Gwangju, May 2020
- Beomkyu P. O. V
"Diketahui kebakaran terjadi di perumahan besar Gwangju yang diakibatkan oleh arus pendek tegangan listrik, pihak terkait tidak menemukan bukti detik-detik terjadinya kebakaran, kepanikkan ini terjadi selama 2 hari terturut-turut di lokasi yang berdekatan. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki dibalik kejadian aneh ---"
Serius? Selama 7 hari terakhir? Komplotan itu tidak ada kapok-kapoknya, sangat meresahkan.
"Aish kok dimatiin,sih ? Siapa tau ada info baru kan lumayan, Kyu-ya ". Ucap kolega dari seorang polisi yang kini mengerinyitkan dahinya atas kejadian yang dia sendiri sudah jenuh melihatnya.
Emang dunia lagi aneh-anehnya.
Emang tidak ada akalnya 'tuh teroris-teroris."Hah...kau tau sendiri kan, berita ini udah dari kemaren tapi tidak pernah berhenti, itu-itu aja permasalahannya, polisi mungkin sudah memberi batas info kepada saluran televisi namun ada saja kata-kata memancing, jurnalist juga sudah mencari bahan berita sampingan tapi tetap saja tidak bisa mengalihkan isu terror saat ini".
Benar, anggota penyelidikkan sudah mencari akar permasalahan, dilihat dari monitor cctv daerah setempat namun tetap saja tidak menunjukkan apapun, pasti sudah diretas agar dikira kabel putus karena rusak.
" Kyu-ya, masih ingat gak 2 kejadian sebelumnya? Ini terjadi di daerah yang berbeda, namun jika kita lihat disitu...". Ucap jake-ssi dengan penuh keyakinan sambil berlari ke papan peta wilayah.
"Semua bermula disini, unit sebelah bilang begitu juga, ini gak salah lagi"
Tidak mungkin...
Aku menghela nafas. "Ini kan...peta distrik daegu, Jake-ssi, ada apa di tempat ini? 2 tahun lalu sudah ada bom massal, apalagi sekarang?!".
"Iya iya sabar, aku jelaskan dulu Kyu-ya. Jadi, minggu lalu, unit 7 meng-klaim, bahwa kota daegu jadi salah satu yang paling sering kena sasaran, mungkin kau bertanya-tanya, loh kan banyak kasus disana? Gak mungkin karena 1 org yang sama...tapi lihat dulu hipotesis dari korpol Seungcheol-nim".
Ini cukup beresiko,namun mungkin aku bisa menerima petunjuk dari pihak sebelah.
"Baiklah, aku harap ini bukan omong kosong ke sekian kalinya, Jake-ssi"
Oh? Ini kutipan yang diambil oleh jurnalist yang sama dengan kejadian pagi hari ini.
Isinya cukup berantakkan, mungkin akan kulihat dokumen aslinya nanti.
"Cukup menarik, Jake-ssi. Tolong buat surat perizinan untuk penyelidikkan minggu depan, saya mau 2 unit bergabung dengan kita". Ucapku dengan nada serius.
"Baik, Kyu-Nim! Sebelum itu,biarkan saya nge-teh dulu sama geng saya ya hehe". Ucapnya sumringah.
"Ya, Terserah".
Benar-benar, memecahkan kasus ini hanya bikin beban saja, tidak jelas apalagi pelakunya pasif, cukup membuang waktu.
Bukan karena aku mengejar julukan asisten inspektur, tapi ini tuntutan pusat.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT || BeomRyu
Fiksi PenggemarTahun 2018, tahun terjadinya krisis terbesar kedua kalinya pada 4 negara bagian berbeda akibat teror massal yang disebabkan oleh penjahat yang tidak diketahui identitasnya. Beomkyu lantas mencari jalan keluar, namun terkadang dirinyalah yang malah t...