

Seingat ku wajah pelaku mirip seperti teman ibu Adel pada foto alumni sekolahnya dahulu. Mungkin ada kejadian masa lalu membuatnya dendam kepada ibu Adel menurutku.

Aku ingin melaporkannya pada polisi tetapi aku tidak memilki bukti kuat apalagi aku nggak mungkin memberi tahu bahwa malam itu aku memakai tubuh Ibu Adel untuk bersenang- senang.

"Sabar ya kami akan bawah ibu kamu ke rumah sakit terdekat" kata seorang cewek memakai seragam abu-abu dengan jilbab coklat serta memiliki pin nama di sebalah dada kiri tertulis Briptu Clara.

"Kenapa emang nya ibu?" Suara itu terdengar melengking

"Asya kok kamu belum tidur?" Ucap ku kepada Asya yang sambil mengusap matanya.

"Aku bangun karena ibu nggak ada di tempat tidur" kata Asya dengan polos.

" ayo sini balik tidur kakak temenin" ucap ku kemudian mengantar kan nya ke kamar.

Aku juga tidak mengira akan terjadi hal ini, memang cukup aneh tengah malam kok ada yang ingin bertamu tetapi seharusnya aku cek CCTV dulu sebelum membuka pintu.

Singkat cerita ambulans membawa ibu Adel ke RS.IBNU SINA, aku sebenarnya tidak ingin menyembunyikan hal ini sama Asya tapi aku tidak ingin lihat Asya menangis.

Polisi wanita tadi masih menunggu ku untuk menanyakan apa yang terjadi sambil anggota polisi lain nya berjaga- jaga.

"Soal yang tadi, apakah kamu melihat pelakunya?" Tanya polisi perempuan itu.

Apa yang harus aku lakukan dengan keadaan begini ?





Cerita Merasuk RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang