❥ Chapter III

596 66 4
                                    

Pagi pun tiba menyapa dunia yang masih tenang. Yeonjun sudah bersiap-siap untuk melihat-lihat beberapa rumah dan mansion yang sudah Ia tandai. Lantas Ia pun bergegas pergi dari rumahnya agar mempercepat waktu.

Beomie💞

|Hyung di mana?!
|Kenapa lama sekali?!

Tenanglah ini aku sedang berada di perjalanan|
Taehyun sudah datang?|

|Sudah hyung
|Cepatlah datang!

Iya iya Beomie sayang~|

Yeonjun pun langsung menjalankan mobilnya di saat mobilnya sudah panas. Ia melesat pergi melewati kendaraan-kendaraan dan gedung-gedung pencakar langit. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit, Yeonjun sudah sampai di tempat tinggal milik Beomgyu.

Ia pun langsung memarkir kan mobilnya dan langsung keluar dari mobilnya. Ia mulai melangkahkan kakinya, berjalan mendekati lift di depan sana. Ia langsung memencet angka '5' yang tertera pada salah satu tombol di lift, menunjukkan bahwa Ia mengarahkan lift untuk mengantarnya ke lantai lima.

Pintu lift pun tertutup dan mulai berjalan naik. Yeonjun hanya melihat angka lift yang terus berubah naik di atas pintu lift sembari menunggu. Akhirnya angka tersebut sudah menunjukkan angka yang Ia tuju, Ia pun langsung keluar dari lift setelah pintu lift terbuka. Namun kedua orang di depannya membuat Ia terkejut.

"Hyung ngapain naik?" Tanya Taehyun. "Padahal tunggu saja di bawah" lanjutnya.

"Bener, padahal suruh aja kita turun" ucap Beomgyu.

Yeonjun hanya tersenyum malu dan menggaruk tengkuknya, Ia baru menyadari betapa bodohnya dia sekarang. Mereka pun masuk ke lift bersama Yeonjun dan memencet angka '1' pada salah satu tombol di lift tersebut.

"Hyung" panggil Taehyun. Yeonjun hanya melihat Taehyun yang tengah memainkan ponselnya.

"Kau sudah menemukannya?" Yeonjun menautkan alisnya bingung.

"Maksudnya?" tanyanya.

"Kau sudah memilih rumah atau mansion?" Tanya Taehyun malas yang membuat Yeonjun terkekeh sembari menganggukkan kepalanya.

"Di mana itu hyung?" Tanya Beomgyu.

"Aku memilih beberapa yang menurutku bagus dan terdekat, aku belum memilih yang pasti akan kubeli" jawab Yeonjun.

"Jadi kita akan pergi ke beberapa rumah atau mansion?" Tanya Taehyun.

"Sebenarnya aku hanya memilih beberapa mansion" jawab Yeonjun.

"Tidakkah itu akan memakan waktu yang banyak?" Tanya Beomgyu.

"Tenang saja Beomie~ hyung sudah memilih 4 mansion" ucapnya sambil mengusap lembut kepala Beomgyu. Beomgyu pun mengangguk dengan Taehyun yang menatapnya jengkel.

Akhirnya pintu lift pun terbuka dan mereka langsung berjalan menuju mobil Yeonjun. Mereka pun masuk ke dalam mobil Yeonjun, di dahului Yeonjun duduk di depan lalu Taehyun duduk di belakang. Beomgyu yang melihat Taehyun duduk di belakang, langsung menutup kembali pintu pengemudi bagian depan dan langsung membuka pintu belakang dan masuk ke dalam.

"Kenapa di belakang?" Tanya Yeonjun heran sambil melihat ke kaca spion di dalam mobil. Beomgyu hanya menggeleng.

Yeonjun pun tak menghiraukannya dan langsung menancapkan gas untuk pergi ke empat titik yang berbeda.

***

"Baiklah hyung ini sudah yang keempat! Dan kau sudah menolaknya hanya dengan melihat dari luar pagar sini?!" bentak Beomgyu kesal kepada Yeonjun.

"Ayolah, aku belum merasa ada yang cocok" rengek Yeonjun.

"Kau belum merasa cocok karena hanya melihat saja hyung" ucap Taehyun yang membuat Beomgyu mengangguk setuju.

"Jadi sekarang mau bagaimana hyung? Ini sudah pilihan keempatmu" ucap Beomgyu kesal.

Yeonjun menghela nafas kasar "mungkin lain kali saja kita mencarinya" ucap Yeonjun lesu.

"Tunggu hyung!" teriak Taehyun yang membuat Beomgyu dan Yeonjun menatapnya.

"Aku tau salah satu mansion yang menurutku bagus! Hyung juga pasti akan menyukainya!" ucap Taehyun lalu menarik tangan Beomgyu agar mengikutinya ke mobil yang lebih tua.

"Baiklah kau yang menyetir" Yeonjun pun melemparkan kunci mobilnya dan ditangkap dengan baik oleh pria bersurai merah. Taehyun pun membuka kunci mobilnya dan membuka pintunya cepat, menyuruh Beomgyu untuk cepat masuk dan duduk di sampingnya tak lupa juga dirinya.

Taehyun pun langsung menancapkan gasnya setelah Yeonjun memasuki dan menutup pintu mobilnya cukup kencang. Hal itu membuat Yeonjun dan Beomgyu terkejut seketika karena Taehyun membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Taehyun pelan-pelan!" teriak Beomgyu sambil menarik-narik lengan pemuda di sebelahnya yang tengah menyetir. Namun pria itu menghiraukannya.

'Tau begini aku tidak akan menyuruhnya menyetir tadi' –batin Yeonjun.

Dikarenakan cara pembawaan Taehyun yang cukup, sangat, ekstrem. Mereka pun sampai di mansion yang Taehyun maksud dengan cepat. Mansion itu cukup elegan dan besar, terawat juga.

"Bagaimana kalau di sini hyung?" Tanya Taehyun pada Yeonjun masih menatap lekat mansion di depannya.

"Lain kali jangan nyetir kayak tadi!" bentak Beomgyu lucu membuat kedua pemuda lainnya menatapnya dengan gemas.

Taehyun tersenyum "maaf-maaf, aku hanya takut jika aku melupakan alamat mansion ini" ucap Taehyun sembari mengusap lembut kepala sang kekasih.

"Sudahlah, bagaimana hyung? Kau ingin melihat-lihat?" Tanya Beomgyu sembari menoleh ke belakang, namun saat Beomgyu melihat ke belakang, pria tersebut sudah menghilang.

"Taehyun! Yeonjun Hyung mana?!" teriaknya panik sambil menarik-narik lengan sang kekasih.

"I-itu Beomgyuu... gak usah-usah narik-narik!" Taehyun pun menunjuk ke arah yang Ia maksud. Beomgyu langsung membuka pintu mobilnya dan berlari ke arah Yeonjun berdiri. Diikuti Taehyun yang keluar mengikuti ke mana Yeonjun pergi.

"Hyung suka sama tempat ini?" Tanya Beomgyu dan Yeonjun pun mengangguk.

"Kalau ingin beli, tinggal transfer saja uangnya" ucap Taehyun dan Yeonjun hanya mengangguk sementara matanya yang berbinar terus menatap mengagumi segala keindahan mansion tersebut.

"Taehyun" panggil Beomgyu.

"Ya?"

"Ini memang sepi seperti ini?"

"Iya, pemiliknya sudah tidak tinggal lagi di sini"

"Lalu kenapa mansion ini bisa bersih seperti ini?"

"Pemiliknya kadang mengirimkan beberapa maid dan penjaga kebun" Beomgyu mengangguk paham.

"Aku membelinya! Ke mana aku harus mentransfernya!?" ucap yang lebih tua memekik ke arah Taehyun sembari menoleh.

"Ini" Taehyun pun memberikan ponselnya ke Yeonjun dengan layar yang menampilkan informasi mengenai mansion tersebut.

Yeonjun pun tersenyum senang dan langsung mengambil ponsel tersebut. Lantas Ia langsung menekan tombol-tombol di layar ponselnya untuk mempercepat pembayarannya agar Ia bisa memiliki mansion tersebut seutuhnya. Beruntung harganya tidak terlalu mahal dan tidak murah juga, jadi Yeonjun langsung membelinya.

To Be Continued

Idol and His Beloved GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang