Bab 1: era baru pahlawan baru

13 2 0
                                    

Seorang remaja berambut biru menuang air dari dalam botol ke atas batunisan sebuah makam

"Selamat ulang tahun, Nii-san. Kurasa Nee-chan sudah mengunjungimu, bukan?"

Ucapnya dengan senyuman biasa, meskipun dia sedang dalam tempat dimana seharusnya menjadi tempat emosional

Dan di atas batunisan itu tertulis nama Dan Vince, seorang yg mungkin kita kenal sebelumnya

Zane Souji, remaja berumur 16 tahun yg tidak bersekolah dikarenakan tidak memiliki syarat dan ketentuan untuk bersekolah

Sebuah organisasi kepahlawanan Sentinel Legion of Glory, atau SLG, memiliki sekolah khusus untuk anak penerima Hero Device untuk menjadi Sentinel

Sayangnya, Zane tidak memiliki Hero Device itu, meskipun dia sangatlah ingin masuk sekolah spesial SLG

Lulus SMP, dia harus menerima nasibnya dengan hidup setahun sendirian dikarenakan tidak dapat bersekolah

Zane mulai mengenakan headphone yg ada di lehernya dan mulai berjalan pulang ke rumah sambil mendengarkan lagu

Masa depan, masa dimana semua serba simpel dan praktis, dimana kejahatan juga bisa merajalela dengan sangat mudah

Dan disanalah tercipta pahlawan berbasis masa depan bernama Sentinel

Ya, sepertinya kita sudah melihat penjelasan tentang ini, bukan?

Di perjalanan pulangnya, Zane menerima panggilan

Dia melihat smartphone-nya dan menerima panggilan itu

Bukan panggilan telpon, apalagi video call, melainkan gambar hologram dengan penuh warna muncul dari HP Zane

"Nee-san, apa kabs?"

Sapa Zane dengan gaol

"Zane, apa kau baru dari makamnya kakakmu?"

Tanya seorang gadis berambut merah panjang

Katsumi Souji, kakak dari Zane Souji, salah seorang remaja "beruntung" yg memenangkan Gacha Hero Device yg menjadikannya seorang Sentinel

Mendengar pertanyaan tadi, Zane dengan cerianya menjawab:

"Tentu saja! Setiap bulan kalau bisa. Tapi sekarang spesial karena dia sedang ulang tahun"

Mendengar jawaban dari adiknya, Katsumi mulai cekikikan

Wajah Zane berubah menjadi wajah kesal

"Apa yg lucu, Nee-san?"

Katsumi menjawab dengan cekikikan:

"Bayangkan orang yg sudah mati di doakan panjang umur. Pfft... Haahahahaha!"

Katsumi tertawa terbahak-bahak

Zane memasang wajah bingung dan kesal yg bercampur aduk

"Begini ya, Nee-san! Itu tidak baik loh, humormu suram namanya. Bagaimanapun juga dia juga Nii-san kita, bukan?"

Zane memarahinya

"Ya, ya. Terserah"

Katsumi terlihat mengelap air matanya ketika selesai tertawa

"Lagipula, kenapa Nee-san menelponku? Kurang kerjaan banget!"

Bentak Zane

Katsumi menjawab:

"Sebenarnya bukan aku yg menelponmu"

"Hah?"

"Tapi aku yg menelponku"

Zenkai: New Z - Volume 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang