Chapter 1

357 14 3
                                    

"Aku pulang kerumah ku dulu ya,jangan lupa nanti sore kita main di taman.bye" ucapnya sambil melambai kan tangannya ke kanan dan ke kiri.

"Iyaaaa aku inget kook. Dadaaaaaah" ucap ku sambil mengikuti tangan nya.

Dia pun berbalik dan berjalan lurus karena rumahnya memang tepat dihadapan rumahku. Aku menengok ke kanan dan terlihat mobil berjalan dengan kecepatan sangat tinggi. Aku menengok lagi kedepan dan dia sedang menyebrang tepat di tengah jalan. Napasku tercekat.

BUG!

Aku menutup mata. Dan yang tadi kulihat adalah mobil yang menyentuh tubuh seseorang dengan keras sehingga orang itu terjatuh tak berdaya dengan lumuran darah dimana dimana.

Aku takut. Aku menjerit dan berlari kedalam rumah untuk meminta bantuan kepada orang yang berada dirumah ku.

...

Mimpi itu lagi, batin Valen.

Keringat nya sudah membasahi tubuh nya. Valen bangkit dari posisi tidurnya dan melihat jam. Jarum jam menunjuk angka 6 lewat. Itu tandanya Valen terlambat bangun.

Ia kaget dan berlari menuju pintu kamarnya. Ia membanting pintu kamarnya kencang dan berlari mengambil handuk lalu pergi menuju kamar mandi dengan tergesa-gesa.

---FRAGILE---

Pagi ini, Valen terlihat sangat rapi. Ya, dia harus tampil rapi karena hari ini adalah hari pertamanya ia masuk ke sekolah baru nya. Rambut coklat tua bersinar nya ia biarkan terurai. Baju nya ia rapi kan layaknya murid teladan SMA. Ia mempunyai mata berwarna biru karena ayah, kakak kakaknya, dan adeknya juga berwarna biru kecuali bunda nya. Kulit putih bersih dan badan nya yang langsing membuat dirinya semakin cantik.

Setelah meyakinkan semuanya sudah siap, ia menuju ruang makan untuk sarapan. Semua keluarga nya sudah berkumpul di meja makan menunggu Valen. Mereka memang selalu makan bersama. Keluarga dengan orangtua yang utuh dan 4 bersaudara. Keluarga nya adalah keluarga yang harmonis dan ramai. Keluarga besar dengan kehangatan yang luar biasa.

Anak yang pertama, Dysha. Ia kuliah semester dua di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Ia sangat sering mengomeli adik adik nya. Tapi ia tetap bertanggung jawab dengan baik sebagai kakak. Ia memiliki warna mata yang sama dengan Valen. Tetapi rambut mereka berbeda, Dysha memiliki rambut blonde. Ia selalu heboh seperti Valen, tetapi hobinya adalah galau setiap malam dan curhat kepada Valen.

Yang kedua, Gio. Sekarang ia memasuki kelas 12 di SMA favorit di jakarta yaitu SMA Grastadhika Harapan atau biasa disebut SMA Graha. Hari ini, ia akan satu sekolah dengan Valen karena sekolah baru yang akan ditempati Valen hari ini adalah SMA Graha. Gio termasuk troublemaker di sekolahnya. Sifat nya sangat sama dengan sifat Valen, rusuh. Tetapi dibalik itu, Gio tidak termasuk cowok player, tidak suka merokok, dan tidak pernah mencoba alkohol atau semacamnya. Ia disebut troublemaker hanya karena ia rusuh, heboh, penampilan nya berantakan, sering diomeli kepala sekolah karena suka bolos pelajaran. Meskipum troublemaker, ia tetap digemari oleh banyak cewek di sekolah nya karena ketampanannya. Tetapi, Gio sangat tidak tertarik dengan cewek cewek yang merebutnya. Karena yang ia pilih hanyalah perempuan cantik yang ada di masa lalu yang kelam nya itu.

Lalu Kenn Garda, adeknya Valen. Ia kelas 8 di SMP Grastadhika Harapan. Gedung nya bersebelahan dengan gedung SMP, jadi ia biasa diantar atau dijemput Gio jika jadwal pulang mereka sama. Ia dan Gio sangat suka membullly Valen. Mereka berdua selalu bersekongkol menjahili Valen. Tetapi Kenn juga peduli terhadap Valen. Ia tahu bagaimana perasaan kakaknya jika ia menanyakan masa lalu kakaknya itu, termasuk Gio.

Diruang makan, terlihat wanita dan lelaki separuh baya sedang mengunyah makan dan tertawa melihat sikap anak anak nya yang sedang mengomeli Valen habis habisan.

FragileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang