Gelap, Penuh misteri, Mengerikan.
Tiga hal pertama yang akan tertangkap dari mata biru langit milik pria mungil yang kini tengah terduduk di salah satu single sofa.
Punggungnya bersandar di punggung sofa dengan berpangku kaki.
Di tangannya sebatang rokok ia sesap kemudian bermain dengan asap yang dikeluarkan dari mulutnya.
"Apa semua sudah siap Paman Kai?" Lelaki manis berusia 30-an itu mengangguk sembari memberikan beberapa berkas.
"Semua sudah siap Prince B... Mark beserta kelima lainnya juga telah lebih dulu masuk tiga hari yang lalu..." Sahut Kai lagi kemudian membuka salah satu berkas dan menyodorkan nya pada sang Prince B.
Ya... Lelaki mungil itu adalah Prince B...
Setelah insiden besar yang mengakibatkan kematian pada beberapa pasukan inti Camorra, Baekhyun yang memang terlahir dengan predikat penerus, dituntut untuk mampu membangkitkan kembali klan Camorra.
Chanyeol mengalami kelumpuhan... Walau Taemin mengatakan bahwa lumpuh yang di alami king father mereka tidaklah permanen.
Namun 5 tahun setelah insiden itu, tak ada kemajuan berarti... Terapi yang di lakukan Taemin tak membuahkan hasil.
King father mereka hanya mampu menggerakkan tangan dan berbicara. Namun untuk berjalan, lelaki tampan bermata biru langit itu masihlah membutuhkan kursi roda untuk menopang tubuhnya.
Dengan keterpurukan mendalam, Baekhyun menguatkan hati untuk membangkitkan kembali Camorra yang telah dianggap mati oleh semua orang.
Bagaimana tak dikatakan terpuruk?
Dirinya harus menjalani beberapa oprasi untuk mengangkat rahim yang telah hancur didalam tubuhnya.
Dari kedua putra kembarnya, hanya satu yang dapat bertahan hidup dengan normal. Sedang satu lainnya hampir hancur melebur bersama rahimnya.
Beruntung Taemin sigap, walau nyatanya... Baekhyun harus menerima kenyataan pahit tentang keadaan salah satu putranya yang benar benar tak bisa dikatakan normal.
Suaminya mengalami kelumpuhan, dan persediaan persenjataan juga aset keluarga Park tiba tiba saja lenyap.
Beruntung pasukan Camorra adalah pasukan yang setia...
Mereka turut membantu juga menyemangati Prince B mereka untuk bangkit.
Menghidupkan kembali Camorra yang telah redup dan menghilang selama lima tahun ini.
Berkat pengetahuannya akan bisnis bawah tanah juga bantuan Sehun dan Kai mereka kembali melakukan transaksi, dimulai dari transaksi kecil.
Mencuri banyak mata uang dari berbagai negara dengan bantuan Hacker andalan Camorra Kim Jongdae.
Beruntungnya mereka memiliki Junmyeon yang sangat paham akan hukum dan mampu membuat mereka kebal akan hukum yang berlaku di berbagai negara.
Kejayaan mereka mulai kembali...
Mereka mampu membangkitkan perekonomian Camorra.
Dan kini... Waktunya untuk mereka menuntut balas...
"Bagus... Kapan aku akan mulai masuk di sekolah itu?" Tanyanya lagi dengan masih menyesap nikotin di tangannya.
"Besok lusa Prince B, nama anda adalah Bryan Park," Sahut Kai membuat Baekhyun mengangguk paham.
Kemudain hening...
Mereka sibuk dengan pikiran masing masing...
Namun tak berlangsung lama...
Keheningan itu terusik oleh kedatangan seorang bocah berusia 5 tahun yang berlari dan berteriak heboh.
"Papa!!! Aku baru saja berburu budak bersama Paman Haechan! Woah... Itu sangat menyenangkan, mereka berteriak memohon dengan air mata berlinang di hadapan paman Haechan." Ucapnya sembari naik ke pangkuan sang papa.
"Oh really? You're awesome prince ... Daddy must be proud of you," Sahut Baekhyun lembut pada putra semata wayangnya.
Hanya pada sang putra juga suami tercintanya Baekhyun memperlihatkan sisi keibuan dan kelembutannya.
Selain mereka... Hanya ada tatapan datar dan dingin yang di layangkan pada siapa saja tanpa terkecuali.
"Of course... Lucas Park won't disappoint, pa!" Sahut bocah 5 tahun itu percaya diri...
Oh lihatlah...
how similar he is to his father...
Sangat sangat mirip dengan sang ayah... Terutama ketika dirinya bermain dengan 'mainan' yang di siapkan oleh para anak buah sang papa.
Bagaimana sorot tajam mengerikan dilayangkan pada mangsa ketika tangan mungilnya menyayat juga menguliti sang korban.
Bagaimana senyum miring tercetak kala korbannya memohon ampun dan menangis.
Sangat king father sekali. Dan Baekhyun berbangga hati untuk itu.
"Kalau begitu temui Daddymu son... Dia pasti merindukan Park kecilnya." Anggukan antusias di terima Baekhyun.
Bocah itu mengecup sekilas pipi putih susu sang papa kemudian melompat turun dari pangkuan dan berlari keluar ruangan.
"Uri Lucas benar benar menuruni semua sifat king father, prince B." Senyuman miring Baekhyun berikan, setuju dengan ucapan lelaki yang telah ia anggap orang tuanya itu.
.
.
.
"Mark... Apa yang harus kita bawa besok?" Tanya Jeno sembari melihat daftar pelajarannya.
Mark berdecak kesal dengan sikap rekannya itu.
Lelaki yang matanya akan menghilang ketika tersenyum itu benar benar mendalami perannya sebagai pelajar.
"Kita bukan pelajar sungguhan Jeno! Berhenti bertingkah seolah kita benar benar bersekolah!" Ucap Mark kemudian kembali sibuk dengan ponselnya.
"Yak!!! Aku hanya sangat antusias karena semasa hidupku aku tak pernah tau bagaimana rasanya bersekolah, apa itu salah?!" Jeno yang tersinggung begitu saja menyahut dengan nada meninggi.
"Oke brothers, stop it... Jangan lagi bertengkar hanya karena masalah seperti ini... Jeno-ya, bawalah buku kimia dan antropologi... Kita ada pelajaran itu besok dan segeralah tidur, kau tak ingin terlambat bukan?" Ucap Jaemin menengahi pertengkaran kedua rekannya itu.
Jeno menghembuskan nafas kasar kemudian begitu saja pergi dengan amarah yang masih ia simpan.
"Mark... Mengertilah keadaan Jeno... Dia hanya terlalu senang dengan apa yang dilakukannya, kau beruntung karena keluargamu berkecukupan hingga kau bisa bersekolah sampai jenjang High School... Sayangnya Jeno tak seberuntung kita. Biarkan dia bahagia dengan caranya." Jaemin kemudian berlalu meninggalkan Mark yang kini terdiam menatap kosong pada ponselnya.
"Sial... Mulut ini masih saja tak terkontrol," monolognya kemudian meletakkan ponselnya dan mengusap wajah kasar.
Kini ia sibuk berfikir bagaimana caranya meminta maaf pada rekan sekaligus sahabat baiknya itu.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER (Chanbaek)
FanfictionSlow update !!! Disarankan baca Season 1 'Camorra' sebelum baca 'Monster' Supaya paham alurnya. *** Lelaki cantik bermata biru itu kembali... Setelah bertahun tahun menyiapkan diri untuk membalas kekejaman klan licik yang membuatnya hampir kehilan...