Semoga suka yah sama cerita aku yang kali ini. Jangan lupa vote, koment, dan juga tambahkan kedalam liblary kalian 👌
Happy reading❤!!
~♥~
" YUHUUUUIII, RAINA. MAMAS GANTENG BACK LAGI NIH " Teriakan tersebut menggelegar diseluruh penjuru rumah tersebut. Sedangkan pemilik rumah? Mengumpat dengan penuh penghayatan.
" Ck, ngapain sih tuh kaleng rombeng kerumah gue pagi-pagi gini " Ucapnya jengkel. Bagaimana tidak?! Pemilik rumah saat ini sedang leha-leha dikamarnya dengan sebuah novel bergendre romance dalam genggamannya yang saat ini sudah sangat siap dilayangkan kewajah orang yang sedang teriak-teriak tidak jelas itu.
Baiklah! Coba katakan padanya, siapa yang tidak merasa jengkel ketika sedang asik-asiknya menghayati setiap kata demi kata yang ada pada novel yang dibacanya, tiba-tiba seseorang berteriak nyaring sambil menyebut namanya? Yah, jika tidak memukul, minimal sang korban akan mengumpat dan mengutuk pelakunya bukan? Katakan saja IYA!.
Ceklek
Bruk
" BANGSAT. LO NGAPAIN LEMPAR GUE PAKE BUKU, NYET!! " Pekik orang tersebut.
" LO YANG BANGSAT, SETAN. NGAPAIN LO MASUK KAMAR GUE DENGAN SEGALA KETIDAK SOPANAN LO ITU! " Balas pemilik rumah.
" Eh? Hehehe. Yaelah gitu aja lo marah, Ra. Lagian gue pagi-pagi kesini itu karna penasaran sama semua pelayan dirumah lo pagi-pagi udah sibuk aja kesana kemari membawa alamat pa... " Ucapan Mirzha tidak berlanjut ketika melihat tatapan tajam Raina.
Raina mendengus kasar berusaha menetralkan emosinya. " Mending lo pulang aja deh, Za. Gue lagi pengen ngabisin waktu libur gue tanpa lo kali ini dan lo akan sangat berguna kalau kali ini lo ngabulin permintaan gue " Ucap Raina penuh harapan agar sahabat sablengnya ini pergi.
" Tega lo, Ra. Malah ngusir gue. Hidup lo itu datar banget tau nggak? Gimana kalau kita jogging aja? " Ucap Mirzha antusias.
Tak
" Aishh.... Sakit, Ra. " Keluh Mirzha saat satu jitakan mendarat sempurna dijidatnya.
" Lo udah nggak waras? Sepagi ini lo mau jogging? " Sahut Raina tidak percaya. Tolonglah! Ini masih jam setengah lima lewat beberapa menit, dan sahabat sablengnya itu malah mengajaknya jogging! Yang benar saja?!!.
" Iya iya deh, nggak jadi kalau gitu. Yaudahlah gue mau tidur disini " Ucap Mirzha kemudian naik keatas kasur milik Raina tanpa melihat respon Raina. Yah, hal ini sudah sangat biasa.
Mari Ness jelaskan, jadi; Mirzha dan Raina adalah sepasang sahabat dari kecil. Mereka berdua tumbuh bersama tanpa ada yang memisahkan. Bukan hanya mereka berdua yang bersahabat, sebelumnya kedua orang tua mereka pun bersahabat bahkan sampai saat ini. Maka tak heran, kalau keduanya terlihat sangat dekat bahkan orang luar yang tidak tau kalau keduanya bersahabat mengira mereka berdua adalah sepasang kekasih yang sangat serasi, terdengar lucu memang! Oleh karena itu, keduanya tidak sungkan ketika meminta bantuan, saling mengganggu satu sama lain dan keluar masuk rumah satu sama lain, bahkan sering menginap dan tidur dalam kamar yang sama. Mereka nyaris seperti keluarga sendiri!
Back to topic
Sedangkan pemilik rumah? Pasrah begitu saja. Toh, mau dilarang bagaimanapun Mirzha akan tetap tidur disitu. Dan jadilah minggu pagi Raina tidak sesuai ekspetasinya🙂🔫.
~♥~
" RIRIN, TURUN HEH! INI UDAH JAM BERAPA " Teriak mamanya Ririn~•~Leni tepat didepan pintu kamar putri tidurnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA
Teen Fiction[FOLLOW DULULAH SEBELUM BACA, BIAR SAMA-SAMA ENAK! KAMU SUKA CERITA INI? SAYA PUN SENANG! MARI SALING MENYENANGKAN!] [HARAP MEMAKLUMI CERITA INI, KARENA AUTHORNYA MASIH PENULIS AMATIR] [CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR, TOLONG BIJAK DALA...