-Awal-

8 1 0
                                    

Keysha Alsava, Gadis yang selalu mengatakan bahwa menjadi bodo amat itu menyenangkan, Perjalanan menjadi teman setia kala sedang dirundung kesedihan. Dan rumah menjadi satu-satunya tempat ternyaman untuk pulang dari sebuah perjalanan yang sangat Panjang.

"Key, besok pembagian kelompok nih. Udah ready belum? Secara kamu kan orangnya awkward banget kalau ketemu orang baru. Ahahahahaha" Ledek era pada Keyla yang tiba-tiba saja muncul dan merusak konsentrasi Keyla saat menghitung jumlah anak tangga yang mengantarnya menuju kelas.

"dasar kamu ra, lihat aja nanti" santai namun tersirat perasaan geram terhadap tingkah era barusan.

Kalau aja ada pilihan untuk tidak bertemu dengan orang lain di dunia ini dalam mengurus hal apapun atau jika saja ada negara yang penduduknya kurang dari 50 orang, mungkin aku akan terbang kesana untuk mendapatkan kenyamanan. Tapi nyatanya aku masih bisa bertahan di tempat yang sebenarnya aku sendiri tidak menyukai.

Banyak hal yang aku pelajari dari perjalanan; Ekspresi pengguna jalan, reibut kecil antar pedagang asongan, anak-anak kecil berebut pelanggan, dan juga suara-suara bagus dari pengamen jalanan.

Rasanya tidak ada alasan untuk aku tidak bersyukur jika Tuhan masih mengizinkan kaki-ku melangkah menikmati jalan hari ini, besok, atau lebih lama lagi.

Namun semesta selalu punya cara untuk merubah pemikiran-pemikiran penghuninya. Hari ini dia tidak menyukai sesuatu, bisa saja besok dia sangat menyukai itu.

Fiuhhhhhhhh... menghela napas Panjang juga menjadi bagian yang kutunggu sekaligus kusukai. Sebab setelahnya aku akan merasa lega dan mengerti, bahwa bukan hanya sekadar marah-marah yang menguras energi bisa membuat seseorang senang. Kebanyakan lupa bahwa diam dan memperhatikan sekeliling juga bisa menenangkan, terlebih lagi dapat bonus bisa menghela napas Panjang.

GIAN & KEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang