❥ Chapter II

534 68 0
                                    

Yeonjun terbangun dari tidur tampannya dikarenakan terusik oleh sinar mentari pagi. Lantas Ia pun membuka matanya karena sinarnya sangat mengganggunya. Ia pun melihat ke sekitar ruangannya sebentar lalu duduk di tepi kasur. Mendiamkan dirinya terlebih dahulu dan berusaha mengumpulkan raganya kembali.

Ia meraih ponselnya dan memencet tombol power untuk menyalakannya. Ia pun membelalakkan matanya terkejut karena sekarang sudah jam sembilan kurang lima belas menit. Ia pun langsung bergegas membersihkan dirinya ke kamar mandi, dan setelah selesai Ia langsung menyambar menggunakan pakaiannya dan pergi bergegas menuju cafe yang dimaksud menggunakan mobilnya.

Ia pun sampai di tempat tujuannya dengan selamat, untung saja jalanan tidak sedang macet karena masih awal weekday. Ia pun keluar dari mobil dan memasuki cafe, sembari berjalan, Ia menyalakan lagi ponselnya untuk melihat jam berapa sekarang. Dan jam menunjukkan pukul sepuluh lebih sembilan menit.

Ia masuk ke dalam kafe dan langsung mencari-cari keberadaan sahabat-sahabatnya itu. Dan tak lama, ia melihat Beomgyu serta Taehyun yang tengah melambaikan tangannya di udara. Lantas ia pun mendekati keduanya.

"Maaf aku terlambat" ucapnya sembari duduk di meja yang sudah Beomgyu pesankan minuman.

"Hanya telat beberapa menit saja hyung, tenang saja" ucap pria bersurai merah, Kang Taehyun.

"Baiklah jadi hyung ini kenapa?" Tanya Beomgyu langsung pada inti pembahasan.

"Begini, kalian tau kan penggemarku sangat banyak?" tanyanya membuat kedua pemuda di depannya mengangguk.

"Aku memiliki pemikiran untuk pindah dari tempat tinggalku yang sekarang, tapi tidak terlalu jauh juga dari sini untuk menghindari para penggemarku" jelasnya.

"Jadi?" Tanya Beomgyu.

"Aku ingin meminta bantuan kalian untuk mencarikanku apartemen atau mansion, mungkin mansion lebih baik" jawab Yeonjun.

"Tapi kita ingin jalan-jalan hyung~!" rengek Beomgyu.

"Aku tidak memintanya sekarang, tenanglah" ucap Yeonjun.

"Lalu kapan hyung?" Tanya Taehyun.

"Kapan kalian ada waktu kosong? Aku sudah tidak ada kegiatan lagi untuk beberapa hari ke depan" ucap Yeonjun lalu menyesap minuman yang telah di pesankan Beomgyu.

"Aku besok ada variety show, jadi bagaimana kalau lusa?" usul Taehyun. "Kau juga sedang kosong kan Beomgyu?" Tanya Taehyun sembari memalingkan wajahnya menatap Beomgyu di sampingnya.

"y-ya, ya aku kosong kok untuk seminggu ini" ucapnya sedikit gelagapan dikarenakan Taehyun yang menatapnya, membuat Yeonjun terkekeh melihatnya.

"Baiklah kalau begitu" ucapnya sambil menyesap kembali minuman kafein itu.

"Omong-omong, kalian akan pergi ke mana?" Tanya Yeonjun penasaran.

Yang ditanya malah saling pandang lalu tersenyum dan mengedikkan bahunya tanda tak tahu. "Kami juga tidak tau hyung, selagi ada waktu, kami memang selalu meluangkan waktu untuk jalan-jalan bersama, entah itu pergi ke mana" Yeonjun mengangguk-anggukkan kepalanya paham mendengar penjelasan Taehyun.

"Ahh, bagaimana keadaan Kai? Dia pindah ke Hawaii kan?" Taehyun mengangguk. "Kapan-kapan kita bertiga ke sana bagaimana? Bermain bersama seperti dulu kala?" ajak Beomgyu dengan semangat membuat keduanya mengangguk setuju. Taehyun pun mengelus kepala Beomgyu.

"Aku setuju! Sudah lama aku tidak bertemu dengannya lagi!" ucap Yeonjun dengan semangat.

"Ahh hyung, bagaimana pendapatan mu?" Yeonjun menyimpan cangkir yang sudah habis itu dan berdehem untuk membersihkan tenggorokannya. "Ya, itu lancar, ekonomi perusahaan kami sudah membaik, bagaimana denganmu Beomgyu? Bukannya kau sedang ada kendala?" Beomgyu yang mendengarnya sontak mengangguk.

"Ya, tapi aku tidak terlalu mengerti apa permasalahannya..."

"Kami juga akan mulai tinggal bersama hyung" ucap Taehyun memberi tahu kan informasi mengenai hubungan mereka. Yeonjun yang mendengarnya sontak membulatkan matanya terkejut. "Benarkah?" keduanya mengangguk.

"Jadi, kapan kalian akan menikah?"

"Mungkin akan lama hyung, aku akan mengambil wajib militer terlebih dahulu" ucap Taehyun di angguki Yeonjun.

"Apa itu sulit?" Tanya Taehyun ke arah Yeonjun yang lalu menjawab pertanyaan itu dengan kedikkan bahu.

"Tidak terlalu, menurutku, kau sudah cukup baik Taehyun, tubuhmu saja bagus seperti itu" Taehyun tersenyum sembari melihat tubuhnya sebentar. "Terima kasih hyung"

"Hyung tidak ingin mencari kekasih?" tanya Beomgyu tiba-tiba membuat Yeonjun tersedak ludahnya sendiri. Beomgyu hanya terkekeh melihatnya.

"Sialan kau Beomgyu!" ucapnya cukup membentak sembari menunjuk Beomgyu yang masih asyik tertawa itu.

Yeonjun berdehem untuk membersihkan tenggorokannya. "Kalian tidak jadi jalan?" tanyanya yang melihat kedua pemuda di depannya terdiam melihat ke makanan di depannya.

"Kau mengganggu" sindir Beomgyu dingin dan penuh penekanan.

Yeonjun tertawa. "Maafkan aku, aku akan pergi setelah aku menghabiskan minuman ini dulu" ucapnya dan menyesap kembali minuman tersebut agar dapat cepat pergi dari cafe itu dan kedua pemuda di depannya.

Ketiganya hanya terdiam, tak ada lagi pembicaraan. Hanya pembicaraan ringan saja dan itu hanya sekali-kali. Mereka memainkan makanan dan minumannya, terkecuali Yeonjun yang terus menyesap minumannya sambil memainkan ponselnya. Dan tak lama kemudian, minuman tersebut habis.

"Baiklah aku pergi dulu, semoga kencan kalian menyenangkan ya!" ucapnya sembari tertawa dan meninggalkan kedua pemuda di depannya.

Ia pun memasuki mobilnya kembali dan pergi menuju rumahnya. Setelah sampai Ia pun masuk ke kamarnya dan pergi menuju dapur untuk membuat sarapan yang padahal sekarang saja waktu sudah menunjukkan pukul sebelas pas. Ia pun memasak telur mata sapi dan langsung menyantapnya seketika di saat Ia telah memindahkan telur itu ke piring.

Ia pun pergi ke ruang tengah dan menyalakan televisi di depannya dan mencari siaran yang menurutnya bagus. Namun sayang, ternyata tak ada satu pun siaran yang bagus menurutnya. Ia pun membiarkan TV itu menyala dan menyimpan remotenya di sebelahnya lalu mengambil ponselnya yang masih berada di sakunya. Ia menyalakan benda pipih tersebut dan langsung mencari-cari informasi tentang rumah-rumah dan mansion-mansion yang menurutnya bagus.

To Be Continued

Idol and His Beloved GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang