Lucky to Have You Till the End✔️

Bab 13-15

Bab 13: Dia Memintanya untuk Membantu Dia Berubah

Melihat sosok Jiang Na'er dan Ning Fu yang gemetar melarikan diri, Tang Xinyan diam-diam bergetar.

Pria yang terlihat tampan di luar ini, benar-benar kejam dan berdarah dingin di dalam.

Dia bisa mematahkan pergelangan tangan wanita dengan mudah bahkan tanpa mengangkat alis.

Meskipun dia tidak mengasihani Ning Fu, dia sekarang lebih takut pada pria ini.

Karena dia memercikkan anggur merah padanya, apakah dia akan mematahkan pergelangan tangannya juga?

Tang Xinyan diam-diam menyembunyikan tangannya di belakangnya. Dia menurunkan nya panjang dan tebal bulu mata dan didukung pergi diam-diam. Dia ingin pergi saat dia tidak memperhatikan.

Setelah dua langkah mundur, pria yang tidak menatapnya sampai sekarang, berbalik ke arahnya dan menyipitkan mata padanya dengan sepasang mata hitamnya.

Hati Tang Xinyan hampir melompat keluar dari dadanya.

Meskipun dia hanya berdiri di sana dan tidak melakukan apa-apa, aura dingin dan acuh tak acuh pria dewasa itu menakutkan, dan itu mengintimidasi siapa pun yang mungkin menghalangi jalannya.

Ada waktu dan tempat untuk segalanya. Tang Xinyan tidak berani membuatnya marah lebih jauh. Sudut bibirnya bergerak-gerak, dan suaranya lembut saat dia berkata, "Pak, kamu dulu kasar padaku, itu sebabnya aku memercikkan anggur merah padamu. Sekarang kita tidak saling berhutang apa-apa kan?"

Pria ini terlalu berbahaya, dia harus menjauh darinya secepat mungkin, dan tidak pernah berhubungan dengannya lagi.

Mo Chiwei melemparkan saputangan ia digunakan untuk menyeka tangannya menjauh . Dia menyelipkan tangan yang memiliki arloji berharga ke dalam sakunya, dan menatap Tang Xinyan dengan dingin. "Ikutlah bersamaku."

"..." Tang Xinyan tidak bisa berkata-kata.

Mo Chiwei berjalan dua langkah ke depan. Melihat Tang Xinyan berdiri di sana tanpa bergerak, alisnya yang gagah berkerut. "Kamu tidak mau?"

Suaranya yang jelas tampak muram dan berbahaya.

Tang Xinyan memandangi mata pria itu yang seperti warna tengah malam. Dia mengerutkan bibirnya, tetapi sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, suara tenang pria itu terdengar di telinganya lagi, "Aku tidak memintamu untuk tidur denganku."

Tang Xinyan tidak punya pilihan selain menarik napas dalam-dalam dan mengikuti pria itu ke sebuah ruangan kosong.

Di dalam kamar, pria jangkung itu duduk di atas sofa dan menyilangkan kaki panjangnya dengan anggun. Dia menunduk, menyalakan rokok dan sombong sebuah awan asap. Tang Xinyan berdiri di dekat pintu, melihat wajah tampan pria itu di tengah asap. Dia tidak tahu mengapa dia memintanya untuk pergi bersamanya. Dia benar-benar tidak bisa memprediksi pikirannya.

Sekitar sepuluh menit kemudian, bel pintu berbunyi.

Tang Xinyan membuka pintu dan seorang pria muda dan tampan memberinya tas yang sangat indah. "Baju Tuan Muda Mo." Dia pergi dengan cepat setelah mengatakannya.

Tang Xinyan secara kasar mengerti mengapa Mo Chiwei ingin dia ada di sini.

Dia mengeluarkan kemeja putih yang disesuaikan dan dengan bijaksana berjalan menuju Mo Chiwei. "Pak, ini bajumu."

Mo Chiwei mematikan rokoknya, dan berdiri tegak.

Dia tidak mengambil kemeja dari Tang Xinyan. Sebaliknya, dia menatapnya dengan mata hitam pekatnya. "Bantu aku berubah."