part 3 . dinner

16.7K 1.5K 78
                                    

Lalisa tengah melihat pasien yang baru saja di operasinya bersama Jennie . Dia belum tersadar dari tidur nya, Lisa masih mengenakan stetoskop nya dan memeriksa pasien bernama rose yang sudah ditemani oleh kekasih nya yang memegang erat tangan rose.

"anda wali nya kan, pastikan untuk makan teratur, usahakan jangan terlalu memberikan pressure padanya dalam hal apapun karena dia masih dalam tahap penyembuhan, saya takut terlalu banyak fikiran akan mempengaruhi proses recover nya" ujar Lisa sambil memegang kening rose dengan lembut.

"b-baik dokter, uhm a-apa ada kesempatan untuk kekasih saya sembuk dok" tanya kekasih rose sambil menciumi tangan rose yang lemah itu.

Sementara Rose hanya bisa tersenyum kecil setelah dirinya sudah sadar dari efek obat bius nya karena kekasih nya yang selalu ada di sisi nya.

"Siapa namamu" tanya Lisa kepada laki laki yang terlihat lelah dari wajah nya yang lesu.

"k-koo jun hoee dokter" Jawab laki laki itu dengan sangat sopan.

"saya tak bisa memastikan nya karena apapun bisa terjadi, tapi operasi nya berjalan dengan baik, kami akan bekerja keras untuk memastikan kanker tidak muncul kembali" ujar Lisa sambil tersenyum dan menepuk lembut bahu lelaki itu.

"t-terima kasih dokter, emh b-bagaimana dengan obat yang harus di konsumsi kekasih saya, a-apakah obat nya harus di bayar sekarang, s-saya membutuhkan waktu untuk mengumpulkan uang nya" tanya junee yang melihat lisa dengan seksama dan wajah nya terlihat kesulitan.

Lisa yang mendengar itu pun terdiam, ia tak tahu harus menjawab apa pada pasien nya karena ia baru saja bekerja dan tak mengurusi administrasi pasien, lisa pun menghela nafas nya.

"kita lihat saja nanti ya, sekarang fokus lah dulu untuk proses recover rose" ujar Lisa lagi sambil tersenyum.

"saya pamit dulu" tukas lisa yang melengos pergi setelah di angguki oleh junee dan rose.

junee pun terdiam sambil menghela nafas nya, ia benar benar tak tahu lagi bagaimana cara nya agar kekasih nya ini sembuh, ia harus berjuang lebih keras agar rose mendapatkan pengobatan terbaik agar bisa keluar dari rumah sakit secepat mungkin.

Sementara Lisa berjalan ke arah ruangan nya sambil agak melamun, disana ia melihat banyak suster dan dokter lain yang membungkuk menyalami Lisa sebagai kepala dokter baru disana, lisa yang belum hafal dengan satu persatu dokter disana itu hanya bisa tersenyum sambil terus berjalan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dimana seharusnya ia sudah tak memiliki jadwal lagi, Lisa pun memilih untuk masuk ke ruangan nya dan merenung sebentar, Lisa melihat ruangan nya yang luas sambil membuka jas putih nya lalu mendudukan dirinya di kursinya.


.


.


.


Sementara itu Jennie tengah memeriksa pasien lama nya di ruangan intensif karena penyakit nya yang sudah semakin parah karena faktor usia, yaitu bae woo ahn.

Pasien jennie yang satu ini biasa nya akan di temani oleh lelaki bertubuh besar dan kali ini ia mendapatkan kejutan dengan kedatangan seseorang yang sudah lama ia kenal, yang adalah anak dari pasien nya, bae irene.

"bagaimana keadaan ayahku jen, apa dia baik baik saja, a-atau ada perkembangan"...

Jennie tersenyum dan mengangguk pada sahabat lama nya yang datang ke rumah sakit itu baru saja.

"hey ayahmu akan baik baik saja, kami selalu memberikan yang terbaik untuk ayahmu disini" jawab Jennie yang menenangkan irene.

"tapi ayahku bisa di sembuhkan kan" ...

LOVESICK (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang