(Poem-103)

11 1 0
                                    

Rasanya baru kemarin kita berjuang bersama,
mengisi kekosongan,
memupuk benih,
menumbuhkan rasa,
menyiram kasih.

Kini, aku berjalan sendiri,
sepi, tak ada yang menemani.
Berusaha tak sakit hati

Aku menyesal
telah membiarkanmu pergi
Tapi yang lebih kusesali,
kenapa sikapmu seakan aku
tak pernah ada di dalam ruangmu,
seakan aku dan kamu
tak pernah menjadi kita.
Seakan kita bersama
hanya untuk mengukir kenangan

Ah, bodohnya aku,
merasa percaya diri
bahwa kamu akan peduli
Dan menjadikanku
Satu-satunya yang mengisi ruangmu
Ternyata semuanya hanya imajinasi

KATA, BAHASA, RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang