1. School

1.7K 196 49
                                    

Happy Reading...

*

*

*


Jam tepat menunjukkan pukul 6, dan entah kenapa si tokoh utama kita satu ini sudah bangun, bahkan sudah rapih memakai seragam sekolah nya. Memang sungguh sangat mengherankan dan berakhir membuat keempat saudaranya itu terkejut sekaligus takjub. Sebab, Dandy tak pernah bangun pagi, apalagi sepagi itu sudah rapih memakai seragam. Gak pernah sama sekali, yang ada dia mah bangunnya siang mulu. Maklum, dia kan salah satu manusia yang doyannya rebahan. Jadi gak bisa jauh-jauh dari kasur, pengennya tidur melulu.

Widih, si Author tau aja kalo gue sukanya rebahan wkakakk.. -Dandy.

Hirauin aja tulisan miring di atas itu yah, karena gak penting wkwkwk.

Huh, mengsedih😤 -Dandy

Eh mangap, salah emot🤧😢 nah baru bener -Dandy

Lanjut cerita Thor -Dandy

Ayok si Thor lama amat -Dandy

Heh, bahlul! Lo nya diem, jan ngoceh mulu ntar Author nya gak jadi-jadi lanjutin ceritanya! -KingandQueenReaders

Owh, Iyah. Mangap yah Thor wkakakk... -Dandy

Sekali lagi, hirauin aja ya guys tulisan miring yang ada di atas itu. Oke, back to topik.

Kini, Dandy sedang menaiki lift bersama si kucing garong, tau sendiri lah siapa. Yup, Rico abang keduanya. Di dalam lift Dandy selalu menghela napas, membuat Rico mengalihkan atensinya menatap wajah sang adik.

" Kamu kenapa sih dek, dari tadi abang liat hela napas mulu? Mau lahiran, apa gimana sih? " Hingga, pertanyaan unfaedah pun terlontar dari mulut Rico, yang membuat Dandy seketika ingin menggedorkan kepala sang abang nya itu ke tembok, biar gegar otak sekalian.

Dandy melirik sekilas, dan nampak jelas raut muka sang abang yang tengah serius menunggu jawaban darinya. Akan tetapi,

Tingg..

Pintu lift pun terbuka, auto ngacir deh si Dandy ninggalin sang abang sendiri. Seketika, Rico langsung mengumpat dalam hati sambil tiktokan. Eh, bukan tiktokan. Ya kali, di dalam lift tiktokan. Maksudnya geleng-geleng kepala ngeliat tingkah laku adiknya yang sangat durhaka kepada kakaknya itu. Sungguh, terlalu.

Tiba-tiba, Dandy berhenti dan menengok ke belakang. Ke arah sang abang, " Gak, sebenernya gue tuh males aja. Apalagi liat muka lo yang gak ada ganteng-gantengnya itu. Buriq. " Ujarnya dan kembali berlalu menuju meja makan.

" Sabar Co, sabar. Inget, dia itu adek lo. Bukannya si dakjal yang lagi cosplay jadi adek lo. Hem, inget itu. " Ucapnya berkata sabar sambil mengelus dada.

Sedangkan Dandy yang mendengar itu hanya menggidikkan bahunya acuh. Lalu, dirinya mendudukkan bokongnya di kursi sebelah kakak bawel nya. Hem, siapa lagi kalau bukan Lisha seorang.

" Kenapa? Heran yah? " Tanya Dandy kepada kakak bawel nya yang terheran-heran itu.

" Gak perlu heran, b aja napa. Gue begini ya karena lagi males debat aja sama lo semua." Lisha geleng kepala melihat tingkah sang adik. Bukan hanya Lisha, tapi Lexa juga ikut-ikutan geleng kepala gegara tingkah adik satunya itu. Karena adiknya itu benar-benar unik bin aneh, pikir Lexa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANDY ALFAREL ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang