Jenette, usia nya 14 tahun. Gadis menyedihkan yang di buang setelah ia tidak terpakai. Ia memang tidak sempurna. Ia tidak lebih baik dari Athanasia. Ia hanyalah gadis menyedihkan yang menginginkan kasih sayang.
Namun, mengetahui fakta bahwa Claude bukanlah ayahnya, ia sangat terpukul. Ia hanya ingin hidup bahagia.
Tidak ada yang dapat ia lakukan. Semua ini karena Athanasia. Usaha yang ia lakukan bertahun-tahun untuk mendekati Claide sia-sia. Ia merasa kesepian dan kosong.Baru kali ini ia tiba-tiba berpikir. " Apa semua ini salah Athanasia? Walaupun begitu, itu tidak ada hubungannya denganku lagi. Aku hanya ingin menemukan ayahku dan memiliki keluarga yang bahagia. " Ini semua salahku "
Tak lama, seseorang datang dan memanting pintu dengan keras. Itu adalah Ezekiel. Ezekiel memandang dingin pada Jenette. " Kau tidak pantas mendapatkan cinta dari siapapun. Jangan pernah berpikir macam-macam pada Tuan Putri Athanasia. Enyahlah dari sini, kau tak diperlukan lagi di sini . " kata Ezekiel tanpa mengeluarkan ekspresi. Hanya kosong.
" Aku tahu apa yang kau katakan terhadap tuan putri. Aku akan berbaik hati tidak memberitahukannya pada yang mulia selama kau pergi dari sini. "
Jenette hanya terdiam, ia tidak memiliki air mata tersisa untuk menangis. Ia terlihat sedih. Dan menyedihkan. "Ezekiel..kau juga..membenciku??" Kata Jenette sambil menatap ke arah Ezekiel. " Iya, aku membenci mu. Kau bukan saudara ku. Aku lebih membenci diriku yang hanya diperintah seperti robot. Hahaha.. Jenette.. kau ingin mengetahui rahasia?? "
Kata Ezekiel terlihat sedih. Jenette hanya mengangguk. Ezekiel berjalan lebih dekat ke arah Jenette. Ia memegangi wajah bersih Jenette. " Kita hanyalah pion untuk menambah kekuasaan. Jenette, kau beruntung masih bisa lepas dari jeratan rantai ini. Pergilah..dan berbahagia. Kau bebas. Kata Ezekiel, sekarang ia malah tersenyum.
Jenette tidak tahu ia harus apa. Tapi..ia ingin pergi jauh..sangat jauh sampai semua orang melupakan kehadiran putri yang tidak di inginkan itu. " Terimakasih Ezekiel.. Tuan Roger Alpheus, telah merawat saya selama 10 tahun ini, saya permisi. " Kata Jenette yang sudah berada di luar pintu kediaman Alpheus.
Mungkin sekarang aku bisa melupakan segala nya.
Aku akan mencari kebahagiaanku sendiri, tapi bukan di sini. Jenette tersenyum, ia tidak pintar atau cantik. Tapi ia dapat belajar dari pengalamannya sebagai Jenette Magrita.
Jenette hanya mengenakan pakaian sederhana. Ia sudah banyak belajar sekarang. Hati nya kembali bersih, tidak menaruh kebencian pada siapapun,bahkan ia tidak membenci Claude dan Athanasia. " Selamat tinggal Jenette Magrita, Sekarang aku hanya akan hidup sebagai Jenette. Aku akan berusaha! " Jenette mulai melangkah sendirian menjauhi kediaman Alpheus.Entah kenapa, ia merasa bebas tanpa tekanan. Sekarang, tidak ada lagi yang akan mengatai nya. Jenette akhirnya sudah dewasa dan bukan anak-anak lagi. Ia sudah memjadi orang yang berbeda. Menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Ia pergi ke daerah bernama " Lophellia " yang cukup jauh dari ibukota dan lebih mengarah ke pedesaan. Desa yang indah. Jenette memulai hidup baru nya di sana. Walaupun sulit bagi nya menyesuaikan diri di sana mengingat dia yang sebelumnya adalah MANTAN putri bangsawan.
Ia memiliki satu hal bisa ia lakukan, edukasi. Ia memang tidak pintar, tapi ia bisa membaca, dan menulis serta sedikit matematika dan pelajaran sosial. Jenette menjadi guru bagi anak-anak disana yang kebanyakan belum berpendidikan. Ia juga di gemari penduduk sekitar karena sikap nya yang baik dan ia berpendidikan. Ia dapat hidup dengan baik disana. Sebuah Akhir yang indah bagi Jenette.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athanasia's Different life
RomanceBagaimana jika athanasia menjadi gadis biasa?? tidak mengetahui bahwa dirinya adalah seorang putri?? apa yang akan terjadi? " Hey! Aku hanya gadis biasaa 😖 aku bukan seorang putri! " { Athanasia's POV } Athanasia yang genius Lily yang sangat menya...