"Mianhae jihya, oppa tidak bisa membantumu, kau tidak sendirian jihya, oppa akan selalu bersama mu, oppa sangat menyayangimu". -ucap namja itu, lalu mencium pucuk kepala jihya
Setelah itu...
Namja itupun keluar dari kamar jihya~skip keesokan pagi nya~
"Hoaammm... sudah pagi ternyata". -ucap jihya sambil menguap
Setelah sudah selesai mengumpul nyawa, jihya pun berjalan ke arah kamar mandi nya
15 menit kemudian...
Jihya pun selesai mandi, lalu... ia pergi kebawah untuk menyiapkan sarapan-di dapur-
"Mwo? Siapa yang memasak?". -ucap jihya kaget karna di meja sudah ada lauk pauk dan nasi
"Aku yang memasak nya!". -jawab mina yang sedari tadi sedang makan bersama oppa² nya
"Owh... hem, pasti masakanmu sangat enak mina". -ucap jihya sambil tersenyum
Mina hanya menatap jijik jihya, lalu melanjutkan lagi kegiatan makan nya
Setelah itu...
Jihya pun pergi kearah mereka untuk ikut makanTetapi...
Saat jihya ingin duduk di kursi, tiba² mina langsung menahannya..."Eehhh... mau apa kau hah!". -tanya mina
"A-aku mau makan mina". -jawab jihya sambil menunduk
"Siapa yang menyuruhmu makan hah? Kau tidak boleh makan hari ini!". -ucap mina
"Ha? T-tapi jihya, aku lapar... aku belum makan sejak kemarin". -jawab jihya
"Sudah kubilang tidak boleh ya tidak boleh!! Haishh...". -bentak mina
"Hikss... hikss... ". -tangis jihya
Dan...
Brakkkk!!!Suga memukul kuat meja makan itu, hingga membuat mereka semua kaget
"Apa kau bisa diam hah! Berhenti menangis! Gara² kau aku sudah tidak selera makan lagi!". -bentak suga
"Hikss... m-mianhae oppa, kalo gitu... j-jihya keluar dulu". -ucap jihya takut, lalu berjalan keluar
Tetapi...
"Berhenti!". -ucap jimin
"Ha? N-nee oppa, ada apa?". -tanya jihya, dan berhenti berjalan
Lalu, jimin pun berdiri, dan berjalan kearah jihya
"Sepertinya pagi ini kau belum mendapatkan sebuah warna merah di pipi mu". -ucap jimin
"Ha? Apa oppa akan menyiksaku lagi?". -batin jihya
Dan tiba²...
Bughh!!
Jimin langsung meninju pipi jihya, hingga jihya pun terhempas ke lantai
"Akhhhh!!!". -teriak jihya kesakitan
"Hikss... eomma... sakit, hiksss...". -batin jihya sambil menangis
"Ini pelajaran untukmu pembunuh!!". -ucap jimin dengan nada sedikit membentak
"Hikss... oppa, sakitt... hikssss, aku bukan pembunuh". -jawab jihya sambil menangis terisak isak
Mendengar itu, jimin pun mengangkat tangannya untuk memukul mu lagi
Tetapi tiba²...
"Cukupp hyung!!! Berhenti!!!". -bentak jungkook
"Mwo? Kenapa? Biarkan saja pembunuh ini kesakitan!". -jawab jimin
"Cukup hyung! Kenapa kalian selalu mengatakan jihya pembunuh hah! Dia dulu masih bayi hyung, dia tidak tau apa² tentang dunia ini! Apa kalian tidak kasian melihat jihya yang selalu tersiksa oleh kalian!". -bentak jungkook
"Owh... jadi kau sekarang membela pembunuh ini hah!". -bentak jimin tak kalah kuat
"Hiksss... sudahlah oppa, jihya tidak apa², hiksss...". -ucap jihya kepada jk, lalu berusaha berdiri
Tetapi tiba²...
Brukhhh!
Jihya pun jatuh pingsan
"Mwo! Jihya!". -ucap jungkook kaget, lalu berlari menghampiri jihya
*****
"Jihya.. bangun eoh!". -ucap jungkook sambil menepuk nepuk pipi jihya
Namun, jihya tetap tidak kunjung bangun
"Ini semua gara² kalian! Oppa macam apa kalian hah! Kalian pilih kasih! Apa kalian tidak bisa menyayangi jihya seperti kalian menyayangi mina! Kalau sampai terjadi apa² dengan jihya, aku tidak akan memaafkan kalian! Camkan itu!". -ucap jungkook dengan nada tinggi
Lalu..
Jungkook pun menggendong jihya ke kamarnya...
-
-
-
-
-
TBC🦋
Mianhae lama up:>
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE OPPA🍃
Random"Percayalah denganku oppa Aku ini hanya wanita lemah, wanita polos Aku bukan pembunuh" -kim jihya #bts #army #random #fanfiction #kpopers