Jinhae yang baru sampai di depan rumah, dan mendapat pesan dari mamanya kalau mamanya harus ikut pergi rapat bersama papanya, ditambah lagi, Jinhae tidak diberikan kunci cadangan.
"Ini gw masuknya gimana" Tanya Jinhae pada dirinya sendiri di depan pintu rumahnya.
Akhirnya, Jinhae berinisiatif untuk pergi ke rumah Sanha.
Dan kebetulan, Sanha berada di depan rumahnya.
"Oi" Panggil Jinhae.
Yang dipanggil langsung menoleh.
"Gue numpang ya, nyokap pergi"
"Gaskeun"
Sanha masuk lebih dulu, diikuti Jinhae dibelakangnya.
"Eh iya Jin, handuk yang waktu itu lo pinjemin ada di kamar gue, bentar gue ambil" Sanha meninggalkan Jinhae di ruang tamunya.
Begitu Sanha pergi ke kamarnya, Jinhae melihat motor yang ada di depan rumah Sanha.
'Sejak, kapan Sanha punya dua motor?'
Namun lamunannya buyar saat mamanya Sanha datang dari luar.
"Eh, Jinhae, tante kira ada sepatu cewek punya siapa"
"Halo tante, apa kabar?"
"Baik kok, kamu ada perlu apa? Biar tante panggilin Sanha nya"
"Gak usah tante, dia lagi ngambil barang aku yang dia pinjem, aku juga disini cuma nungguin mama pulang"
"Loh? Baru aja tante liat, mobil ayah kamu ada di depan rumah"
"Hoo, baru pulang kayaknya, makasih ya tante udah kasih tau"
"Iya, tapi kalo kamu mau main dulu gapapa"
Jinhae hanya tertawa lalu mengangguk untuk membalasnya.
"Tante mau ke dapur dulu, mau masakin buat Sanha sama temennya"
Jinhae mengangguk lagi sambil tersenyum. Dan hal itu juga menjelaskan bagaimana motor di depan rumahnya Sanha bisa ada dua.
'Tapi, kayaknya ni motor gak asing' batin Jinhae.
Cklek
Suara dari pintu kamar mandi dibuka, Jinhae menoleh ke arah kamar mandi, dan ada Moonbin keluar dari sana dengan rambutnya yang setengah basah.
Jinhae mengedipkan matanya berkali-kali untuk memastikan bahwa orang yang di depannya ini benar-benar Moonbin.
Moonbin yang kaget melihat Jinhae ada di ruang tamu segera membulatkan matanya kaget.
"Jinhae, ini punya lo" Kata Sanha yang keluar dari kamarnya sambil membawa handuknya.
Jinhae segera mengalihkan pandangannya dari Moonbin.
"Makasih ya" Ucap Jinhae saat mengambil handuknya dan segera pulang ke rumahnya.
"Lah? Tuh bocah napa dah? Biasanya juga suka ikut makan dulu baru balik" Kata Sanha pada dirinya sendiri.
"Barusan siapa, San?" Tanya Moonbin yang sudah ada di samping Sanha.
"Tetangga, sekaligus temen dari kecil. Oiya, satu univ juga sama lo kok"
"Namanya?"
"Kim Jinhae"
.
.
.
.
.
.
.
Besoknya
"Jadi, temennya tetangga lo itu Moonbin?" Tanya Eunra.
Jinhae menganggukan kepala sebagai jawaban.
Kejadian kemarin tidak membuat mereka bertengkar. Buktinya pagi ini mereka saling sapa seperti tidak terjadi apa-apa.
"Terus terus?"
"Yah, gak pake terus, gue kabur langsung ke rumah""Jinhae" Tiba-tiba Rocky datang.
"Orangnya udah nentuin waktunya nih, katanya weekend ini, lo bisa gak?" Tanya Rocky.
"Bisa sih kayaknya" Jawab Jinhae.
"Eh, by the way, gue belum di kasih tau sama kalian, orangnya siapa?" Ucap Eunra penasaran.
"Kak Eunwoo"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex || Moonbin (selesai revisi)
FanfictionFin ✔ "Kalo gue masih sayang gimana?" . . . . . Start : 06.03.21 End : 09.04.21 End of Revision : 05.04.22 ⚠semi baku ⚠Beberapa kalimat dialog mengandung kata kasar