••"Menurutmu?~"
Lia mengangkat kedua bahunya tidak tau, sebenarnya dia sudah nyaman di sini karena ada soobin jadi dia tidak papa tapi yeji meminta untuk pulang karena tidak nyaman dengan penglihatan bar di sini. Padahal menurut Lia ini biasa saja, atau mungkin karena sudah terlalu termakan cinta Lia jadi tidak memikirkan apapun dan fokus pada soobin
"Sudahlah, nikmati saja lagian ada yeonjun kan? Dia akan menjagamu~"
Ujar Lia dengan enteng lalu memperbaiki make up-nya dan bersiap untuk keluar dari toilet, yah mereka berdua berada di toilet private yang dikhususkan hanya untuk mereka berlima, tau kan berlima siapa saja "aku ingin pulang titik!!"
Yeji mengeram marah lalu berjalan keluar dari toilet, menurutnya Lia sudah terlalu teropsesi sampai tidak tau ini sebenarnya tempat berbahaya untuk gadis yang tidak tau dunia malam seperti mereka. Melihat yeji keluar dengan kesal Lia jadi berpikir sepertinya yang di katakan yeji barusan ada benarnya.
Tidak mau yeji semakin marah dengannya Lia berlari mengejar yeji yang sudah berada di tengah kerumunan orang orang yang sedang berdansa dengan dipenuhi bau alkohol.
"Yeji tunggu! Yeji bukan begitu!! Yejiii"
Seakan tuli yeji terus saja berjalan sambil menghela nafas dengan kasar, dia benci ketika tidak ada yang mengerti bahwa larangannya itu bermaksud membantu agar tidak merusak orang itu. Tiba tiba tangan yeji di genggam dan di tarik kuat membuat badan yeji berputar kebelakang dan menabrak dada orang yang menariknya, belum saja yeji mengatur jantungnya yang kaget tangannya makin di tarik kebelakang orang itu sampai akhirnya mata dan hidung mereka bertemu.
Yeonjun, pria itu mengangkat alisnya seperti bertanya yeji ingin pergi kemana. Perlahan lahan orang yang berada di sekitar mereka berdua mulai menjauh sambil menonton apa yang terjadi di tengah tengah bar itu
"Y-yeonjun~"
"Hm..."
Entah kenapa tapi dia merasa pipinya saat ini memerah dan juga panas, Choi yeonjun sialan yeji sangat malu saat ini. Bukan entahlah antar malu atau...
"Kau ingin kemana? Adikku membuat pesta, dia mengundangmu~ kau datang. Dan tiba tiba ingin pergi?"
Yeji menggelengkan kepalanya dengan kaku, sambil menunduk entah apa yang dia pikirkan tapi yeji benar benar tidak bisa berada di tempat seperti ini.ini salah ini terlalu salah baginya jika ibunya mengetahuinya dia akan benar benar di hukum atas tindakan pergi ke tempat seperti ini.
Perlahan jari yeonjun mengangkat dagu milik yeji membuat yeji kembali menatap yeonjun, beberapa lama berdiam Diaman tiba tiba yeji membelakkan mata merasakan bibir yeonjun yang sudah berada di bibirnya, dengan cepat yeji melepas genggaman dari tangannya yeonjun lalu mendorongnya
Tapi yeonjun langsung menarik pinggang milik yeji membuat yeji tidak bisa kemana mana. Ingin rasanya yeji menangis saat ini juga, ini benar benar salahh! Tapi perlahan yeonjun melemas ciuman itu lalu menarik yeji pergi menjauh dari tempat pertontonan itu.
•••
Soobin menghela nafasnya lalu ngacak acak ributnya frustasi, kenapa yeonjun terlalu cepat terbawah nafsu di saat seperti ini memang manusia yang sudah terlalu banyak bermain menjadi tidak terkendali. Bukannya apa tapi soobin lah yang jadi tempat ceramah Lia saat ini. Frustasi.
"Aku tidak tau, aku juga tidak menyuruhnya melakukan hal itu lia~"
Soobin berani bersumpah dia hanya mengikuti pesta yang di adakan adik yeonjun tanpa tau kalo itu adalah rencana yeonjun untuk bertemu dengan Lia, bodoh! Yeonjun bodoh jika saja yeonjun tau cara bermain yang tepat pasti permainannya akan bersi. Sekarang yeji dan yeonjun entah di mana dan soobin hanya bisa berharap yeji tidak kenapa Napa
"Aku ingin kau membawaku ke tempat yeonjun! Sekarang!" Ujar Lia dengan muka yang sangat geram, Lia tidak bisa berpikir jernih saat ini! Jika terjadi sesuatu pada yeji lihat saja Choi yeonjun sialan kepalamu akan di penggal hidup hidup, itu yang di pikirkan Lia.
"Aku tidak yakin mereka di-" Lia langsung menarik tangan soobin keluar dari bar dan menuju parkiran, dia tidak peduli yeji ada di sana atau tidak pokoknya dia dan soobin harus mencarinya sampai ketemu "Lia hey! Stop! Berhenti seperti ini! Kau terlalu merasa bersalah! Sudahlah, yeji tidak akan kenapa Napa!!" Bentar soobin membuat Lia kaget lalu dengan cepat menampar pipi milik soobin
"Bodoh! Kau dan teman brengsekmu itu membawa kami ke sini!! Yeji di culik dan sekarang kau bilang dia tidak akan kenapa Napa?!!! Di mana akal pikiran mu! Hah?!!"
Lia geram dengan ucapan soobin yang seakan tidak bisa berpikir kalo yang menculik yeji itu adalah yeonjun! Manusia yang bisa melakukan sesuatu seenak jidatnya, bahkan sudah mencium yeji di tengah tengah bar!
Soobin menggeleng kan kepalanya "tidak, bukan begitu maksudku li~ aku tidak bermaksud membentakmu" soobin menggenggam tangan milik Lia tapi langsung ditepis oleh gadis itu
"Aku akan mencari yeji sendiri jika kau tidak ingin membantu!"
Setelah mengatakan itu Lia pergi dari perkarangan parkiran meninggalkan soobin yang ngacak acak rambutnya dengan frustasi. Soobin langsung mengambil ponselnya dan menelfon seseorang yang sudah pasti itu yeonjun
"Nomor yang anda tujuh sedang tidak aktif atau-"
Soobin melemparkan ponsel ke dalam mobil lalu dengan cepat masuk ke dalam mobil untuk pergi menyusul yeonjun dan yeji, persetan dengan yeonjun saat ini. Jika terjadi sesuatu dengan yeji tamat lah riwayat yeonjun, soobin dan beomgyu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
don't stop me Baby -yeonji ft. soolia
Romance-I don't know but I can't stop honey, so what? continue?- yeonjun -no problem, just try it once. I'm sure you will continue to want- soobin ---------------------------------------------------------------------- #3 in soolia [061021] #28 in yeonji [2...