First time

16.9K 442 0
                                    

"bibir kamu lucu ya, tipis pink gitu"
MMUACHH

"bunda! bibir ily dicium ali! bibir ily gak perawan lagi!!! huaahhh"

prilly kecil dengan seribu langkah menghampiri bundanya yang sedang asik mengobrol ria dengan mamah resi. mereka asik membicarakan banyak hal disaat kedua anak mereka berciuman saat itu. dasar ibuibu gosip, *maap tante

kejadian di bangku sekolah dasar itu masih membekas diingatan seorang prilly yang sudah meduduki bangku SMA. prilly latuconsina, wanita barambut panjang, memiliki kulit bersih dan putih, ditambah bibir tipisnya yang selalu menggoda iman seorang aliando syarief.

ciuman pertamanya itu direbut Ali! lakilaki yang terkenal nakal dan selalu membuat onar disekolah. sialnya, prilly selalu mendapatkan sekolah yang sama dengan ali. bahkan satu kelas!

"selamat pagi, ciuman pertama gue!!!"

seperti biasanya, ali selalu mengatakan hal yang sama setiap pagi. entah itu katakata yang keberapa. prilly tetap acuh dan tak menjawab ucapannya itu.

"ih bebep prilly nyuekin aku terus"
"cieeee aliiii"

se-isi kelas sudah tak asing lagi mendengar rayuan gombal ali.

seberapa keras pun ali menggoda prilly. gadis itu tetap tak mau sedikitpun untuk menggubris ucapannya. sudah seperti makanan seharihari.

entah apa motif ali mencium bibir prilly waktu itu. padahal ia berharap bukan ali orangnya, yaa walau prilly akui ali memang tampan. tapi hanya tampan saja tidak cukup, ia harus memiliki kepintaran yang setara dengan prilly. sedangkan ali? jauh dari kriteria itu. bagaimana bisa pintar, kalau dikelas selalu membuat kegaduhan. jarang mengerjakan tugas, dan tidak pernah dapat peringkat. berbanding terbalik dengan prilly yang selalu meraih juara umum disekolahnya. tak heran banyak yang mengincar gadis yang memiliki wajah barbie ini. tapi prilly termasuk orang yang pilihpilih, ia tidak mungkin memilih sembarang orang untuk menjadi kekasihnya.

"Ali! nilai ulangan kamu nol lagi untuk kali ini!"
"gapapa lah bu, yang penting gak bernilai nol di mata prilly"

huh, lagilagi bocah itu menggodaku! harusnya ia instropeksi, bukan malah membawabawa namaku!

gumam prilly dalam hati, kesal.

kelas tidak akan pernah tenang jika masih ada seorang aliando syarief. bukan ali namanya jika tidak mencari perhatian didepan prilly. cinta pertama sekaligus ciuman pertamanya itu.

*sepulang sekolah*

tiiinntiinnn

suara klakson mobil tepat berbunyi dibelakang prilly. tanpa menoleh pun, prilly sudah tau siapa orangnya.

tiinnn tiiiinnnn tin tinntinnn

prilly sangat geram dengan sikap ali yang selalu memaksanya untuk pulang bersama. ya, memang rumah mereka bersebelahan. tapi prilly lebih memilih naik sepeda, lebih sehat dan ia sangat suka naik sepeda. lagipula jarak dari sekolah ke rumah tidak terlalu jauh. untuk apa naik mobil segala?

"prill!"

ali keluar dari mobil menghampiri dan memberhentikan prilly yang tengah mengayuh sepeda ungunya sendirian. prilly terpakasa harus meladeni lakilaki rese ini!

"ada apa?"
"bareng gue yuk?"
"kayanya ini tawaran kesekian kalinya deh, dan gue juga kan udah pernah bilang sama lo gue gak akan pernah mau lo ajak bareng"
"please beb, sekali inii ajaa"
"idih,beb? stop deh li manggil gue pake sebutan itu"
"terus maunya apa? ayang? umi? atau baby?"
"iyuwwwhh geli!"

prilly mempercepat kayuhannya untuk menghindar dari ali, dan melewati gang kecil agar tidak bisa dibuntututi lagi. sepertinya rencana itu berhasil.

fyuh,aman! gumam prilly,lega.

"assalamualaikum bunda, prilly pulang"
"ehh anak bunda, langsung shalat, mandi terus makan baru tidur ya sayang"
"beres bunda!'

saat prilly sampai di anak tangga, bunda ully memanggilnya kembali.

"eh prill, tadi ada bingkisan lagi kaya biasanya buat kamu, udah bunda simpen ya di atas kasur"

prilly mengangguk pelan tanda mengiyakan sambil memberikan ekspresi bingung di wajah cantiknya. akhirakhir ini selalu datang bingkisan tiap satu minggu sekali. dan isinya selalu berisi barang yang baru mau ia beli. aneh. siapa yang memberikan semua barang itu secara cumacuma? mana ada hari gini gratisan.

prilly membuka pintu kamar dan bergegas mencari bingkisan yang bundanya bilang. ia buka perlahan bingkisan yang selalu berwarna ungu.

ini kan....buku yang minggu kemarin aku caricari di gramed dan gak ketemu! akhirnya.....

prilly mengulaskan senyum dibibir tipisnya. ia selalu senang jika sudah mendapatkan apa yang ia mau. tapi siapa yang memberikannya? dan kenapa si pemberi bingkisan ini tau jika prilly butuh buku ini?

aneh, aku harus cari tau!

give me your vote and coment, thx u. luvluv

The KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang