Hehe, ternyata ada yang mau baca ya. Hehehehehe.
WARNING!! BXB AREA, HOMO, GAY. NON BAKU. RECEH.
+++
Ini udah malem banget, api unggun sekaligus tempat bakar ubi udah tinggal baranya doang, tapi banyak yang masih di sekitar pondok perkakas. Para bayi udah balik ke pondok, siapalagi kalo bukan maknae Enha.
Ini yang di sini 94-02, line doang. Alias dari Taeil-Sunghoon. Rame pokoknya tapi nggak banyak suara, nggak ada yang ngomong keras paling ya bisik-bisik ke sebelah.
"Kalian mikir nggak sih, siapa yang buang kita ke sini?" ini Yuta tiba-tiba ngomong, Winwin yang lagi santai nyender aja sampe kaget.
"Antis? Yakali mereka seniat ini sampe ngasih in fasilitas segala" bales Doyoung.
"Iya bener tuh, eh kalian anak tubatu sama Straykids sama Enhypen kalo mau ngomong nggak apa-apa. Kita nggak gigit, cuma si Jhonny nih yang serem" kata Taeyong. Jhonny mah cuma senyum, untung leader.
"Ah iya Hyung-nim" bales Yeonjun ngewakilin adek-adeknya.
"Menurut gue sih, mungkin haters?" kata Jisung, Han Jisung maksudnya, aduh panggil HanJis ajalah.
"Antis sama Haters apa bedanya coba?" bales Park Jisung.
"Beda kata sama penyebutan" ini bukan Han yang bales tapi Taehyun.
Nggak ada ujan nggak ada angin Mark ngakak karena omongan Taehyun. Emang dasar humornya koin alias receh, jadi gitu. Akhirnya Mark di bekep Haechan karena berisik.
"Tapi, kenapa David Hyung-nim sama Minhi Hyung-nim yang bukan idol ngikut juga?" kata Soobin.
Mereka auto mikir, lah bener juga ya. David sama Minhi ini kan bukan idol kayak mereka. David ini Ceo muda dari Hans Corp, perusahaan properti. Sementara Minhi, dia ini dokter muda di rumah sakit Seoul.
"Tapi mungkin ya emang haters" bales Felix.
"Hahaha, tapi seniat itu kah mereka membuang kita semua hingga mempersiapkan semua ini untuk lebih dari 40 orang? Kira-kita semua persediaan itu untuk dua tahun loh, kalo ini reality show pun, gue, Minhi Hyung dan Guanlin udah nyusuri pulau ini dan nggak ada apa pun sebelum kita ketemu kalian" Omongan panjang lebar David ngebuat mereka diem.
"Yaudahlah, nikmati aja. Anggap lahi berkemah. Nggak ada staf, nggak ada kamera, nggak ada manager yang bakal ngatur kita, nggak ada sasaeng dakjal, nggak ada media." kata Taeyong nenangin mereka.
Mereka pun juga baru mikir hal ini. Bener juga omongan Taeyong. Mereka bisa bebas di sini, mereka bisa bebas interaksi sama pasangan mereka tanpa di sorot kamera, di tegur staf ato manager bahkan nggak ada para dakjal alias sasaeng sama media.
Dan karena udah malem banget, mereka pada ke pondok masing-masing buat tidur.
+++
Pagi hari, di pondok besar ada Taeyong, Kun sama Jaemin. Mereka masak sup kentang. Mereka dapet air dari sungai yang udah di saring pake filter air sederhana buatan David sama Taehyun.
Mereka pada makan makanan sederhana itu, mereka makan pake alat yang ada disana. Mangkok batok kelapa sama sendok batok kelapa.
Mangkok, sendok, sampe centong dari batok kelapa semua. Sehabis ambil makanan, ada yang di sebelah pondok besar, ada yang ngedeprok di bawah pohon. Ada juga yang duduk santai di depan pondok masing-masing.
Dan abis makan, mereka mencoba buat ngelupain bahwa mereka di buang. Para bocah alias para Maknae pada ke sungai. Jisung, Chenle, Haechan yang nyeret Mark yang nurut aja di seret. Trus ada Kai, Taehyun, Jungwon, Sunoo sama Niki, Ayen juga, eh ada Heeseung deh yang pasrah juga di seret Maknae Enha.
KAMU SEDANG MEMBACA
[KPOP] LOST ISLAND✔
Fanfiction[END] WARNING!! BXB AREA, HOMO, GAY. NON BAKU. RECEH. Ketika anak NCT, TXT, STRAYKIDZ dan ENHYPEN di buang ke antah berantah, tapi anehnya di sana lengkap banget. Tapi nggak ada pilihan lain selain bertahan hidup dengan apa yang ada di sana selagi...