Penyesalan

2.6K 199 19
                                    

Double up yoo






No one POV












Yeji pergi ke rumah Lia..
mencurahkan semua kesakitan hatinya .Lia yang Mendengarkan Cerita yeji lalu memeluk erat sahabatnya itu. Lalu Yeji Meminta Ijin menginap di rumah Lia untuk sementara. Dan Lia menyuruh Yeji untuk istirahat di kamarnya.

Sudah seminggu yeji tinggal di rumah Lia,terlihat ryujin tak mencari yeji bahkan bertanya dimana keberadaan yeji sekarang.

Kemudian Lia mulai menelepon chaeryeong Untuk memberitahukan bahwa Yeji Telah berada di rumahnya Seminggu ini . Karena dia takut ryujin mencari yeji

Ada satu hal yang membuat lia terkejut di dalam percakapan ini ..

"Sayang.. apakah ryujin tak menanyakan keberadaan yeji padamu?"

"Sayang.. sebenarnya.. ryujin sakit, dia sedang berada di rumah sakit ?"






"Apaa??? Ryujin tak sakit ?!!" Teriakan Lia yang membuat yeji mendengarnya ..





Lalu yeji mulai mengambil telpon Lia..




"Halo??? Ryujin kenapa?? Ada apa ini??" Tanya yeji


"Ehh.. anu...." gagap chaeryeong





"Jawab!!"






"Kemarilah .. datang saja ke alamat yang ku berikan .. kau lihat saja sendiri" ucap chaeryeong



Akhirnya yeji mematikan telpon itu dan melihat alamat yang diberikan chaeryeong di pesan




Beruntungnya yeji mempunyai sahabat seperti Lia. Dengan sigap Lia mengatarkan yeji ke tujuannya









....










Sesampainya di RS tempat ryujin berada , yeji segera berlari dan mencari ruangan dimana kekasihnya itu di rawat ..

Braaakk



Pintu ruangan terbuka , ryujin terbaring lemas, di lengan nya terdapat jarum yang terhubung dengan infusan , dan dibantu dengan alat bantu bernafas
.. Yuna dan chaeryeong berada di sisi ryujin





"Ryujin kenapa???, sejak kapan dia seperti ini?" Tanya yeji yang tanpa sengaja meneteskan air mata



Yeji memegang erat tangan ryujin yang sedikit dingin , menunggu sang kekasih nya itu tersadar ..


2 jam sejak yeji menunggu akhirnya ryujin membukakan matanya ..
terlihat di depan sosok wanita yang dia cintai sedang menunggu nya dengan mata yang sedikit sembab karena menangis ..




"Sayang ? Kenapa ada disini?"tanya ryujin lemas





"Kenapa kau tak bercerita padaku tentang penyakitmu ini?,pantas saja kau selalu bertingkah aneh seperti menahan sakit, aku kekasihmu ryujin" ucap yeji






Ryujin tersenyum mendengar perkataan yeji ..






"Aku tak ingin kau merasa jijik atau kasian padaku, oleh karena itu aku ingin menyimpan semua"



"Setidaknya kau beritahu aku, aku ingin menemani mu dalam keadaan susah maupun senang, kau pikir aku akan meninggalkanmu karena penyakitmu ini? Kau salah besar .. justru aku semakin mencintaimu .. karena kekasihku ini sangat kuat menghadapi kesusahan sendirian" ujar yeji





"Makasih sayang... saranghae"







"Nadu saranghae ryujin-a"




Yeji mengecup kening ryujin dan menyuruhnya untuk istirahat , dalam hal ini ryujin merasa lega karena ia tak perlu menyembunyikan apapun lagi di hadapan kekasihnya itu




Setelah melihat ryujin terlelap kembali , terlihat sesosok wanita yang pernah yeji temui di hotel saat itu bersama ryujin.:





"Yeji-ssi?" Ujar sosok wanita itu




"Nee?"




"Bisa ikut dengan ku?"





Yeji mengangguk dan mengikuti sosok wanita itu yang menggunakan jas putih layaknya seorang dokter ..

Sesampai di ruangan nya yeji dipersilahkan masuk dan duduk ..



"Maaf sebelumnya aku belum pernah mengenalkan diri , aku sana , Kim sana , aku adalah dokter pribadi ryujin sejak lama, maaf membuatmu menjadi salah paham saat itu"



Yeji hanya menunduk diam , dia tahu bahwa kecemburuannya memang tidak dapat ditoleransi lagi ..




"Ma-maaf.. dokter"




"Tak apa,ryujin sudah seperti adik ku, jadi panggil saja aku eonni ya"



"Ne- dok... anii... ne eonni" ujar yeji



"Sebenarnya ryujin tak ingin aku mengatakan semua yang ryujin alami,namun dia harus mempunyai seseorang di dekatnya yang bisa menjaganya, aku pikir itu kau yeji"


"Sebenarnya ryujin sakit apa? Kenapa selama ini dia keluar bertemu dengan mu di belakangku?"


"Dia terkena leukimia, sudah stadium 3, dia selalu rutin menghampiri ku sudah setengah tahun ini, mungkin tekadnya untuk sembuh bertambah karena telah memiliki gadis cantik seperti mu yeji, kau tahu? Dahulu dia tak peduli jika harus mati muda, namun aku tahu alasan untuk bertahan hidup, pasti karena kau" ujar sana menjelaskan..




Tanpa disadari yeji kini mengeluarkan kembali air mata dengan deras , sana yang melihat itu segera mendatangi yeji untuk memeluknya guna agar yeji menjadi tenang ..




"Ketahuilah , kau harus kuat , agar ryujin bisa sembuh, kau harus kuat , kau harus menjadi penyemangat, aku memberitahu padamu karena aku kasihan pada ryujin yang selama ini berjuang sendirian,saat itu pun  dia tak ingin temanya tahu tentang penyakitnya itu"





Yeji yang mendengar perkataan sana mencoba berhenti dari tangisannya, apa yang dikatakan sana ada benarnya .. ia harus kuat supaya ryujin sembuh .:.



Selepasnya keluar dari kantor sana , yeji langsung masuk ke ruangan tempat ryuji berada , duduk di samping ryujin,memegang erat tangannya itu , membelai wajah ryujin yang pucat , sesekali mencium punggung tangan ryujin ..

Yeji ingin Sekali menangis , namun dia harus kuat dihadapan ryujin ..












Seminggu kemudian ryujin di perbolehkan pulang dari rumah sakit karena keadaannya sudah membaik , yeji dengan senantiasa selalu berada di samping kekasihnya itu

Selesai di rumah sakit yeji menyuruh ryujin untuk beristirahat,



"Sayang , aku terlalu lelah untuk beristirahat ,"



"Setidaknya kau istirahat sampai kau benar benar pulih ryujin!"




"Huuftt... baiklah ..."















Yeji benar benar menjaga ryujin —

Behind the mask - Ryeji area, [GxG] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang