Pagi ini aku tak berniat untuk bangun dari tidurku, aku masih nyaman dengan gaya tidurku ini. Kuduga pasti sekarang sudah jam 7 lewat, aku sama sekali tak memikirkan tentang sekolahku.
Drrrtt drrttt
Suara sialan!! Itu benar benar mengganggu ku, malas sekali rasanya mengambil ponselku dari nakas yang berada di samping tempat tidurku ini, kubiarkan saja begitu, tapi ponsel itu terusan bergetar. Dengan emosi aku mengambil kasar ponselku dari nakas, aku melihat nama yang muncul dari layar ponselku, dengan malas sekali aku menekan tombol hijau di sana.
"Ada apa?" Ucapku dengan khas suara baru bangun tidurku
"Aku di depan rumah kamu, kita berangkat skolah bareng ya" jawab seorang lelaki itu dari seberang sana
"Aku tidak sekolah!" Jawabku lagi
"Owhh ayolahh raishu, aku udah di depan. Atau tidak apa aku masuk saja ke rumah mu? Bagaimana?"
"Apa kau gila?" Beoku dengan mengerutkan keningku "tunggu saja disana, aku akan segera turun" jawabku akhirnya mengalah, dari pada lelaki itu nekad masuk ke kamarku
"Owh well, jangan lama lama beby" katanya, tanpa menjawabnya lagi aku langsung menekan tombol merah pada layar ponselku
Sekarang aku sudah di depan rumah setelah beberapa menit melakukan kegiatan sebelum berangkat sekolah
"Lain kali jangan merepotkanku ben" kataku ke lelaki yang sudah berada di depanku ini
"Dari segi mananya aku yang merepotkanmu? Bukankah aku yang repot disini? Datang pagi pagi untuk menjemputmu" jawab lelaki yang bernama ben itu
"Tapi aku tidak menyuruhmu! Kau mengganggu tidurku ben, karena kau aku jadi mandi pagi! Itu merepotkanku bajingan!!" Tekanku tepat di depan wajah ben
"Sudahlah, kita sama sama repot. Sekarang naiklah! Kita akan berangkat!" Ben berkata, lalu aku naik ke atas motor ninja hitamnya itu
Ben ini adalah teman sekelasku, tak lupa juga dia adalah mantanku. Kami berpacaran waktu kelas 11 SMA, tapi waktu itu kami belum sekelas. Ketika sudah penaikan kelas 12 ternyata aku dan ben berada di kelas yang sama. Tapi sebelum naik ke kelas 12 hubungan kami sudah berakhir dengan tragis, saat dia mendapatiku sedang meminun minuman keras di belakang rumahku, akhirnya kami bertengkar hebat waktu itu dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami.
25 menit berlalu akhirnya aku dan ben sampai di sekolah, seperti dugaanku kami pasti terlambat. Tapi tak apa apa meskipun gerbang sekolah sudah ditutup masih ada jalan dari belakang sekolah untuk menyusup masuk ke dalam sekolah
"Aku akan membantumu naik raishu" tawar ben saat aku ingin menaiki tangga yang sudah kami siapkan sebelumnya
"Tidak usah banyak bicara, aku tidak butuh bantuanmu!" Tolakku
"Yasudah, hati hati"
"jangan melihat keatas! Kau tau rok sialan ini sangat pendek" ucapku lagi, karna memang rok sekolah yang ku pakai ini sangat pendek
"Jangan khawatir sugar" ben berkata
Aku menaiki anak tangga dengan cepat, karna ini memang sudah biasa aku lakukan. Jadi aku sudah mahir dalam bidang ini
Aku berjalan ke arah kelasku, ternyata mata pelajaran sudah dimulai. Baiklah... aku berusaha untuk tetap biasa saja, karna ini bukan masalah besar
Sudah sampai di depan kelasku, aku melihat seorang wanita paruh baya sedang menerangkan dengan sangat serius, tak berniat mengganggu mereka akhirnya aku berfikir untuk pergi ke kantin sekolah saja, aku tak mau mengecewakan mereka yang tengah belajar dengan giat.
Aku melihat suasana kantin tidak begitu ramai, hanya ada sekumpulan anak laki laki yang sedang sarapan disana, tak mau memikirkan hal yang tak berguna itu aku akhirnya mengambil tempat paling pojok, tak lupa dengan membawa sebotol teh botol;)
"Telat Moon?" Suara wanita mengagetkanku, itu suara elish
"Ngapain?" Tanyaku melihat ke arahnya
"Males di kelas, tadi gue ijin ke kantin tapi mampir dulu ke toilet, mau jajan" jelas elish dengan senyum yang penuh rasa keberhasilan
"Kalimat lo kebalik goblok!"
