Saat itu Ukraina sangatlah dingin. Doyoung sedang membantu gurunya untuk memandu study tour yang sedang diselenggarakan sekolahnya. Doyoung adalah anggota kesiswaan, maka dari itu ia dipilih sebagai panitia untuk study tour kali ini. Saat Doyoung sedang berjalan santai, ia melihat ada seorang anak yang mungkin adik kelasnya yang sedang duduk dengan gemetaran di tangga. Memang sekarang sudah memasuki musim dingin dan pihak sekolah pun sudah mewanti-wanti seluruh siswa dan siswi yang mengikuti study tour untuk membawa baju hangat secukupnya dan hot pack yang banyak. Doyoung rasa adik kelasnya itu kekurangan hot pack. Melihat hal itu, membuat Doyoung merasa khawatir lalu menghampiri adik kelasnya untuk menawarkan bantuan.
“dingin banget ya dek?” ujarnya sambil meletakan kedua hot pack miliknya yang tadinya berada di saku hoodienya dan meletakannya ke telinga sang adik kelas.
“iya hyung” Doyoung merasa makin iba dengan suara yang dikeluarkan adik kelasnya tersebut. Suaranya terbata-bata. Tidak tega Doyoung mendengarnya.
“makasih hyung” itu yang Doyoung dengar dari adik kelasnya itu. Doyoung memanggil temannya melalui bahasa isyarat untuk segera memanggil guru yang bertugas menjadi panitia kesehatan guna menolongnya untuk memberikan pertolongan lebih lanjut.
“ke aquarium raksasa yuk hyung” hubungan Doyoung dengan adik kelasnya itu menjadi dekat setelah Doyoung menolongnya di Ukraina. Mereka menjadi sering bertemu, bercerita, Doyoung juga mengajari adik kelasnya itu, dan juga sering menghabiskan waktu bersama saat mereka memiliki waktu luang. Adik kelasnya ini sering membuatnya tersenyum hingga tertawa terbahak-bahak dengan semua tingkah laku yang dibuatnya.
“kamu pengen kesana?” Doyoung selalu menuruti semua keinginan Jungwoo. Jungwoo baik dan terlalu lembut menurutnya sehingga membangkitkan instingnya untuk selalu menjaga Jungwoo. Menurutnya, akan lebih baik untuk membuat Jungwoo untuk selalu ada disampingnya.
“iya. Yuk hyung” dapat Doyoung lihat tatapan pengharapan dari mata Jungwoo. Ia selalu tidak bisa menolak Jungwoo. Itu satu hal yang pasti.
“Yaudah yuk” ujarnya pada Jungwoo sambil mengusap rambutnya.
Mereka sekarang berada di restaurant ‘South City’, dekat aquarium raksasa yang mereka datangi. Jungwoo terlihat makan dengan lahap. Padahal sebelumnya Jungwoo yang tidak ingin meninggalkan aquarium tersebut. Malahan katanya ingin menginap. Dengan kewarasan yang Doyoung miliki, ia berhasil menyeret Jungwoo untuk keluar dari aquarium tersebut tetapi dengan imbalan souvenir yang Jungwoo inginkan. Akhirnya mereka memilih couple hoodie berwarna hijau army yang ditengah-tengahnya terdapat logo nama sang aquarium raksasa tersebut.
“Hyung the best!! Aku suka hangout sama hyung” lihatlah Jungwoo berbicaranya dengannya dengan mulut penuh. Jungwoo memesan grits dengan udang didalamnya dan Doyoung memesan pork chop.Tak sesekali Jungwoo bahkan mencuri makanan milik Doyoung.
Doyoung menatap Jungwoo yang masih mengunyah makanannya lalu berbicara “Kalo kamu nanti bilang ke yang lain kamu suka mereka, hyung boleh sakit hati?”
Jungwoo menatap Doyoung balik dan masih menggunyah sampai bulatan dipipinya hilang. Tanpa pikir panjang, Jungwoo merespon perkataan Doyoung “Ah hyung merasa tersakiti?”
“Kalo misalnya kamu begitu? Bolehkah?”
“Iya” jawab Jungwoo sambil bengong dan Doyoung hanya tertawa melihat reaksi Jungwoo. Suaranya yang dikeluarkan Jungwoo sangat kecil tetapi masih bisa didengar Doyoung.
Doyoung masih tertawa melihat raut Jungwoo lalu berucap “kamu ga perduli itu mah”
“engga” jawabnya sambil melanjutkan kegiatannya yang tertunda.