rahasia

61 47 24
                                    

-Harus disimpan demi kebaikan kakak kita yang selalu melindungi kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Harus disimpan demi kebaikan kakak kita yang selalu melindungi kita. Ini giliran kita.-

🐺Jeno Lee🐺

"Kang Minji!!"

Minji menoleh pada asal suara.

"Jaemin!!"

Lucas menoleh pada arah yang sama dengan Minji. Lucas menatap Jaemin, Jaemin terkejut melihat Lucas disana duduk bersama Minji.

Jaemin menghampiri mereka berdua. Dan menatap Lucas sekilas lalu beralih pada Minji.

"Minji, bagaimana kau bisa disini bersama hyung ku?" Tanya Jaemin.

"Oh, Lucas ini kakakmu? Kenapa dunia sempit sekali?" Minji tersenyum manis pada Jaemin dan Lucas

"Hyung, sejak kapan kalian cukup dekat sampai makan siang bersama?" Selidik Jaemin pada Lucas.

"Beberapa menit yang lalu." Singkat Lucas.

"Huft... Aku akan pergi, makan lah dengan pacarmu." Ujar Lucas, Minji menahannya.

"Aku bukan pacarnya Minji, kita hanya teman di warnet." Ujar Jaemin menjelaskan.

"Habiskan dulu makan mu, aku akan sedih kalau kau pergi begitu saja." Mohon Minji pada Lucas.

Lucas tersenyum dan mengacak pelan rambut Minji, lalu kembali duduk. Jaemin mengetikkan sesuatu pada ponselnya, dan kembali fokus pada Lucas yang bercengkrama dengan Minji.

"Jaemin, apa Lucas kakak kandung mu?" Tanya Minji, Lucas hanya diam menatap Jaemin malas.

"Jelas saja iya, lihat ketampa-

"Hanya sepupu." Potong Lucas.

Jaemin memasang wajah tak sedap pada Lucas, saat Lucas menoleh padanya Jaemin langsung tersenyum manis. Minji terkikik melihat tingkah dua lelaki di hadapannya.

"Dimana Milo?" Tanya Jaemin.

"Disana." Minji menunjuk Milo berada.

"Aku akan bermain bersamanya, nikmati saja waktu kalian bersama." Jaemin berniat menggoda Lucas, namun langsung pupus saat Lucas menatapnya.
"Kenapa dia sangat takut padamu?" Minji sedikit tertawa.

"Entahlah." Jawab Lucas sambil memperhatikan Minji yang tertawa kecil sambil melahap sandwich nya.

"Bisakah kita bertemu lagi?" Tanya Minji.

"Eum... Mungkin." Jawab Lucas ragu.

"Kenapa? Apa aku aneh? Kau tidak nyaman?" Tanya Minji dengan wajah sedikit murung.

Lucas tersenyum dan menggeleng kan kepala.

"Tidak, hanya saja aku sedikit sibuk akhir akhir ini. Aku ragu jika kita bisa bertemu lagi." Jelas Lucas.

Mistake | LUCAS WONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang