Ini cerita klasik tentang Mix yang mau jodohin Win sama musuh bebuyutannya, si Bright. Terus dia ketemu Earth yang baru pindah dari Bangkok ke Lampang karena suatu alasan. Gataunya, Mix malah jadi pusat semestanya mereka. Eh tapi, seluruh sudut di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(WinMix - Duo sahabat beda otak, yang satu IPA dan yang satu IPS)
Sekolah, Ujian, dan Belajar adalah tiga hal yang saat ini paling dibenci oleh Mix Sahaphap. Pemuda yang memiliki marga Wongratch ini lebih menyukai jika waktunya ia habiskan untuk makan dan rebahan, meski begitu dirinya tetap menjadi seorang siswa yang sangat cerdas dan teladan bagi murid lainnya.
Semua itu hanya sebagai topeng yang ia gunakan di sekolah agar tidak ada yang mengganggunya. Mix tidak keberatan jika harus menjadi pemuda yang begitu manis di sekolah, bersikap baik dan tidak pernah membangkang. Meskipun nyatanya...
"Mix! Beresin bekas makan lu, dikerubunin semut tuh!"
"Ah, bawel bangetsi lu jadi orang!" Balas Mix, menabrakkan bahunya pada tubuh Off Jumpol, kakak sepupu satu-satunya yang ia miliki.
"Buset nih bocah, gue tampol juga lu."
"Tampol aja tampol." Ucap Mix tidak peduli, berlalu untuk membuka kulkas dan mengambil sebuah apel hijau kecil dari dalam sana.
"Untung sodara, untung sayang." Off mengelus dadanya sendiri, memperhatikan Mix yang memiliki kedua pipi mengembung ketika dirinya memasukkan satu buah apel ke dalam sana. "Buset, itu mulut atau reaktor." Komentar Off.
Mix tidak mendengarkan apapun yang dikicaukan oleh kakak sepupunya yang numpang di rumahnya karena jarak antara rumah Mix dengan kampus Off terbilang cukup dekat, retinanya menangkap bayangan jarum jam yang sebentar lagi menunjuk pada angka 8 malam. Ia kemudian segera mencuci tangannya dan berlari ke arah tangga, dan sebelum menapaki anak tangga terakhir, dirinya sempat berbalik pada Off untuk berteriak. "Bang, ntar kalo ada Win ke sini, bilangin gue udah tidur terus suruh dia balik lagi aja."
Off mengacungkan kedua ibu jarinya, "Siap dek!" Meskipun setelahnya ia tertawa dan membuka pintu ketika suara bel terdengar.
"Malem Kak Off." Pemuda di hadapannya tersenyum dengan sangat polos, memperlihatkan gigi kelincinya.
"Oh, malem Win. Mix udah nungguin tuh di atas." Ucapnya dengan ramah pada Win, membalas senyumnya sebelum ia mempersilahkan pemuda itu untuk langsung menemui Mix.
'Mampus lu, Mix!' Batinnya riang.
Dukk.. dukk.. duk...
"Mixxiw!"
Baru saja Mix akan menutup matanya, namun suara petir itu sudah menyambar gendang telinganya. "Off Jumpol bau cepirit dasar!" Rutuknya, dan dengan muka kusut ia menyibak selimut, sebelum menggantinya menjadi raut wajah ceria untuk menyambut sahabat tercinta.
"Win!" Sapanya dengan riang setelah membuka pintu.
"Mix...." Win sudah mengangkat kedua tangannya, bersiap untuk memeluk Mix, namun Mix dengan segera membuat pertahanan. Demi apapun, badan Win itu gede dan tinggi banget mirip jerapah, kalo Mix dipeluk Win rasanya sesak kayak bayi kucing yang dibully sama kelinci jumbo.
