Prologue
Danny Alexander Edward Fadres
Saya tidak pernah menyadari bahwa dari sebuah kata 'hello' akan memberikan dampak berarti bagi hidup saya. Semua yang terjadi antara kita berdua berawal dari kata sederhana 'hello' yang kemudian menuntun kita pada sebuah perjalanan baru. When two people meet and say a simple hello then everything starts from there.
Raline Dinda Kusuma
Pertemuan yang berawal dari sebuah kata 'hello' antara kita berdua telah membawa saya lebih mengenal sosok pria bermata coklat dan berambut coklat itu. Tatapan teduh dan nada bicara yang menenangkan ketika ia mengucapkan hal tersebut masih terus berada dalam pikiran saya. Kami tidak pernah bertemu sebelumnya dan bahkan berasal dari latar belakang yang berbeda tapi siapa yang menyangka bahwa dengan 'hello' semua perbedaan seperti kabur dari kami. Hey stranger, when you say hello to me, you know what? Later then I realize its mean everything to me.
Sebuah perjalanan antara kedua orang yang tak pernah dipertemukan sebelumnya. Sebuah takdir membawa mereka berdua untuk saling bertemu pada sebuah kesempatan. Danny Alexander Edward Fadres, sosok yang dianggap misterius, pendiam, dingin dan tampan tersebut dipertemukan dengan sesosok Raline Dinda Kusuma. Wanita yang ceria, bersahabat dan hangat serta memiliki kecantikan yang luar biasa. Sosok wanita yang menjadi idola bagi siapapun pria kecuali oleh Farrel. Sosok laki-laki yang memilih untuk meninggalkan wanita tersebut.
2019
Langkah kaki Danny yang tidak menggunakan alas kaki mulai menyusuri salah satu pantai di Bali. Pria tersebut tampak menggunakan celana berwarna putih dengan kemeja berwarna sama yang bagian lengannya ia gulung sampai ke siku. Di hadapannya terdapat hamparan pantai yang luas dan sesosok wanita dengan gaun berwarna putih sepanjang lutut. Wanita yang pada akhirnya mampu untuk membuat Danny belajar mengenai cinta dan mengasihi lagi. Danny tidak pernah menyangka bahwa di kota ini, dua tahun yang lalu, Tuhan mempertemukan dirinya dengan sesosok wanita yang membuat Danny jatuh cinta lagi pasca menyendiri.
Danny memang percaya bahwa semua akan indah pada waktunya ketika kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan karena tidak ada keputusan Tuhan yang buruk bagi umatnya. Wanita tersebut menoleh kearah Danny ketika pria itu mulai berada di dekatnya. Raline memberikan senyum terindah kepada Danny. Sama halnya dengan Danny, Raline percaya bahwa Tuhan akan memberikan pilihan terbaik-Nya ketika waktu tersebut telah tiba. Hal tersebut terbukti karena dirinya pada akhirnya bertemu dengan sosok pria bernama Danny untuk kemudian ia pilih menjadi teman hidupnya. Pada Danny, Raline belajar tentang bagaimana berdamai dengan masa lalu terutama masa lalu cintanya.
Kini mereka saling berhadap-hadapan di kota yang berhasil mempertemukan mereka. Tangan mereka saling menggenggam satu sama lain. Keduanya sudah bersiap untuk lebih saling mempercayai dan saling menemani. Belajar menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tumbuh tua bersama-sama hingga pada akhirnya Tuhan yang akan memisahkan keduanya dalam maut.
Sebuah perjalanan baru akan menanti keduanya. Berawal dari dua orang asing yang dipertemukan pada sebuah kesempatan. Mereka tidak memiliki lingkungan pertemanan yang sama, hidup di negara yang berbeda dan memiliki kehidupan berbeda sebelum kemudian Tuhan memberikan kesempatan bagi keduanya untuk bertemu. Pertemuan yang membuat keduanya jatuh cinta. Membuat keduanya kembali merasakan apa itu cinta.
Keduanya juga belajar memahami satu sama lain. Berusaha menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dalam kehidupan mereka bersama. Sebuah sapaan sederhana seperti kata 'hello' itu telah berhasil menyatukan dua orang asing. Takdir memang punya jalannya sendiri. Sesuatu yang dianggap tidak mungkin nyatanya menjadi mungkin untuk terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello
RomanceDanny Alexander Edward Fadres Saya tidak pernah menyadari bahwa dari sebuah kata 'hello' akan memberikan dampak berarti bagi hidup saya. Semua yang terjadi antara kita berdua berawal dari kata sederhana 'hello' yang kemudian menuntun kita pada sebua...