"Karena pada saat kita fokus ke..."
"Duuh gak tahan lagi" Gerutu seorang siswi saat pelajaran tengah berlangsung,Gadis itu terus terus memegang dan meremas perutnya yang terasa sakit.
"Sssttth.."
Fatiya,Teman sebangku gadis itu yang menyadari teman sebangkunya merintih terus menerus mencoba bersimpati,Bertanya apa yang temannya rasakan.
"Lo kenapa?pms?mau gue ijinin?"Yana menggeleng kemudian kembali merintih sakit.
Fatiya berdecak,ia Sangat tak suka jika ditolak,apa lagi jika yang menolaknya adalah orang yang memang harus ditolongin segera.
"Bu permisi"Semuanya menatap pandang kearah fatiya termasuk Yana, bertanya tanya mengapa gadis itu mengangkat tangannya.
"Oh, silahkan"
"Bu,saya ijin ke UKS ya,Yana sakit, pucat banget soalnya"
Sang empu yang merasa terpanggil namanya melotot kearah fatiya,bisa bisanya teman sebangkunya itu justru nekat,padahal tadi ia sudah menolaknya.
"Fat.."
"Apa benar Yana?"tanya Guru pada yana,semuanya memandang kearah bangku mereka,Yana hanya menyengir kemudian kembali melotot kearah fatiya yang malah memasang muka polosnya bak anak kecil yang tak bersalah.
"Hhh, baiklah,,Saya mengijinkan,tapi ingat ya,setelah mengantar Yana ke UKS kmu harus balik lagi ke kelas,mengerti?"
"Siap Bu"jawabnya polos kemudian menyengir."kajja kajja"sambungnya membantu Yana berdiri.
"Permisi Bu"
..-..
"Permisi"
"Assalamualaikum"
Ucap kedua gadis itu berbarengan saat Fatiya membuka pintu UKS
"Oh, waalaikumsalam salam" / "Namo buddhaya"
Terdengar sautan dari dalam ketika mereka membuka pintu.
"Permisi ka,Ada yang sakit tolongin"Ucap fatiya yang sedang memapah Yana.
"Oh iya,Tolong tidurin dulu disini,Nanti biar kita yang urus,silahkan kembali kekelas"Ucap salah satu anggota PMR yang sedang bertugas.bukannya apa,fatiya yang merasa terusir secara halus terlihat sebal.
"Astaghfirullah,Aku tuh kesini baik baik ya,Nganterin temen sebangku yang baru seminggu, ke UKS karena sakit,eh bukannya disuruh duduk apa disiapin minum gitu malah dipersilahkan kembali ke kelas,amboooy dasar budak jaman sekarang,tak tau sopan santun"cerocos fatiya yang membuat Yana meringis.Bukan karena sakitnya, melainkan karena rasa malu dari teman sebangkunya.Senang sih ada yang baik nganterin ke UKS dengan status anak baru seminggu,tapi kenapa gini amat ya
"Maafin teman saya ya mba,obatnya belum diminum lagi soalnya,jadi ngomongnya gitu,Mbanya kan juga masih dalam jam pelajaRan kan ya,takutnya nanti malah dihukum gara gara tau bolos ke sini"saut siswA yang langsung memberi Yana bantuan berupa pengecekan.
Fatiya berdecak"Bukan bolos,tapi nganterin temen sebangku sampe bell istirahat"
"Apa bedanya"Dimas,name tag yang terdapat pada baju cowok yang tadi mengusir fatiya secara halus.
"Ck"Fatiya berdecak, melihat teman sebangkunya itu yang sekarang mengangguk tak apa apa.
"Ya udah,gw mau balik kelas dulu,Lo berdua obatin temen gue,jangan diapa Apain,kasian masih perawan"
Yana tersedak,kedua siswa yang juga berada dalam UKS tersebut menahan tawa karena ucapan fatiya.
"Iya iya,ya udah sono.."
"Ishh"
Fatiya segera keluar dari UKS,berharap dapet tidur di UKS sekalian jagain teman sebangkunya malah kena usir,sialan

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan waktu
Novela Juvenilhidup itu ilusi,semua orang sebenarnya tidak perduli apa yang sedang kita jalankan,mereka hanya berpura pura menyapa kemudian menjatuhkan tanpa aba aba.