part 02🍷

31 15 15
                                    

Ahjumha pun membawa appa mereka pergi kekamar

"Ck,, sekarang kau selamat jihya, dan kalau kau menyakiti mina lagi, kau tidak akan hidup dengan tenang di dunia ini". –ucap jhope

Lalu, mereka semua pun pergi...

"Hiksss...kenapa mereka sangat membenciku, padahal aku ini juga adik mereka, hiksss...". –tangis jihya

Dan, jihya pun kembali memasak

~skip selesai masak~

Setelah masakannya sudah jadi, jihya pun menumpahkan masakan itu kedalam piring...

Lalu, jihya pun membawa masakannya itu ke meja makan

"Huhh...ini panas sekali". –ucap jihya sambil mengangkat makanan itu

Dan...akhirnya, jihya pun sampai di meja makan

"Jihyaa! Cepatt! Kenapa kau lambat sekali". –teriak seokjin

Ternyata, ketujuh oppa jihya dan mina sudah menunggu di meja makan

"Nee oppa, sebentar". –teriak jihya

Dan...

Saat sudah sampai di meja makan

Tiba²...

Prankk!!

Mina memasang kakinya, hingga jihya pun tersandung kaki mina, dan makanan panas itu tumpah ke pakaiannya namjoon

"Akhhh panasss!!!!". –teriak namjoon kepanasan

"Mwo! O..oppa". –kaget jihya, lalu menghampiri namjoon

"Aahhh...panassss!!!!". –teriak namjoon, lalu melepas baju nya

"Hikss...oppa, mianhae, aku tidak sengaja". –ucap jihya

"Hyung, kau bawa hyung namjoon kekamar, dan obati luka panas nya". –ucap jimin kepada seokjin

"Nee jim". –jawab seokjin, lalu mengantarkan namjoon pergi ke kamar

"Jihyaa!!!". –bentak taehyung

"Hiksss.., o..oppa, aku tidak sengaja, tadi mina memasang kaki nya, lalu aku tersandung kaki mina, hiksss...". –ucap jihya sambil menangis

"Jihya, kenapa kau terus menuduhku, apa kau belum puas menuduhku hah!, hiksss...sampai kapan kau menuduhku juhya, hiksss...kenapa kau sangat membenciku, apa kau iri karna oppa lebih menyayangiku daripada dirimu, hiksss...kalau memang benar, bunuh saja aku sekarang, dan kau akan bisa mendapat kasih sayang dari oppa, hiksss...". –ucap mina, dan pura² nangis

"Mina, aku sama sekali tidak membencimu, aku sangat menyayangimu, kita ini saudara kembar mina, dan kau kakak ku, aku tidak mungkin membencimu, hiksss...". –ucap jihya

"Kalau kau menyayangiku, kenapa kau selalu menuduhku jihya". –ucap mina

"Aku tidak menuduhmu mina, kau tadi memang sengaja ingin membuatku tersandung, dan kau mengatakan aku menuduhmu". –jawab jihya

"Cukuppp jihyaa!!!". –bentak jimin

"O..oppa". –ucap jihya

"Kau sudah membuat adikku menangis, dan sekarang ikut aku!". –ucap jimin, lalu menarik kasar tangan jhya

"Hiksss...oppa, kita mau kemana?". –tanya jihya

Jimin tidak menjawab pertanyaan jihya

Beberapa saat kemudian...

Jimin pun berhenti disebuah kamar mandi

"Hiksss...oppa, lepas". –ucap jihya sambil memberontak

"Diam!!!". –bentak jimin

Dan...

Plakkk...plakkk!!!

Jimin menampar kuat pipi jihya

"Akhhh!!!". –ucap jihya kesakitan

"Ini balasan untuk gadis pembunuh seperti mu!". –bentak jimin, lalu menjambak rambut jihya

"Hiksss...oppa, sakitt..". –ucap jihya sambil menangis terisak isak

Bukannya melepas jihya, jimin malah memasukkan kepala jihya kedalam bathup yang berisi air

Hingga, jihya pun kesulitan bernafas

"Mmmppphhhh!". –ucap jihya didalam bathup itu

"Hahahaha, ini balasan untukmu gadis malang". –ucap jimin, lalu bersmirk

Dan...kini pun jihya sudah melemas

Lalu, jimin pun mengeluarkan kepala jihya dari bathup itu

"Ck, siksaanmu ini tidak akan pernah berakhir selamanya". –ucap jimin sambil mencengkram kuat dagu jihya

"Hiksss...hikss...hikss". –tangis kuat jihya

"Diam! Jangan menangis!! Dasar gadis lemah". –bentak jimin, lalu pergi meninggalkan jihya sendirian

"Hiksss...ya tuhan, kuatkan aku, hiksss...berikanlah petunjuk yang benar kepada oppa ku, hiksss...". –ucap jihya sambil menangis terisak isak

Lalu...jihya pun perlahan lahan berdiri, dan berjalan kekamarnya

//skip di kamar

Jihya pun duduk di tepi ranjangnya, lalu mengambil bingkai foto eomma nya

"Hiksss...eomma, kenapa eomma rela meninggal demi melahirkan jihya, hiksss...kenapa eomma tidak lahirkan saja jihya di dunia ini, jihya sangat tersiksa eomma, hiksss...oppa dan mina sangat membenci jihya, hiksss...". –ucap jihya sambil memandangi foto eomma nya

Lalu, jihya pun berbaring dikamarnya dan tertidur...

//skip malam hari

Tok...tok...tok

Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar jihya

Tok...tok...tok

Tak ada sautan dari jihya, karna jihya tertidur nyenyak

"Kenapa tidak ada sautan dari dalam? Apa jihya tidur". –tanya namja itu bingung

Dan...

Ceklekk!

Namja itupun masuk kedalam kamar jihya

"Hem...ternyata jihya tertidur, pasti dia lelah hari ini". –ucap namja itu lalu duduk di tepi ranjang jihya

"Mianhae jihya, oppa tidak bisa membantumu, kau tidak sendirian jihya, oppa akan selalu bersama mu, oppa sangat menyayangimu". –ucap namja itu, lalu mencium pucuk kepala jihya





Next...

MIANHAE OPPA🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang