-I don't know but I can't stop honey, so what? continue?- yeonjun
-no problem, just try it once. I'm sure you will continue to want- soobin
----------------------------------------------------------------------
#3 in soolia [061021]
#28 in yeonji [2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪
"Hyung kau apakan tadi yeji nunna? Kenapa muka dia terlihat tegang begitu?"ujar beomgyu dengan tatapan masi setia pada layar ponsel miliknya. Yeonjun yang merasa terpanggil pun menatap beomgyu dari kaca mobil lalu kembali fokus pada jalanan dan tak mengubrik beomgyu
"Apa kau menyukainya hyung~"
"Tidak"ujar yeonjun dengan santai, hm sepertinya dia mengatakan hal yang memang kenyataannya. Mungkin saat melihat yeji nafsunya terlalu tinggi apa lagi melihat cewek berbody dan polos seperti yeji membuat siapa saja bisa terbawah suasana
Saat beomgyu menatap keluar jendela dia merasa ini bukan jalan pulang ke rumah tempat dia tinggal dengan cepat dia menatap yeonjun "hyung!"
"Ikut saja!" Beomgyu bergumam kesal pada yeonjun. Jika saja bukan dia yang di bawah yeonjun mungkin sekarang orang itu telah memberontak,tapi beomgyu mengetahui pikiran kakaknya ini jadi tak perlu berpikir lagi, tentu saja bar.
Sedari tadi soobin hanya diam di mobil sambil terus menatap layar ponsel miliknya, mengingat wantia berbadan pendek dan bermuka polos itu membuatnya merasa entah kenapa dia mirip dengan perempuan yang dia sempat tolong 1 tahun yang lalu
"Soobin,kau ikut?" Tanya yeonjun saat sudah ingin keluar dari mobil, soobin menatapnya sebenar lalu menggeleng "yah sudah~"
"Aku akan pulang nanti,kalian tak usah mencariku!" Soobib ikut keluar dari dalam mobil dan berjalan mejauhi bar. Mendengar ucapan soobin tadi membuat beomgyu dengan cepat berdeci
"Menyebalkan,buat apa juga mencarimu!"
▪
Lia menatap yeji dengan tatapan yang tak dapat di artikan. Lia memecingkan matanya melihat gerak gerik yeji yang mencurigakan baginya membuat lia mau tak mau harus memukul kepala yeji dan bertanya padanya
Prakk
"Kenapa sih?!!"
Dengan cepat lia berjalan mundur ke belakang dengan mata yang membelak karena bentakan yeji, uh menyebalkan. Lia kan hanya ingin menyadarkan yeji yang sedang dalam mabuk mode on kok malah dia sih yang di pukul. Bukannya memukul dia malah kena pukul "menyebalkan!!"
"Kau yang menyebalkan! Kenapa kau memukul kepalaku?!"bentak yeji membuat lia membelakkan mata dan semakin kesal, lia mendekati yeji dengan bantak yang dia taro di atas pahanya"kenapa kau dekat dekat ke sini?! Sana! Aku lagi membaca" ujar yeji dengan penuh emosi lalu membenarkan kaca matanya dan membalik halaman novelnya
