"Kau lelah?" Chanyeol bertanya sembari mengelus lembut pipi sang suami...
Baekhyun yang masih berusaha menetralkan pernafasannya hanya menggeleng dan tersenyum pada Chanyeol.
Beberapa detik yang lalu penyatuan mereka baru saja selesai...
Kini Baekhyun tengah menyandarkan tubuhnya di dada bidang sang suami. Menyesap aroma maskulin kulit putih berhias aliran keringat Dominannya.
Baekhyun sangat suka tubuh berkeringat Chanyeol...
Benar benar seksi...
"Ayo tidur... Aku tak ingin kau kelelahan besok... Bukankah masih banyak hal yang harus kau persiapkan untuk sekolahmu lusa?" lagi lagi Baekhyun mengangguk lemah...
Ia beranjak dari atas tubuh sang suami, membantu Chanyeol merebahkan tubuhnya dan Baekhyun bergerak merebahkan dirinya di samping sang suami kemudian mereka tidur dengan saling berpelukan.
Begitu manis...
Perlakuan Chanyeol sangat berbanding terbalik dengan dirinya dahulu.
Tak ada lagi king father yang dingin pada prince B nya...
Tak ada lagi ego, Chanyeol yang kini akan lebih ekspresif di dahadapan suami juga putranya.
Buah dari kesabaran Baekhyun terbayar.
Kata cinta yang begitu di nantikannya kini bahkan hampir setiap kali kesempatan Chanyeol suarakan.
....Si kecil Lucas kini menatap datar tubuh tak berdaya seorang bocah seusianya yang terbaring di atas tempat tidur.
Tubuhnya dipasangi dengan berbagai alat alat medis di setiap inci kulit putihnya.
Tangannya mengelus perlahan wajah tampan yang begitu mirip dengannya.
"Hello Yukhei... How are you..." ucapnya pelan namun tak ada tanggapan.
"Aku akan pergi tidur, tapi sebelum itu aku akan menceritakan keseharianku padamu..." lagi Lucas kecil berucap layaknya pria dewasa berbicara.
"Tadi pagi... Paman Haechan dan paman Mark membawaku berburu budak, dan aku mendapatkannya satu, dia seusia kita... Namun beberapa organ tubuhnya tidak begitu bagus. Besok aku dan paman Taemin akan melihat bagaimana organ tubuhnya yang lain. Berdo'alah agar budak itu memiliki tubuh baik dan kau segera mendapat yang kau butuhkan."
Lucas terus bercerita tanpa lelah hingga larut malam, tak perduli bahwa bocah yang dia Panggil Yukhei itu mendengarnya atau tidak, tak perduli apakah Yukhei mengerti maksud ucapannya atau tidak...
Asal mata bocah dihadapannya itu menatapnya, Lucas sudah merasa puas.
"Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membuatmu berjalan disisiku Yukhei... Bahkan jika harus membunuh seribu nyawa aku rela, asal kita bisa berbicara seperti sepasang saudara kembar pada umumnya."
.
.
.
Semua para pengikut yang masih setia pada Chanyeol kini duduk rapi di meja makan.
Seperti biasanya, mereka akan sarapan bersama setiap pagi.
Hal itu wajib, karena Chanyeol sejak awal telah menanamkan rasa kekeluargaan pada para pengikutnya.
Itu mengapa, hampir seluruh pengikutnya masih tetap berdiri di sisinya sampai saat ini.
Mereka sama sekali tak menyentuh apapun di atas meja. Menunggu sang pemimpin juga kedua permatanya datang.
Hingga Suara sepatu Pantofel terdengar, serempak pengikut Camorra itu berdiri.
Menunduk memberi hormat pada sang King Father yang kini tengah berada di kursi rodanya dengan memangku Lucas, dan permata King berada di belakang keduanya.
"Selamat pagi King Father, Prince B, Little Prince L. Semoga hari anda Menyenangkan," ucap para pengikut dengan kompak.
