"PLAAKKK....!!!"
ntah apa setan yg merasuki diriku,amarah dan kekesalan terkumpul jadi satu.
"Jadi ini yg kamu lakuin selama ini dibelakang aku..?!!",suaraku meninggi sekaligus geram.
Sementara Rio terdiam seribu bahasa,ntah apa yg ia pikirkan hingga terjadi hal gila seperti ini,ia hanya memegangi pipi yg merah.
"Ehh...! Sembarangan lo nampar cowo gw..!!",kata cewe ntah siapa yg duduk disampingnya,tak terima dan berdiri.
"Apa dia bilang?,cowonya..?,maksudnya pacar ?",aku bertanya-tanya dalam hati,tak percaya dan berharap aku salah dengar dengan emosi yg semakin memuncak dan mataku yg berkaca-kaca menahan air mata.
"Kamu ga papa yang? Kamu kenal sama dia? Dia siapa sih?",tanya cewe ntah siapa sambil memegangi pipi Rio kubuat merah namun Rio hanya menatapku
"Ngga tau yang,orang gila mungkin.Yukk..pergi ajaa..!",jawab Rio angkat bicara,seakan amnesia hingga tak mengenaliku.Sungguh aku tak percaya,mereka pun berlalu dari hadapanku dengan Rio yg menatap dingin ke arahku dan cewe yg ntah siapa menatapku kesal dan geram sambil memegangi pipi Rio dengan perhatiannya.
Seperkian detik mereka telah menghilang dari balik pintu.Aku pun hanya tertegun dengan air mata yg kini sudah membanjir.Semua pengunjung restoran menatapku dengan aneh sambil bertanya apa yg sebenarnya terjadi dan apakah aku baik-baik saja.Segera aku keluar restoran itu.Sementara Indah yg menemaniku selama ini memata-matai Rio,ku tinggal begitu saja.
"Kiara,lo mau kemana?! Tungguu...!"
terdengar samar-samar suara Indah dari belakang.Namun aku tak peduli,aku ingin segera sampai rumah dan menangis sepuasnya dikamarku,aku tak peduli bajuku yg basah karena hujan yg semakin deras.Aku terus berlari dengan hati yg tersanyat dan air mata yg jatuh bersama hujan.
![](https://img.wattpad.com/cover/32725260-288-k868222.jpg)