"Hahaha cakep lu Moon pake lo gue, knpa gak pake itu aja?" Elish berucap, tak sadar memang aku mengatakannya. Aku hanya diam tak menghiraukan ucapan elish
"Kenapa sih lu sama yang lain suka banget pake bahasa formal gitu? Kan lo gue lebih gaul ye kan?" Tanya elish. Aku meneguk minuman yang ada di depanku itu, lalu aku lanjut menatap elish
"Aku hanya menyukainya, aku hanya mengajak teman temanku untuk merasakan hal kesukaanku saja, tapi ternyata mereka menyukainya juga" jelasku "kau lebih baik masuk, kau masih baru disini. Jangan mencari masalah!" Lanjutku lagi
"Lo nggak masuk juga?"
"Nanti aku nyusul"
"Okey" setelah mengucapkan itu elishpun pergi dari kantin
Aku kembali menatap lurus ke arah botolku minumku itu, lalu aku mengukirkan sedikit senyuman tajam, terlihat aku memang begitu menikmati pembolosan ini.
Akhirnya yang ku tunggu tunggu berbunyi juga, bell istirahat berbunyi. Beberapa siswa berlarian ke kantin yang sedang ku duduki saat ini, disusul dengan 5 wanita yang tak asing lagi bagiku
Mereka mendekat ke arahku, dari jauh ku lihat mereka tersenyum ke arahku, tampak sekali bahwa mereka sudah sangat merindukanku
"Bulanku?? Kenapa nggak masuk?" Jesica berucap, aku hanya tersenyum paksa tak berniat menjawab
"Tadi aku berangkat sama ben, kalo dia tidak datang ke rumahku aku tidak akan menginjakkan kakiku di sekolah ini" jawabku menatap kelima temanku itu
"Ben masih gitu aja yah, nggak capek ngejar ngejar kamu Moon" bella berucap
"Klo aku yang di perlakuin gitu, nggak akan aku kasih kendor tuh si ben" kali ini krystal berucap
"Ben itu yang sekelas kita nggak sih? Yang kasep kan?" Tanya elish karna memang dia belum tau kisahku dengan ben
"Ho'oh, kamu belum tau yah kalo ben sama Moon itu pernah pacaran, tapi ben masih cinta sama Moon" jelas bella ke elish
"Owhh, tapi kan ben itu ganteng, kok lu nggak mau Moon balikan sama ben?" Tanya elish lagi
"Dia nggak suka pacaran kayak krystal, tapi Moon pengen punya om om kaya hahaha" jawab jesica dengan disambut gelak tawa dari bella, michelle dan krystal
"Brisik anjing! Kita ke kantin neraka yuk, brisik disini" aku memutus mengajak temanku ke kantin yang lain, yang di sebut dengan kantin neraka
Aku berjalan keluar kantin di ikuti dengan kelima temanku dari belakang, tapi tak sengaja aku menabrak seorang wanita yang sedang membawa minuman
"Pelan pelan anjing!" Sambar wanita itu tepat di depan wajahku.
"Eh mksd kamu apa?? Kok ngegas??" Sambar krystal dari belakangku
"Kan dia yang gak hati hati, gatau gue lagi lewat??" lanjut wanita itu dengan malirik ke arahku
"Diam lu,gausah sok keras!!" Itu elish
"Mksd kamu apa hah?? Sekate kate bgt mulut kmu ngatain kita anjing" michelle yang tadi di belakang kini berjalan maju ke depan wanita itu tadi.
Aku hanya diam mengamati wanita itu, menatap setiap inci wajah wanita itu."Bawa ke belakang sekolah gais" suruhku ke teman temanku, lalu aku berjalan lurus menuju ke belakang sekolah disusul kelima temanku sambil menyeret nyeret wanita yang kutabrak tadi.
VOTE!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon....
Romancedia perempuan yang jahat, pedas berbicara dan tidak pernah segan dalam melontarkan setiap kalimat Bukan hanya dia, dibelakangnya ada 5 wanita yang setia dengannya. Mereka bersahabat sudah sangat lama, kecuali elish yang baru bergabung Banyak sekali...