Chanyeol mengangguk sekilas tanpa mengalihkan tatapannya dari sang putra.
Pun Baekhyun...
"Selamat pagi... Kuharap begitu pula kalian."
"Ye Prince B."
"Baiklah mulailah sarapan kalian... Dan lakukan pekerjaan kalian dengan sungguh sungguh hari ini." Chanyeol mempersilahkan para pasukannya.
Kemudian mereka semua makan dengan Khidmat.
Setelahnya seperti biasa, para pengikut Camorra bersiap melakukan tugas masing masing.
.
.
.
Satu hari berlalu begitu cepat...
Dan pagi ini, tiba saatnya bagi sang Prince B permata king memulai rencananya.
"Papa akan kemana?" tanya Lucas kala melihat Baekhyun yang kini siap dengan pakaian rapinya.
Bukan seragam... Karena di Eropa sangat jarang sekolah sekolah yang menerapkan wajib berseragam pada para anak muridnya. Berbeda dengan di Asia.
Baekhyun yang mendengar ucapan sang putra tersenyum dan menghampirinya.
Posisi Lucas kini tengah bermain di kamar kedua orang tuanya di temani sang Daddy.
"Papa akan sekolah... Kau taukan? Belajar di suatu gedung besar agar memiliki pengetahuan banyak."
Lucas seakan paham, bocah itu tersenyum dan mengangguk anggukan kepalanya, "Lucas suka sekolah! Bolehkan Lucas ikut papa?" tanyanya.
Baekhyun lagi lagi tersenyum dan menggeleng pelan, mengelus rambut halus putranya, "tidak boleh Little Prince... Belum saatnya kau sekolah... Ketika usiamu sudah menginjak angka 6, papa dan Daddy baru akan memperbolehkan mu bersekolah..."
Lucas menunduk dengan bibir memanyun. Melihat itu, Baekhyun menatap.Chanyeol seolah meminta sang suami memberi pengertian pada putra tunggal mereka, dan Chanyeol begitu saja bertindak.
"Little Prince... Dengarkan Daddy... Hey-" telunjuk besarnya mengangkat dagu putra semata wayangnya hingga kini mereka saling menatap, "Usiamu sekarang berapa?" tanyanya...
Lucas kini seolah tengah berfikir... Dahinya mengernyit dengan jari telunjuk yang berada di dagunya, persis di samping telunjuk sang Daddy.
"Emm... Lima kan?" ucap Lucas ragu dengan kepala miring menggemaskan.
"Kkk~ mengapa menggemaskan sekali," Baekhyun mencubit main main pipi gembul putranya.
"Aish... Papa ini sakit!" protes Lucas sembari menepis tangan sang papa.
"Oke... Setelah angka 5 angka berapa?" lagi Chanyeol memberi pertanyaan pada sang putra.
"En-WOAAAH!! SEBENTAR LAGI LUCAS BERUSIA 6 DAD!!!"
"Hm... Jadi mengapa kau cemberut... Untuk saat ini biarkan Papa bersekolah dan kau menemani Daddy selama papa pergi... Keberatan?" Lucas dengan rasa bahagianya menggeleng ribut.
"Tidak! Lucas akan menjaga Dad selagi papa pergi!!!" ucap Lucas semangat.
"Bagus kalau begitu, untuk hari ini... Ayo antar papa kesekolah hm.."
Lagi lagi Lucas mengangguk semangat dan lebih dulu beranjak dari acara duduknya di samping sang Daddy...
"Ncas akan mengganti pakaian... Tunggu ncas papa.. Daddy..."
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER (Chanbaek)
أدب الهواةSlow update !!! Disarankan baca Season 1 'Camorra' sebelum baca 'Monster' Supaya paham alurnya. *** Lelaki cantik bermata biru itu kembali... Setelah bertahun tahun menyiapkan diri untuk membalas kekejaman klan licik yang membuatnya hampir kehilan...