Bab 3: permulaan

11 0 0
                                    

Sekolah dimulai pada pagi hari

Zane sudah siap, lengkap dengan seragamnya yg rapih

Setelah makan bersama Yoshi, Zane beranjak dari tempat duduknya

Dan sepertinya Jin sudah duluan berangkay ke kelasnya

"Yoshi, aku pergi dulu!"

Kata Zane dari depan pintu

"Iya! Selamat belajar keras, Papa!"

Yoshi melambaikan tangannya kejauhan

Zane tersenyum ketika melihat Yoshi

Dia memegang gagang pintu, tapi belum ia buka

Dia menarik nafas lalu membuangnya

"Inilah masa depan, inilah masa-masaku menuju kejayaan dimulai. Lihat saja Nii-san, akan kulampaui pencapaianmu!"

Zane tersenyum penuh semangat

Dia membuka pintunya dan sudah banyak murid berlalu-lalang menuju kelas mereka masing-masing

Zane menenteng tasnya dengan satu tangan dan ditaruh dibelakang punggungnya

Dia mulai berjalan sambil memegang kantong, layaknya tipikal karakter pemalas di anime

Dia terus berjalan dan berjalan menuju kelasnya, dimana itu di kelas 10-D

Akhirnya, dia sampai didepan pintu kelasnya

Dia mulai sedikit gugup

"Oi"

Jin memegang bahunya dari belakang

Zane memutar balik badannya tanpa terkejut sedikitpun

"Jin..."

Jin tersenyum dengan manisnya

Jin mulai bertanya dengan friendly:

"Kenapa? Deg-degan? Grogi?"

Zane memerah wajahnya karena malu

"Ehehehe. Hee..."

Dia garuk-garuk rambutnya

Jin mulai menyemangatinya:

"Tenang saja, semua akan baik-baik saja kalau berjalan sesuai rencana"

"Tapi aku tidak punya rencana!"

Bantah Zane yg tidak terima

"Rencanamu adalah masuk kedalam dan jadilah diri sendiri sambil memperkenalkan diri, jangan terbawa suasana juga. Mengerti?"

Jin tersenyum semakin cantik

Bahkan Zane yg keras kepala pun dibuat luluh hatinya

Jin mulai merapikan dasi dan kerah baju Zane layaknya ibu sendiri

Zane dibuat tersipu malu karena terlalu dekat

Dia berusaha untuk membuang muka, tapi tidak bisa

"Wangi!"

Pikirnya

Jin mulai merapikan rambut milik Zane, dan tidak sengaja memegang kepala Zane yg masih diperban

Zane merintih kesakitan:

"Aw, aw!"

Jin sedikit panik:

"Ma-maaf!"

"Tidak apa-apa"

Jin menyadari kalau rambut Zane gondrong

Zenkai: New Z - Volume 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang