Baby yong [Jaeyong][END]

ten

Sepertinya saat ini dirinya harus berhati hati dengan orang itu. Benar saja dengan apa yang dia kirimkan beberapa waktu lalu. Ia diterror dengan banyak sekali akun akun tidak dikenal tidak hanya itu, orang yang menerrornya juga hampir saja membunuhnya dengan cara seperti, merusak rem mobil Taeyong, menusukan paku pada ban mobilnya, mematikan aluran listrik ditengah malam, dan masih banyak lagi.

Sekarang sudah hari ke 10 dan ia masih diterror. Jaehyun selalu memblokir akun akun yang menyerangnya. males ngurusin yang kaya gitu -Jaehyun.

Sampai sekarang ia juga belum cerita pada Taeyong tentang masalah ini. Takutnya Taeyong khawatir lalu menyuruh orangtuanya cepat cepat kembali.

Keduanya saat ini sedang makan siang bersama. Taeyong bercerita tantang kegiatannya disekolah dan Jaehyun mendengarkan dengan sesekali tersenyum karena ekspresi menggemaskan dari Taeyong.

"he'um kak... jongin itu baik banget sama Taeyong.  tadi dia bantu Taeyong  ngelawan anak anak nakal yang  mau malak duit Taeyong" Ucap Taeyong.

"awas cinta" -Jaehyun.

"ihh kakak apasiii taeyong  cintanya sama kakak"

Jaehyun terkekeh gemas lalu mencubit pipi Taeyong gemas.

"ish!! cakkit tawuu!"

"uwuuuu sakitt yaaa, sini cium dulu biar sakitnya hilang"

Chup...

"hihiiii love u kakk, Taeyong mauu nonton duluuu dikamar yaaaa"

"hmmm, nanti kakak nyusul. mau cuci ini semua dulu"

Taeyong pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua sedangkan Jaehyun mencuci piring yang tadi mereka pakai.

Ting

ting

ting×20

Puluhan notifikasi masuk ke dalam handphonenya membuat Jaehyun teralihkan. Ia melihat dari layar kunci siapa yang mengirimkannya pesan itu.

Jaehyun menghela nafas panjang. Lagi lagi orang itu. Pesan yang dikirimkannya sangat aneh seperti angka angka dan sandi sandi yang tentu saja Jaehyun tidak mengerti itu semua apa.

Setelah selesai mencuci piring, Jaehyun mengeringkan tangannya pada lap yang tersedia disana. Membuka kembali handphonenya lalu mem blokir akun tidak jelas itu.

"dih, lu pikir gua bakal peduli? engga tolol" Ucapnya.

Ia berjalan keatas tangga, menghampiri Taeyong dikamarnya.

Ceklek...

Terlihat laki laki mungil itu sedang duduk diatas kasur dengan tangan dilipat di depan dada dan bibir yang dikerucutkan. Sepertinya dia sedang marah.