20 : " Athanasia Menjadi Model!? "

468 49 0
                                    

    Keesokan hari nya, Athanasia, Claude dan Anastacius pergi ke perushaan X. Gedung berhiaskan dinding kaca dan memiliki kira-kira 20 lantai. Athanasia menatap takjub dengan bangunan kaca itu. "Woah.. tinggi sekali.." kata Athanasia. Claude sebenarnya juga agak terkejut tapi ia sudah agak terbiasa melihat gedung tinggi yang banyak sekali jumlah nya di kota itu. Anastacius hanya menatap datar. "Ayah,paman ayo masuk!" Ajak Athanasia bersemangat.

Mereka berada di depan pintu masuk. "Selamat datang, Nona Athanasia dan Tuan, Presdir sudah menunggu anda. Silakan ikuti saya." Kata sekretaris itu. Mereka naik lift ke lantai 10. "Pak Presdir, Nona Athanasia sudah datang"
"Silakan masuk". Mereka memasuki ruangan yang luas dan nampak modern itu. "Silakan duduk" kata presdir itu sambil tersenyum. Ia memberi isyarat pada sekretaris itu untuk meninggalkan mereka. Sekretaris itu pun langsung mengundurkan diri, kembali ke pekerjaan nya.

Presdir itu memandangi Athanasia, Claude dan Anastacius.
"Kita bertemu lagi, nona. Apa kabar?" Athanasia tersenyum. "Iya, Tuan Wilson. Saya baik-baik saja."

Jawab Athanasia. Di belakangnya, Claude dan Anastacius memandang dingin. "Haha..nona, apa kah mereka adalah keluarga mu?" Tanya presdir muda itu. " Iya, ini adalah ayah saya, dan paman saya. "Halo, tuan. Saya Harry Wilson." Claude terpaksa menjabat tangan nya. "Saya Claude dan ini kakak saya Anastacius." Kata nya dengan dingin tanpa ekspresi.

"Nah, nona. Apa nona ingin menjadi model, aktor atau penyanyi??" Athanasia agak bingung. " Bisa Tuan Wilson jelaskan setiap pekerjaan itu??" Tanya Athanasia sambil tersenyum lagi. Tuan itu mengangguk. "Tentu saja." Ia mulai menjelaskan dengan detail setiap pekerjaan yang ia tawarkan. Athanasia mengangguk. "Tuan Wilson. Kenapa anda memilih saya?" Tanya Athanasia, memasang tampang serius sambil tetap tersenyum.

" Wah nona..pfft..saya hanya tertarik pada nona. Nona terlihat sangat tidak biasa. Di sini tidak ada seseorang pun yang memiliki rambut platinum keemasan dan mata biru berlian seperti nona, nona sangat cantik dan tidak biasa. Itu kenapa saya memilih nona."

Athanasia tersenyum lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athanasia tersenyum lagi. "Baiklah, Tuan. Saya sudah memustuskan saya akan bekerja sebagai seorang model dan aktor." Tuan itu tersenyum. "Apa nona yakin akan mengambil 2 pekerjaan sekaligus??" Claude langsung berkata " Tidak, Aku dan dia yang akan bekerja." Tuan itu agak bingung. "Baiklah..bagaimana kalau kalian bertiga saja?" Anastacius mengangguk. "Jika kau tidak memisahkan kami di tempat yang berbeda, kami ikut."

Kata Anastacius yakin. Claude menatap tajam kearah Anastacius. Athanasia hanya menyeringai. 'Bukankah kalian setuju hanya akan menemaniku??' Kata nya dalam hati.

 'Bukankah kalian setuju hanya akan menemaniku??' Kata nya dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Athanasia's Different lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang