Holiday (1/2)

1.8K 193 13
                                    

Seperti janji Mew. Anak-anak sedang preaper untuk liburan ke Bali.

Nat sibuk mengemas barang-barangnya. Ia membawa 1 koper kecil dan satu tas yang berisi barang pribadinya.

Mengapa Nat hanya bawa koper kecil? Padahal mereka liburan -+3 Minggu?

"Kamu gak usah bawa banyak baju, bisa beli disana." Tutur Zee

"Nat... Mau Papa bantu?" Tanya Saint yang masuk kekamar Nat. "Eh gak usah pa. Udah selesai kok." Nat menutup kopernya. "Bawa apa aja nih kesayangan papa?" "Bawa baju jalan, baju tidur, pakaian dalam, kaos dan celana pendek, alat mandi, hm... Sama sendal. Udah itu aja pa." Jelas Nat.

"Obat?" "Udah pa... Aku taruh di tas ini." Nat menunjukkan tas kecilnya. "Okay deh... Inget kata daddy, kalau kurang beli lagi ya." "Siap pa... Daddy mana?" Nat bingung, biasanya Zee akan mengekori Saint.

"Ke kantor dulu, kan papa sama daddy juga mau liburan. Masa anak-anaknya aja." "Oh iya ya... Oh iya pa... Nat boleh bawa mobil gak?" Tanya Nat. "Boleh... Tapi emang udah bisa bawanya?" "Kan bisa minta daddy untuk ajarin Nat." "Yaudah... Kalau udah bisa bilang ya. Nanti kita ke showroom." Saint mencium kening Nat. "Thanks pa. Eh tapi pas pulang dari Bali aja pa." "Iya sayang..."

.
.
.
.
.
.
.
.

Di rumah Podd Drake dan si kembar heboh. Pasalnya koper yang mereka punya cuman 3, karna dulu setiap jalan-jalan sama PoddGawin, mereka selalu satu koper.

"Gini nih kalau setiap liburan kopernya selalu bareng. Momaaaaa...." Kata JJ kesel. "Eh ribet bener, tinggal beli. Gak usah kayak orang susah ya." Kata Khaotung yang sedang menikmati susu hangat. "Pengennya gitu. Tapi moma sama papo mana dah?" Tanya JJ.

"Papo sama P'Bright ke kantor dulu, ngurus kerjaan sebelum liburan. Sedangkan moma, beliin keperluan kita yang lain. Beli sendiri kan bisa, sono ajak AJ sama Drake." Tutur Khaotung. "Uangnya?" "Gua pukul ye. Kan ada black card daddy. Jangan bikin tambah ribet ye." Kata Khaotung kesel.

"Oh iya hehehe... P'DRAKE, MY TWIN BELI KOPER YOKKKK...." Teriak JJ. "Nah gitu... Ayok... Gc... Barang gua banyak nih." Kata Drake yang keluar dari kamar. "P'Khaotung gak ikut?" Tanya AJ dari kamar mandi. "Dia mah udah punya. Curang mentang-mentang duluan dia yang lahir." Kata Drake kesel.

"Resikoooo... Dah ye, gua mau preaper. Selamat belanja Nong kesayangan muah..." Khaotung kekamarnya.

Mereka langsung buru-buru pergi. Drake yang bawa mobil. Tidak butuh waktu lama, mereka pulang dengan masing-masing membawa 3 koper, satu koper besar, satu koper sedang, dan satu koper kecil.

"Ebuset, ngerampok dimana lu?" Tanya Khaotung kaget. "Sekalian, biar gak usah beli lagi." Kata JJ. "Dasar ya... Dah sono preaper. Bawa yang perlu aja. Soalnya kata papo kita bisa beli disana kalau kurang." Khaotung menyampaikan pesan Podd. "Okay...."

Mereka semua sibuk mengemas barang, Gawin juga sudah pulang kerumah. Dengan bantuan Gawin, perlengkapan yang mereka butuhkan sudah tersedia.

.
.
.
.
.
.
.

"Perth... Nih alat mandinya... Kamu dimana?" Plan mencari anak semata wayangnya itu. "Dikamar ba..."

Plan langsung kekamar Perth.

"Widihh... Bawa apa aja nih kesayangan baba." Tanya Plan, ia duduk di kasur Perth sambil memeriksa bawaan Perth.

"Cuman dikit kok ba, baju yang cukup, sendal, pakaian dalam, sama selimut tipis yang udah nemenin Perth dari bayi hehehehe." Jelas Perth. "Astaga... Belom lepas juga ya. Barang pribadi?" "Tuh di ransel mini."

Merasa sudah selesai, Plan meletakkan koper anaknya didepan. Biar gampang bawa kemobilnya.

"Papi mana ba?" Tanya Perth yang mencari keberadaan Mean. "Ke kantor dulu, mungkin selesaiin kerjaan dulu." Jawab Plan. "Ooo... Emang baba sama papi mau liburan juga?" "Iyaps... Diajak om Gun. Emang kalian doang yang boleh liburan." Tutur Plan. "Ishhh... Merasa muda." Ledek Perth.

Raikantopeni GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang